Pada hari ketiga ini, tantangan
ibadah 40 hari ini semakin seru. Semalam, saat pertemuan dengan siswi kelas X,
saya sampaikan program 40 hari ini, tak lain dan tak bukan agar mereka turut
mendoakan saya karena doa pencari ilmu yang tulus, insya allah didengar Allah.
Tujuan lain untuk memotivasi mereka untuk semangat beribadah juga. Saya
sampaikan bahwa saat saya menyampaikan pada siswa tentang harus rajin shalat
berjamaah dan lain-lain, sesungguhnya saya sedang melatih diri sendiri untuk
disiplin juga dalam shalat berjamaah. Saya takut sekali mengatakan sesuatu yang
tak saya lakukan.
Sesungguhnya saya hampir ketinggalam
shalat tahajud. Eza ngompol jam satu malam, saya ajak dia ke kamar mandi, tapi
saya malah tidur lagi. Mungkin sebenarnya saya sedang dibangunkan Allah, karena
sebelum tidur memang saya berdoa agar saya bangun di sepertiga malam terakhir,
tapi saya malah mengabaikan “tanda” ini. Tapi alhamdulillah saya masih
“dibangunkan” pukul 4 pagi jadi hari ketiga ini sukses berhasil atas
pertolongan Allah.
Hari ketiga ini juga saya isi dengan
membaca beberapa buku, diantaranya “Menata yang Terserak” karya Prof. Dr. Phil.
H. M. Nur Kholis Setiawan, MA untuk mendukung penulisan testimoni pembukaan
raker oleh beliau saat di Padjadjaran Suites hari Kamis minggu lalu. Buku kedua
yang juga digunakan sebagai pendukung tulisan tersebut adalah Wali Songo, karya
Agus Sunyoto.
Selain membaca buku, saya juga
mendengarkan penuturan Ust Yusuf Mansur via Youtube tentang Riyadhah 40 hari
dan video pengajian dari Emha Ainun Najib tentang wali songo. Semua buku yang
saya baca dan video yang saya tonton, adalah usaha saya untuk memberi gizi yang
sehat bagi jiwa, memperkuat keyakinan saya dalam melaksanakan program hamil 40
hari agar saya semakin dekat dan semakin yakin bahwa hanya Allah lah yang Maha
Kuasa menolong saya. Karena kunci yakin adalah ilmu.
Hari ketiga ini juga saya lengkapi
dengan shaum sunnah hari Senin. Kemarin, saya ijin dulu ma suami untuk puasa
hari ini, alhamdulillah diijinkan. Sudah lama saya tidak puasa sunnah, karena
saya harus tau diri, setelah menikah tentu hal yang wajib harus saya
prioritaskan dibanding ibadah sunnah. Puasa adalah sunnah, sementara taat dan
melayani suami adalah ibadah wajib prioritas paling tinggi setelah saya
menikah.
Ada tujuan lain memang selain
memenuhi program hamil 40 hari dengan puasa sunnah ini. Berat badan saya saat
ini sedang tumbuh berkembang, saya tidak menjaga pola makan dan senang ngemil.
Olahraga dengan senam sih masih, tapi kalau makanan tak dijaga ternyata tubuh
tak mau diajak kompromi. Maka puasa ini semoga juga bisa menurunkan berat badan
saya. Walau aneh jika niat puasa adalah melangsingkan badan, semoga niat
utamanya adalah karena untuk mengikuti sunnah rasul dan mendukung program hamil
40 hari.
Ternyata tantangan program hamil 40 hari ini semakin
seru dan menantang. Prosesnya lebih seru daripada hasilnya. Ada adrenalin yang
terpacu agar saya bisa mengisi penuh ceklis ibadah 40 hari, ada banyak buku
yang harus saya baca untuk memperkuat keyakinan saya, ada banyak bahan tulisan
yang bisa saya eksplor untuk mengisi blog saya. Jadi ternyata program hamil 40
hari ini membuat saya lebih produktif dalam banyak hal. Saya sangat menikmati
prosesnya. Semoga hasilnya juga sesuai dengan beratnya proses yang harus saya
jalani. Aamiin
Semoga Bermanfaat
Rabu, 190417.05.20
#odopfor99days#part2#day65#ProgramHamil40Hari#part1#day3
No comments:
Post a Comment