Seringkali kita mengalami peristiwa yang menurut kita, terjadi 
secara kebetulan.Tiba-tiba bertemu seseorang, tiba-tiba mengalami 
kegagalan, tiba-tiba menemukan sebuah buku bagus dan lain-lain. Apakah 
memang semuanya terjadi secara kebetulan? Ataukah saat kita mengalami 
kejadian tersebut, sesungguhnya kita sedang digiring menuju satu tujuan 
tertentu?
Baru-baru ini saya membaca sebuah buku karangan Deepak Chopra yang 
berjudul “Pemenuhan Hasrat Seketika” (kalau tidak salah), ternyata dalam
 buku tersebut dijelaskan bahwa tidak ada yang namanya peristiwa 
kebetulan. Semuanya bermakna dan memiliki tujuan. Dalam buku tersebut, 
dijelaskan sisi ilmiah dari sebuah peristiwa yang kita sebut 
“kebetulan”.Ternyata setiap peristiwa yang kita alami, semuanya saling 
berkaitan dan tidak ada yang kebetulan.
Saya ingin berbagi pengalaman saya sendiri.
Suatu hari di tahun 2007, saya mengalami peristiwa traumatis. Saat 
bertemu seorang wanita, saya ketakutan. Saya ingat bahwa sebelumnya, 
saya mengalami "intimidasi psikis" yang membuat saya terluka. Pengalaman
 itu membekas hingga pikiran bawah sadar merekamnya sangat lama, memori 
ini tersimpan begitu rapih hingga saya baru menyadarinya 4 tahun 
kemudian. Saya mengabaikan peristiwa tersebut, bersikap seolah-olah saya
 baik2 saja dengannya. Saya fikir ini hanya peristiwa yang terjadi 
secara kebetulan dan akan berlalu seiring berjalannya waktu.
Hingga di tahun 2011, saat saya ada kesempatan harus menginap 
bersamanya dalam sebuah kegiatan, ternyata saya tidak bisa tidur, 
padahal biasanya saya termasuk yang gampang sekali tidur dimanapun. 
Segenap hati saya mencoba memejamkan mata, ternyata tidak bisa. Akhirnya
 saya memutuskan pindah tempat, menjauh darinya, dan ternyata saya bisa 
tidur. Saya pun merasa aneh dengan fenomena ini, saya ceritakan lah 
peristiwa ini pada seorang sahabat, dan dia mengatakan bahwa saya sedang
 ada dalam masalah dan harus dicari solusinya. Sahabat saya bilang, 
bahwa saya mengalami peristiwa traumatik.
Saya kaget, tak menyangka bahwa itu adalah masalah dan baru 
menyadarinya 4 tahun kemudian. Bagaimana mungkin pikiran bawah sadar 
merekam peristiwa itu begitu lama? Padahal saat saya bertemu dengannya, 
saya merasa tidak ada masalah, tapi ternyata tidak demikian dengan 
pikiran bawah sadar. Setelah saya menyadari bahwa itu adalah masalah, 
mulailah saya mencari solusinya.
Sejak saat itu, mulailah saya membaca berbagai literatur tentang 
pengalaman traumatic dan pengaruh pikiran bawah sadar, mengikuti 
berbagai seminar tentang NLP, pikiran bawah sadar, berkenalan dengan 
berbagai terapi, hipno terapi, meditasi dll. Memang tidak terlalu 
mendalam, tapi pada akhirnya saya bersyukur, ternyata pengalaman 
traumatic bersamanya telah mengajarkan saya banyak hal dan saya 
“dipaksa” untuk mempelajari ilmu baru yang belum pernah saya kenal 
sebelumnya.
Lalu, di tahun 2012 ini, beberapa bulan yang lalu ada siswi saya yang
 konsultasi bahwa dia merasa takut dengan seorang guru dan hal ini 
membuatnya terganggu. Intinya siswi ini mengalami peristiwa traumatic 
dengan seorang guru. Tiba2 saya baru “ngeh” inilah salah satu maksudnya 
kenapa saya harus mengalami peristiwa traumatic di tahun 2007, 
jawabannya baru saya dapatkan 5 tahun kemudian. Bahwa saya sedang 
dipersiapkan untuk menangani siswi ini. Jika saya tidak mengalami 
sendiri, mungkin saya tidak akan bisa berempati dan tidak akan tahu 
solusinya. Minggu yang lalu, bertambah lagi siswi yang konsultasi, 
trauma dengan sebuah luka dan darah, padahal dia ingin mengambil kuliah 
di jurusan kedokteran.
Jadi ternyata, tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan. 
Penciptaan nyamuk aja punya tujuannya, apalagi berkaitan dengan scenario
 hidup kita, tidak mungkin semuanya terjadi secara kebetulan. 
Sesungguhnya kita sedang digiring pada satu tujuan besar tentang 
penciptaan diri kita, yang harus kita cari dengan sepenuh hati dan 
fikiran kita. Ada memang berbagai peristiwa dalam hidup saya, yang belum
 saya mengerti tujuannya saat ini, tapi saya yakin 1,2, 4 atau 5 tahun 
berikutnya saya akan menemukan jawabannya.
Saya sangat menikmati semua ini, karena ternyata PROSES MENEMUKAN JAWABAN ITU LEBIH INDAH DARI JAWABANNYA ITU SENDIRI.
Wassalam
Eva Novita
Rabu, 17 Oktober 2012/1 Dzulhijjah 1433 H
Setelah mengobrol dengan seorang sahabat.
Makasih Rab, atas semua scenario hidup sy yang indah …