Saat itu, hari Selasa tanggal 3 September 2024, tidak akan pernah terlupakan dalam hidup saya, saat teteh harus menghadap Allah pada usia yang masih terbilang muda yaitu 47 tahun. Setahun sudah berlalu sejak kepergian seorang kakak perempuan tercinta, seorang teteh yang selalu hadir dengan kasih sayang dan perhatian. Namun, rasa tidak percaya itu masih begitu kuat, seakan ia hanya sedang pergi sementara dan akan kembali seperti sedia kala. Kenangan tentang senyumnya, suaranya, dan kebersamaan yang pernah terjalin membuat hati terasa berat menerima kenyataan bahwa ia telah tiada. Duka kehilangan ini adalah bagian dari cinta, karena begitu dalamnya sayang yang tersimpan, maka perpisahan pun terasa semakin menyakitkan.Butuh proses panjang untuk bisa ikhlas menerima kepergiannya, setelah ditinggal mamah tercinta juga di tahun 2020.
Dalam menghadapi kehilangan, wajar bila hati
berulang kali menolak untuk percaya. Proses berduka tidak sama pada setiap
orang, ada yang butuh waktu singkat, ada pula yang bertahun-tahun masih
merasakan beratnya ditinggalkan.
Yang penting adalah memberi ruang pada diri sendiri untuk merasakan rindu,
menangis bila perlu, dan mengenang kebaikan almarhumah sebagai bagian dari
penyembuhan. Kehilangan tidak bisa dilupakan begitu saja, tetapi bisa
dipelajari untuk menjadi kekuatan baru dalam melanjutkan hidup. Kematian adalah nasehat terbaik untuk kita yang
hidup, bahwa suatu saat kita semua akan meninggalkan dunia ini.
Teteh
yang tenang ya disana, Insya allah dua buah hati teteh, akan kami jaga dan
rawat. Pertengahan bulan September ini, anak sulung teteh akan pulang setelah
selesai menunaikan tugas dari teteh untuk menyelesaikan kuliah S2 di Tunisia. Sementara
si bungsu cantik teteh, masih harus melanjutkan kuliah di Lampung. Kami adek
kakak yang tinggal berempat, bahu membahu saling membantu dan menguatkan untuk
melanjutkan hidup, demi menjaga amanah dari teteh dan nasehat mamah agar tetap
akur sesama saudara sampai akhir hayat kami.
Titip salam ya teh untuk mamah,
kakek nenek dan sodara yang sudah bersama teteh disana, doakan kami yang masih
punya tugas di dunia ini agar bisa husnul khatimah dan semoga kita bisa masuk
surga sama sama dan berjumpa dengan Allah dan Rasul-Nya...
Wassalam
Eva Novita Ungu
Serpong, 030925.01.30
Si bungsu yang masih berduka
ditinggal teteh
No comments:
Post a Comment