Setelah saya membaca beberapa
referensi tentang gaya belajar anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang
tua untuk mengamati gaya belajar anak. Misalnya untuk mengamati gaya belajar
visual, anak disodorkan gambar, film, grafik, trus lihat respon anak, apa bisa
duduk diam untuk memperhatikan gambar dan film dalam waktu lama. Kalau iya,
bisa jadi anak itu type visual. Kalau ga bisa duduk diam, sambil lari-lari
pecicilan, berarti anaknya type kinestetik. Sedangkan untuk type auditori, bisa
disodorkan lagu, dibacakan cerita, nah betah ga dia mendengarkan. Kalau iya,
bisa jadi anaknya type auditori. Saya beberapa kali membacakan cerita pada Eza,
mau sih mendengarkan tapi biasanya ga lama, dan yang bikin bosan adalah, dia
pengennya hanya dibacakan satu buku yaitu si dotty, si pesawat terbang.
Beberapa hari yang lalu, saat saya
mengantar orangtua ke BCA Tasikmalaya, ternyata agak lama urusannya. Saya mulai
berkeliling biar Eza gak bosan, maklum senangnya bergerak kesana kemari. Saat saya
masuk ke dalam bank nya, alhamdulillah ada area ruang bermain anak dengan
balok-balok seadanya. Daripada ga ada sama sekali, lumayan lah. Akhirnya saya
ajak Eza maen kesitu, trus dia duduk sendiri sambil bermain balok. Ternyata anteng
juga.
Konon, type kinestetik ga bisa diam
duduk manis. Sepertinya Eza ada type visual nya juga. Kalau nonton film anak,
ia betah berlama-lama. Sama halnya saat saya ajak Eza bermain outdoor, itu
sudah girang banget. Saya takjub saat dia bisa memanjat papan perosotan yang
sebenarnya itu buat wahana tantangan bersepeda. Sama Eza, itu dibuat perosotan
dan dia bisa mencapai atas hanya dengan memanjat. Saya amati cara dia naik,
sungguh itu tak mudah bagi anak. Bahkan jika saya mencoba pun, saya belum tentu
bisa. Disinilah saya mulai melihat bahwa type kinestetik dia memang lebih
dominan. Besok kita coba lagi permainan lainnya buat Eza.
Semoga Bermanfaat
Rabu, 260417.14.40
#odopfor99days#part2#day76
#tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#Day3
#KuliahBunsayIIP
No comments:
Post a Comment