Hari keempat dalam program hamil 40 hari ini dilalui dengan lebih mudah dan
lancar, alhamdulillah. Hari ini aktivitas saya seputar bermain bersama Eza dan
rencananya akan makan siang bersama karyawan koperasi untuk menjelaskan job
deskripsi mereka. Undangan rapat sudah disebar pukul 11.30, saya sudah berada di
koperasi sebelum pukul 11.30. Bagi saya, tepat waktu dalam berjanji adalah
bukti untuk menunjukkan integritas. Saya berusaha mendisiplinkan diri untuk
selalu tepat waktu dalam berbagai janji yang saya buat.
Tapi rupanya saya tidak bisa menuntut orang lain untuk disiplin seperti
saya. Saya tunggu hingga jam 12, pengurus inti koperasi yang lain, tak ada yang
datang. Saya mulai kesal dan kecewa. Andai mereka tak bisa datang, seharusnya
memberi kabar terlebih dahulu agar saya dan karyawan koperasi yang lain tak
menunggu lama. Akhirnya saya putuskan untuk shalat dhuhur berjamaah di masjid. Setelah
shalat, saya masih berharap ada kabar dari mereka, permohonan maaf karena tak
bisa datang tepat waktu, tapi ternyata harapan saya tak bisa terwujud. Hingga pukul
12,30 tetap tak ada kabar dari mereka. Akhirnya saya putuskan untuk mengcancel
acara ini dan mengirim pesan pada para karyawan bahwa acara makan siang kali
ini, dibatalkan.
Setelah itu, sambil menyimpan emosi marah dalam hati, saya putuskan untuk
jalan-jalan bersama teman di asrama, ke ITC. Kebetulan, dia mau mentraktir
makan karena ulang tahun. Bersyukur deh bisa melampiaskan kekesalan dengan
berjalan-jalan. Saya cek wa, baru pukul 12.45 siang lah ada kabar dari mereka,
yang satu minta maaf karena dikejar deadline pekerjaan, yang lainnya minta maaf
karena baru buka hp. Satunya lagi minta maaf karena hp nya mati dan ditugaskan
ke tempat lain secara mendadak pukul 10 pagi.
Saya sebenarnya memahami alasan mereka, tapi saya sampaikan ke mereka
seharusnya memberi kabar sebelumnya jika memang tak akan datang, karena ada
pihak lain diluar pengurus yang harus dijaga kepercayaannya. Saya tak enak hati
pada karyawan koperasi yang sudah dijanjikan untuk makan siang. Saya juga kesal
karena dibiarkan menunggu tanpa kabar selama satu jam. Benar benar ujian yang
menguras emosi deh hari ini. Ternyata saya sulit memberikan toleransi bagi orang
yang tak peka dan tidak berfikir bahwa waktu orang lain
juga berharga. Ada trauma tersendiri untuk janjian rapat kembali. Bahkan jadi
menimbulkan kemalasan untuk melanjutkan kepengurusan di koperasi. Sudah berusaha
menahan diri untuk tidak marah, tapi akhirnya memendam kekecewaan yang
sebenarnya menjadi tak sehat.
Semoga saya bisa memperlakukan orang lain dengan bijak, bisa menghargai
waktu orang lain sehingga tak sembarangan berjanji. Dan juga semoga bisa
belajar mengkomunikasikan apa yang dirasakan, tak memendam kemarahan dalam
hati, dan bisa mengelola emosi dengan baik. Ujian dalam program hamil 40 hari
yang menguras emosi ini, sepertinya saya belum lulus. Harus banyak belajar lagi
untuk menyembuhkan luka trauma dikecewakan, dan berharap semoga bisa memaafkan
orang yang telah melanggar janjinya.
Semoga Bermanfaat
Kamis, 200417.05.45
#odopfor99days#part2#day66#ProgramHamil40Hari#part1#day4
No comments:
Post a Comment