Setelah menyelesaikan
tantangan proyek keluarga, rasanya campur aduk. Mulai dari senang, terharu, dan
bangga menyaksikan suami dan anak anak terlibat penuh dalam 2 proyek sederhana
keluarga kami yaitu berbagi pakaian dan membereskan perpustakaan mungil
keluarga kami. Banyak manfaat dan pelajaran yang kami dapat dari tantangan
proyek keluarga ini.
Saat merencanakan, saya
dan suami mendiskusikan proyek apa yang bisa dilaksanakan, kapan mengerjakannya
dan bagaimana kami mengeksekusinya. Ngobrol berdua saja sudah membuat bahagia,
suami sangat kooperatif mendukung program istrinya. Eza belum dilibatkan saat
perencanaan dibuat. Ke depan, seharusnya sudah bisa melibatkan Eza dalam
merencanakan proyek keluarga lainnya.
Saat pelaksanaan,
barulah Eza dilibatkan. Dan tenryata dia sangat antusias terlibat dan membantu
terlaksananya proyek keluarga kami. Dalam proyek berbagi pakaian, Eza semangat
memilih pakaian yang akan disumbangkan dan memasukkannya ke dalam plastik yang
terpisah, sedangkan dalam proyek membereskan perpustakaan mungil keluarga, ia
semangat membantu menurunkan buku dari lemari buku.
Proyek keluarga ini
ternyata mempererat relasi antar anggota keluarga, membuat makin kompak dan
pastinya semua bangga bisa terlibat dan tentu saja membahagiakan. Ada beberapa
hal yang menjadi catatan untuk proyek berikutnya, diantaranya perencanaan yang
dibuat harus sedetail mungkin sehingga ga membingungkan saat pelaksanaannya.
Juga tentang pimpinan proyek, seharusnya dideklarasikan dari awal beserta
tugasnya. Ini sepertinya si bunda semua pimpinan proyeknya hehe. Selain itu,
proyek yang dibuat, seharusnya menyesuaikan dengan usia Eza agar dia merasa
senang karena lebih banyak terlibat.
Semoga proyek ke depan
bisa lebih baik.
Semoga Bermanfaat
Selasa, 040417.05.40
#odopfor99days#part2#day56
#AliranRasaProyekKeluarga
No comments:
Post a Comment