Wednesday, April 26, 2017

Hari Ke-11 : Program Hamil 40 Hari: Jangan Lelah Berbuat Baik



Memasuki hari kesebelas ini, Allah sering membangunkan saya mulai jam 2 malam. Isyaratnya biasanya Eza bangun, entah pengen minum, pengen pipis dan lain-lain. Tapi dasar saya yang tak mau rugi kekurangan waktu tidur, biasanya saya malah tidur lagi. Nanti jam 3 untungnya saya masih dibangunkan. Saya merasa dulu sebelum ada program riyadhah hamil 40 hari ini, untuk bangun tahajud itu beraat bangetz. Seringnya saya bablas bangun pas adzan shubuh, dan setelah itu nyesel karena ga bisa bangun tahajud. Tapi setelah menjalani program ini, mungkin karena ada maunya juga hehe, rasanya jadi lebih ringan dan itu pasti karena pertolongan Allah saja.

Pagi-pagi setelah rutinitas pagi saya usai, yaitu apel bersama siswa trus menerima setoran hafalan Al-Qur’an di masjid, saya langsung mengajak Eza jalan pake motor. Banyak siswa yang nitip minta dibelikan sesuatu. Saya tidak merasa beban dititipin mereka, sambil ngajak Eza jalan, saya belikan pesanan mereka. Kali ini banyak pesanan mereka berupa kartu data internet. Biasanya saya beli di toko pulsa dekat pembensin, ternyata kosong, akhirnya muter lagi ke Batan, alhamdulillah ada. Puas mengajak Eza jalan-jalan, main perosotan, langsung pulang deh.

Setelah itu, saya ke sekolah untuk urusan kepanitiaan USBN dan kesiswaan terkait lomba olimpiade bahasa Arab. Ternyata sahabat saya minta diantar ke Pasar Modern BSD untuk transfer urusan klub bahasa. Saya pun siap mengantar, ojeg panggilan lah pokoknya. Jika ada kebaikan yang ada di depan mata yang bisa saya lakukan, saya takkan sia-sia kan, saya tak tahu dari aspek apa yang dapat meringankan hisab saya di akhirat nanti. Semoga kebaikan sekecil apapun yang saya lakukan, menjadi pemberat timbangan kebaikan di hari akhir nanti.

Selama perjalanan, sahabat saya ini bercerita bahwa di bulan Juli nanti, ia diminta sang kepala madrasah untuk mendampingi siswa ke negeri sakura. Awalnya ia heran kenapa ia yang dipilih, tapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya ia terima tawaran itu. Saya yang melihat langsung kebaikan sahabat saya ini, betapa perjuangannya mendampingi siswa siswi selama berada di sekolah berasrama, all out melayani siswa, kadang tanpa perhitungan rela berkorban untuk siswa siswinya, ternyata dibalas Allah dengan cara yang lebih indah. Bukan dari gaji yang nominalnya terbatas, tapi dari bonus seperti ini yang berkali kali lipat balasannya. Sungguh Allah tak tidur, Maha Menyaksikan kebaikan sekecil apapun. Saya takjub dengan cara Allah membalas kebaikan hamba-Nya ini.

Maka jangan pernah lelah berbuat baik, walau kadang balasannya tak langsung kita dapatkan, walau kadang orang yang kita perlaukan baik, membalas dengan cara sebaliknya, walau kita akhirnya ditipu dengan jutaan rupiah atas kebaikan kita, percayalah Allah tidak tidurr. Balasan untuk kebaikan adalah kebaikan dan balasan keburukan adalah keburukan. Janji Allah itu pasti dan jangan berharap pada janji manusia.

Semoga Bermanfaat

Rabu, 260417.15.20
#odopfor99days#part2#day77
#ProgramHamil40Hari#part1#day11

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit