Ustadz Andi menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum bagi umat Islam untuk kembali mengenang lahirnya seorang tokoh besar yang tidak hanya dikenal di kalangan Muslim, tetapi juga diakui dunia sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Nama Nabi Muhammad SAW sering masuk dalam daftar tokoh dunia, bahkan oleh para penulis dan sejarawan non-Muslim, karena perannya yang luar biasa dalam mengubah peradaban manusia. Beliau datang membawa risalah Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Salah
satu hal menarik dari sosok Nabi Muhammad SAW adalah bahwa beliau seorang yang ummi,
yaitu tidak bisa membaca dan menulis. Hal ini bukanlah kelemahan, melainkan
menjadi bukti keaslian risalah yang dibawanya. Di tengah masyarakat Arab yang
terkenal dengan kekuatan hafalan dan tradisi lisan yang sangat kuat, keberadaan
Nabi Muhammad SAW yang ummi justru menegaskan bahwa Al-Qur’an yang beliau
sampaikan benar-benar wahyu dari Allah, bukan hasil karya atau rekayasa
pribadi. Dengan itu, semakin jelas bahwa beliau hanyalah penyampai risalah,
bukan pencipta ajaran.
Meneladani
Rasulullah SAW pun bukanlah pada
aspek fisik semata, yaitu
sosok Rasulullah sebagai manusia atau orang Arab misalnya menggunakan gamis,
makan dengan menggunakan 3 jari karena bisa jadi itu adalah kebiasaan Nabi
Muhammad sebagai orang Arab, bukan sebagai Rasulullah yang menerima wahyu dari
Rasulullah Saw. Maka para siswa diminta mengkritisi pada aspek apa yang harus
diteladani dari sosok Rasulullah Saw, bukan sebagai manusia atau orang Arab
nya, tapi pada ajaran wahyu yang diterima Rasulullah dari Allh Swt.
Dan saat ustadz Andi Rahman menjawab pertanyaan kritis dari siswa siswi MAN Insan Cendekia Serpong, papanya Eza sempat mengabadikan momen ini... Semoga Eza tertulaar kesolehan dan kecerdasannya.
Wassalam
Eva Novita Ungu
Serpong, 120925.07.40
No comments:
Post a Comment