Hari Sabtu kemarin ternyata sudah
memasuki hari ke-15 dari 40 hari program hamil saya. Alhamdulillah saya
menikmati sekali prosesnya. Saya sering melarang mba di rumah untuk shalat,
jika saya pulang terlambat dan belum shalat, alhamdulillah selama ini tidak
ketinggalan shalat berjamaah. Evaluasinya adalah selama shalat berjamaah ini,
saya belum memaksimalkan shalat berjamaah di masjid, dan masih belum tepat
waktu. Saya hanya mengejar shalat berjamaahnya, tapi tidak mengejar di awal
waktunya. Semoga ke depan, saya bisa lebih baik lagi.
Pagi hari, saya belanja ke Batan
dengan mengajak Eza. Setelah itu, saya bertemu dengan konsultan software
keuangan untuk melatih karyawan koperasi mengoperasikan software keuangan
tersebut. Kami bertemu pukul 10 kurang di koperasi dan langsung praktek
mengoperasikan software keuangan koperasi. Papanya Eza, walau baru pulang dari
Jambi, ternyata pagi tadi harus berangkat lagi untuk mengantar anak lomba di
SMA Daar El Qolam Gintung, yang kebetulan keponakan saya sekolah disana, dan
bisa menitipkan amplop ulang tahun untuknya.
Siang harinya, saya mengikuti sesi
sharing kelas fasilitator homestay yang membahas tentang Bahasa Bakat,
bertempat di rumah salah satu membernya di Perumahan Sevilla. Alhamdulillah,
papa nya Eza sudah datang jadi bisa menemani Eza tidur siang, sementara si
bunda belajar lagi tentang pendidikan khususnya homeschooling. Rencananya saat
dia TK, saya takkan memasukkan Eza ke sekolah formal, tapi belajar dengan saya
sebagai bundanya di rumah. Untuk menyiapkannya, saya harus belajar banyak
tentang homeschooling terlebih dahulu.
Saya baru pertama kali ikut sesi
dengan para fasilitator homeschooling, jadi saya punya banyak teman baru lagi
untuk sharing banyak hal. Walaupun beberapa diantaranya saya kenal karena
ketemu di grup wa yang sama seperti Institut Ibu Profesional Tangsel. Kali ini pembahasannya
tentang membaca hasil tes temu bakat. Alhamdulillah dapat banyak ilmu baru,
semangat baru untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada dan mengatur strategi
komunikasi dengan suami berdasarkan keunikan masing-masing. Tapi sepertinya
saya harus melobi suami untuk ikut tes di temubakat.com agar lebih spesifik
bisa tau potensi dan bakat suami. Sementara Eza, baru bisa diketahui bakatnya
dengan mengikuti tes ini, nanti saat usianya 12 atau 13 tahun. Sekarang yang
paling penting, memberikan stimulus sebanyak banyak di berbagai bidang agar ia
mengenal berbagai jenis aktivitas yang bervariasi sebelum akhirnya memilih
bidang yang menjadi bakatnya.
Semoga Bermanfaat
Ahad, 300417.15.00
#odopfor99days#part2#day85
#ProgramHamil40Hari#part1#day15
No comments:
Post a Comment