Sunday, April 30, 2017

Hari Ke-15 : Program Hamil 40 Hari: Sharing Homeschooling



Hari Sabtu kemarin ternyata sudah memasuki hari ke-15 dari 40 hari program hamil saya. Alhamdulillah saya menikmati sekali prosesnya. Saya sering melarang mba di rumah untuk shalat, jika saya pulang terlambat dan belum shalat, alhamdulillah selama ini tidak ketinggalan shalat berjamaah. Evaluasinya adalah selama shalat berjamaah ini, saya belum memaksimalkan shalat berjamaah di masjid, dan masih belum tepat waktu. Saya hanya mengejar shalat berjamaahnya, tapi tidak mengejar di awal waktunya. Semoga ke depan, saya bisa lebih baik lagi.

Pagi hari, saya belanja ke Batan dengan mengajak Eza. Setelah itu, saya bertemu dengan konsultan software keuangan untuk melatih karyawan koperasi mengoperasikan software keuangan tersebut. Kami bertemu pukul 10 kurang di koperasi dan langsung praktek mengoperasikan software keuangan koperasi. Papanya Eza, walau baru pulang dari Jambi, ternyata pagi tadi harus berangkat lagi untuk mengantar anak lomba di SMA Daar El Qolam Gintung, yang kebetulan keponakan saya sekolah disana, dan bisa menitipkan amplop ulang tahun untuknya.

Siang harinya, saya mengikuti sesi sharing kelas fasilitator homestay yang membahas tentang Bahasa Bakat, bertempat di rumah salah satu membernya di Perumahan Sevilla. Alhamdulillah, papa nya Eza sudah datang jadi bisa menemani Eza tidur siang, sementara si bunda belajar lagi tentang pendidikan khususnya homeschooling. Rencananya saat dia TK, saya takkan memasukkan Eza ke sekolah formal, tapi belajar dengan saya sebagai bundanya di rumah. Untuk menyiapkannya, saya harus belajar banyak tentang homeschooling terlebih dahulu.


Saya baru pertama kali ikut sesi dengan para fasilitator homeschooling, jadi saya punya banyak teman baru lagi untuk sharing banyak hal. Walaupun beberapa diantaranya saya kenal karena ketemu di grup wa yang sama seperti Institut Ibu Profesional Tangsel. Kali ini pembahasannya tentang membaca hasil tes temu bakat. Alhamdulillah dapat banyak ilmu baru, semangat baru untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada dan mengatur strategi komunikasi dengan suami berdasarkan keunikan masing-masing. Tapi sepertinya saya harus melobi suami untuk ikut tes di temubakat.com agar lebih spesifik bisa tau potensi dan bakat suami. Sementara Eza, baru bisa diketahui bakatnya dengan mengikuti tes ini, nanti saat usianya 12 atau 13 tahun. Sekarang yang paling penting, memberikan stimulus sebanyak banyak di berbagai bidang agar ia mengenal berbagai jenis aktivitas yang bervariasi sebelum akhirnya memilih bidang yang menjadi bakatnya.

Semoga Bermanfaat

Ahad, 300417.15.00
#odopfor99days#part2#day85
#ProgramHamil40Hari#part1#day15


No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit