Pada hari ke-10 di hari Senin tanggal 25 September 2023 ini, alhamdulillah saya memaksakan diri mandi suci pada jam 3 pagi, trus langsung menuju masjid Nabawi. Hotel saya berdekatan dengan pintu 316 atau pintu no 12 atau 13, tapi saya langsung berburu shalat subuh dekat pintu no 31 dan 32. Katanya di pintu ini, bisa masuk Raudhah tanpa aplikasi Nusuk, walaupun tidak sampai masuk area Raudhah, tapi berdekatan dengan Raudhah, ga papa deh, daripada tidak sama sekali.
Foto diatas adalah foto yang diambil saat terbit matahari setelah subuh. Indah banget suasana masjid Nabawi di pagi hari ini. Setelah shalat subuh, saya perhatikan banyak emak emak berlarian menuju pintu 32, ternyata itulah rombongan pemburu Raudhah, saya pun mengikuti rombongan itu, setelah masuk ke area masjid, lalu kami diminta duduk terlebih dahulu, karena pintu menuju Raudhah nya belum dibuka. Saya berada di barisan ketiga, dan disamping saya terlihat seorang ibu yang menangis sambil berdoa dan mengungkapkan kerinduannya pada Rasul. Saya merasa tertampar, dan melihat bahwa kerinduan dan kecintaan saya pada Rasul tidak ada apa apanya dibanding ibu ini, yang mungkin secara keilmuan tidak ada apa apanya, tapi kualitas cinta dan rindunya pada Rasul, sungguh jauh sekali diatas saya.
Sekitar pukul 6, barulah pintu dibuka askar, dan orang orang pun berlarian menuju Raudhah. Saya tidak yakin apakah saya masih haid atau sudah suci, tapi saya hanya ingin menyampaikan salam saya untuk Rasulullah Saw. Orang-orang pada shalat di Raudhah, saya hanya bisa menangis saja, karena tiba-tiba saat mau shalat, saya bisa merasakan si merah mulai datang lagi. Jadi saya tau diri, langsung melangkah menuju pintu keluar, dan saya semakin patah hati. Ya Rasul segitu banyaknya dosa saya, hingga Engkau menolak kehadiran saya di kotamu ini.