Homestay adalah program tahunan yang diadakan MAN Insan Cendekia Serpong
untuk siswa kelas XI. Untuk tahun 2017 ini, kegiatan Homestay dilaksanakan di
Kampung Tajur, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta
Provinsi Jawa Barat. Pada kegiatan homestay ini, siswa tidur di rumah
masyarakat sekitar yang kami sebut orang tua asuh, berkegiatan bersama mereka,
merasakan nafas kehidupan masyarakat disana untuk belajar memaknai kehidupan
dan belajar hidup bermasyarakat.
Kegiatan Homestay tahun 2017 ini seharusnya diikuti siswa kelas XI
berjumlah 158 orang yang terdiri dari 77 orang siswi dan 81 orang siswa. Namun berhubung
ada yang sakit dan halangan lain, ada 4 orang siswa yang tidak mengikuti
kegiatan ini, sehingga yang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah 76
siswi dan 78 siswa sehingga total berjumlah 154 orang. Sumber pendanaan kegiatan ini adalah sepenuhnya berasal dari komite.
Setiap rumah dihuni 6 orang siswa sehingga total ada 27 orang tua asuh yang dengan baik hati turut membantu keberhasilan program ini. Setiap kelompok didampingi oleh para pendamping yang siap membantu segala hal untuk kesuksesan program ini. Berikut adalah beberapa foto siswa dengan para orang tua asuh beserta pendampinnya.
Kami berangkat pukul 6 pagi dengan menggunakan 3 bis besar Symphoni dan satu mobil dinas innova untuk membawa perlengkapan yang dibutuhkan disana.
Setiap rumah dihuni 6 orang siswa sehingga total ada 27 orang tua asuh yang dengan baik hati turut membantu keberhasilan program ini. Setiap kelompok didampingi oleh para pendamping yang siap membantu segala hal untuk kesuksesan program ini. Berikut adalah beberapa foto siswa dengan para orang tua asuh beserta pendampinnya.
Kami berangkat pukul 6 pagi dengan menggunakan 3 bis besar Symphoni dan satu mobil dinas innova untuk membawa perlengkapan yang dibutuhkan disana.
Setelah berjuang dengan kepadatan lalu lintas, akhirnya kami tiba disana pukul 11 siang dan disambut dengan hangat oleh aparatur desa dan orang tua asuh dalam acara pembukaan. Para orang tua asuh sudah siap menjemput “anak-anaknya” yang akan tinggal selama 2 malam tiga hari disana. Setelah sesi pembukaan, para orang tua asuh ini membawa siswa kami untuk menyimpan barang di rumah nya masing-masing, dilanjutkan dengan sholat dan makan siang.
Acara dilanjutkan dengan keterampilan membuat reginang untuk siswi dan
membuat gula aren untuk siswa. Hanya saja, keterampilan membuat gula aren tidak
terlaksana karena ada kendala teknis. Setelah itu, acara yang seru sudah
menanti yaitu tracking pengenalan alam sekitar lokasi homestay. Alam yang indah
dan banyak variasi yang menarik sebagai lokasi yang menantang adrenalin, cukup
membuat siswa bergairah dan antusias mengikuti sesi tracking ini. Berjalan melintasi
sawah, sungai dan berakhir di area air terjun yang sejuk, menjadi refreshing
tersendiri bagi siswa dan para pendamping. Terlebih bagi Syaikh dari Mesir yang
juga turut serta dalam kegiatan ini. Berkali kali ia memuji pemandangan alam
Indonesia yang tak ia dapatkan di negerinya sendiri, dan mengatakan bahwa
Indonesia merupakan surga yang indah bagi siapapun yang memandanginya.
Setelah magrib, siswa beristirahat dan berinteraksi dengan para orang tua
asuh, berkenalan, menggali informasi dan dilanjutkan dengan istirahat malam. Sementara
para panitia dan pendamping, sibuk mendistribusikan konsumsi bagi para siswa. Udara
dingin yang mengundang rasa lapar, difasilitasi dengan aneka snack dan minuman
bagi para siswa dan pendamping.
Pada hari kedua, olahraga pagi mengawali kegiatan hari kedua ini.
Setelah olahraga, dilanjutkan dengan berkegiatan bersama orang tua asuh, ada yang mengambil
rumput, ada yang ke sawah, menanam padi, menanam sayuran, beternak, dan
lain-lain. Bahkan ada juga siswa yang berjualan oleh-oleh karena orang tua asuh
yang ditempatinya, berprofesi sebagai penjual oleh-oleh. Kegiatan yang
berlangsung hingga pukul 10 ini, sukses membuat siswa menjiwai berbagai profesi
yang dijalani anggota masyarakat desa ini.
Setelah itu, bedah balong telah menanti. Acara menangkap ikan bersama-sama
sukses membuat siswa berkotor ria dalam balong atau kolam kecil dan kehebohan
pun terjadi. Seluruh siswa beramai ramai mencari dan menangkap ikan sejumlah 30
kg yang sudah dipesan panitia. Beginilah aksi siswa dan siswi saat bedah
balong. Seruu
Setelah dhuhur, kegiatan pun berlanjut. Kali ini anak-anak kecil mulai dari
usia 3-10 tahun, dihibur kakak-kakak nya dengan aneka permainan dan aktivitas
seru yang diwarnai berbagai hadiah dan goodie bag. Acara utamanya adalah
penyuluhan kesehatan yaitu tentang cara menggosok gigi dan mencuci tangan, tapi
dikemas dengan lebih menarik oleh para siswa. Ini juga melatih kreativitas dan
kepercayaan diri para siswa dalam mengemas kegiatan untuk maasyarakat sekitar.
Setelah ashar, kegiatannya adalah yang telah dinanti para ibu-ibu sejak
siang hari yaitu bazaar sembako murah. Seratus paket sembako yang terdiri dari
minyak goreng, mie, kopi, gula, susu, dan terigu ini dijual seharga 5.000 saja
dan langsung ludes habis terjual. Kegiatan ini berlangsung tertib dan lancar,
semoga para siswa memiliki empati sosial yang tinggi dan kelak mampu menjadi
pemimpin yang memiliki sense untuk menyejahterakan masyarakat.
Setelah magrib, para siswa makan di rumah orang tua asuh dan dilanjutkan
dengan shalat isya berjamaah di masjid. Setelah itu, acara seru masih
berlanjut. Kali ini, api unggun menemani aktivitas para siswa untuk menikmati
suasanan desa di malam hari, diwarnai berbagai performance dari siswa untuk
melengkapi indahnya malam hari terakhir di kampung ini. Sempat diselingi dengan
hujan deras menjelang magrib, tapi acara tetap berlangsung karena udara kembali
cerah setelah isya, walau ditemani gerimis kecil tapi seluruh siswa dan
pendamping tak gentar menghadapi gerimis.
Pada hari ketiga di hari Senin tanggal 10 April 2017, diawali dengan
olahraga pagi dan dilanjutkan dengan kerja bakti, kami berharap para siswa
meninggalkan kampung ini dalam kondisi masjid dan lingkungan bersih dan bebas
sampah. Para siswa ini dikelompokkan menjadi beberapa titik kerja bakti untuk
membersihkan masjid, memungut sampah dan membersihkan lingkungan sekitar
kampung ini.
Lalu, para siswa pun bersiap-siap meninggalkan kampung ini. Setelah mandi
dan sarapan, para siswa pun berpamitan pada orang tua asuhnya dan diakhiri
dengan penutupan resmi dari aparatur desa dan pejabat yang mendampinginya. Dan pada
pukul 11 siang, kami pun dengan berat hati meninggalkan kampung Tajur ini untuk
menuju kampus tercinta. Beberapa siswa langsung pulang menuju rumahnya karena
memang sekolah diliburkan dalam rangka ujian nasional siswa kelas XII.
Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan Homestay 2017 berjalan lancar,
para siswa kelas XI selamat tiba di kampus MAN Insan Cendekia Serpong pukul 4
sore. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan berdampak positif bagi para siswa. Selamat
berlibur dan menikmati indahnya kebersamaan dengan keluarga.
Semoga Bermanfaat
Selasa, 110417.03.00
#odopfor99days#part2#day60
No comments:
Post a Comment