Saturday, November 4, 2023

KENAPA HARUS (MENABUNG) UMROH??

 


Setiap awal bulan, sebelum pendapatan bulanan didistribusikan, saya sisihkan dulu untuk tabungan umrah. Bulan kemarin, setiap minggu Eza memasukkan uang 100.000, ternyata di akhir bulan, minggu keempat tidak kebagian hehe. Akhirnya sejak bulan November ini, saya tetapkan di awal bulan, langsung disisihkan untuk 4 minggu, sebelum si uang merah ini entah melayang kemana hehe 

Berikut adalah video saat Eza memasukkan uang merah ke dalam dus tabungan umrah. Sengaja saya libatkan Eza dalam prosesnya, supaya dia belajar, bahwa untuk menuju Mekah dan Madinah, kita harus berjuang dan berusaha terus tanpa henti, bukan hanya mengucapkan niat dan berdoa saja, tapi harus dibuktikan dengan menyisihkan atau menabung untuk umrah yang sangat kita inginkan. Berapa besarannya? sebesar dan secepat apa kita pengen kesana...


Saat saya membaca novel Tasaro berjudul "Patah Hati di Tanah Suci", pada halaman berikut, sepertinya ini adalah pertanyaan banyak orang, "Apa sih yang dicari dari perjalanan Umrah dan Haji? bukannya Allah itu ada di hati, bisa ditemui saat shalat dimanapun, Sudahkah masalah dasar terselesaikan hingga mendahulukan pergi ke Mekah yang menghabiskan banyak biaya? Ngapain sih"

Mungkin begitulah pertanyaan banyak orang, kenapa harus pergi ke Mekah dan Madinah? urusan hutang dengan berbagai pihak saja masih banyak, boro-boro nabung untuk tabungan haji dan umrah. Sebenarnya kalau kita mau sedikit saja mengingat perjuangan Rasulullah Saw dalam menyebarkan agama Islam ini, kita akan rindu sosok Rasulullah Saw ini, dan ada banyak keutamaan masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah yang selalu dirindukan siapapun. 

Dulu sebelum pergi kesana, saya suka heran dengan orang-orang yang suka bolak balik haji dan umrah, ngapain sih, kan sekali juga cukup. Tapi setelah kesana beberapa kali, itu seperti "candu" yang selalu menarik kita pengen kembali dan kembali lagi. Aura positif Kabah dan masjid Nabawi itu memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Sekarang setelah berkali-kali kesana, saya justru heran dengan orang yang ga berjuang keras untuk bisa pergi kesana. Its amazing, perjalanan spiritual yang sangat bermakna banget.


Lantas apa yang menyebabkan seseorang bisa dengan mudahnya pergi ke Baitullah, dan apa yang menyebabkan terhalangnya seseorang untuk pergi kesana??

Masih di novelnya Tasaro, sang penulisnya bilang begini, "Penghalang seseorang untuk pergi ke Tanah Suci tak selalu perihal biaya. Lebih pada persoalan bulatnya tekad, kepasrahan batin, dan peka nya pendengaran kalbu untuk menyimak penggilan Nya. Bahkan, seseorang yang mampu mencicil sepeda motor setiap bulan, punya kemampuan untuk merencanakan pada tahun keberapa dia cukup punya dana untuk mengunjungi Baitullah. Pada banyak contoh, bahkan mereka yang benar-benar berangkat bukan seseorang yang sanggup mencicil apapun."

Saya sih yes dengan pendapatnya bahwa sejatinya, setiap orang pasti bisa ke Baitullah, tinggal seserius apa niat kita, sebesar apa tekad kita menyisihkan dana untuk bisa pergi kesana, sudah pada prioritas nomor keberapakah pergi kesana ituh??


Jadi mengapa harus menabung umrah?? karena setiap hal yang ingin kita dapat, harus kita perjuangkan. Dan niat saja tidak cukup, doa juga belum memastikan kita bisa kesana, semuanya harus dibuktikan dengan kerelaan kita melepaskan seesuatu yang kita senangi, menahan diri untuk tidak hidup mewah, merelakan diri untuk hidup hemat, tapi serius mempriotaskan dan menyisihkan dana, bukan dana sisa, sebagai "tiket merayu" kita kepada Allah agar Allah berkenan membantu kita dengan rahmat dan pertolongan Nya, agar kita bisa sering ziarah ke Baitullah dan masjid Nabawi untuk menuntaskan rindu kita pada Rasulullah Saw.

Lantas gimana kalau kita belum sanggup menabung??
Buat makan aja susah, setiap bulan aja kita minus

Maka mari kita
"MENABUNG KERINDUAN" 
dengan cara membaca sebanyak mungkin kisah Nabi, belajar Al Quran, merenungi perjalanan sirah Nabawiyah Rasulullah Saw dan terus melangitkan doa pada Sang Maha, karena Dia Maha Tahu seberat apa "kerinduan" kita bertemu Allah dan Rasul Nya. semakin dalam rindu kita, maka bersiaplah Allah akan undang kita dengan cara Nya... 

yuks
"MENABUNG KERINDUAN"

Serpong.03.11.23.14.15
Wassalam
Eva Novita Ungu


No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit