Setelah sebelumnya berjuang keras
untuk shalat jamaah di masjid, kemarin saat ke kolam renang, saya sudah dag dig
dug, gimana caranya agar bisa shalat jamaah dhuhur di masjid. Kami pergi ke
kolam renang jam 8, dan jam 10 anak-anak masih pada asyik berbasah basah ria di
kolam renang. Diajak pulang, pada menolak semua. Si bunda pun mengalah. Setelah
berenang, pada tertarik ke wahana bebek, yang lainnya pada naik bebek air,
bunda dan papa plus Eza awalnya mau naik kereta api mini, tapi ternyata pas mau
beli tiket, keretanya sedang tak bisa digunakan. Akhirnya malah berenang lagi.
Baru jam 11 lah, anak-anak “dipaksa”
pulang dan menyudahi bermain-main di airnya. Ternyata untuk bilasnya, lumayan
antri. Beberapa juga sudah pada mau pulang, pantas saja tadi Eza dan papa nya
bilas mandinya lama. Akhirnya saya nekat nyoba wahana meluncur yang lumayan
tinggi, sambil menunggu. Setelah beres meluncur pun, Eza dan papanya belum
keliatan. Ternyata memang ngantri di toilet dan kamar bilasnya. Tepat jam 12
siang kami meninggalkan Pulo Saiji water adventure. Dan saya pun memendam
kesedihan karena gagal shalat berjamaah di masjid. Walaupun tetap shalat dhuhur
berjamaah sama suami di rumah.
Setelah dhuhur, langsung pada tepar
semua karena kecapean berenang, saya memilih menghibur diri dengan nonton
korea, walau akhirnya mata merem juga. Sore hari, alhamdulillah shalat ashar
bisa berjamaah di masjid, suami masih tertidur dengan pulasnya saking capenya
berenang plus menjadi supir.
Saat adzan magrib berkumandang,
hujan sangat besar. Sungguh ini godaan yang sangat berat sekali, saya gagal
melewati ujian ini. Yang bisa dijadikan alasan ga penting adalah tak ada
payung, setan berhasil mengelabui saya dengan tidak shalat berjamaah di masjid.
Saya hanyalah manusia biasa yang tak selalu bisa menahan godaan setan. Hujan menjadi
senjata setan untuk menggoda saya.
Setelah magrib, barulah rasa kantuk
mendera. Efek masih tanggal merah dan setelah berenang ga sempat tidur lama
karena nonton drama korea, akhirnya saya tumbang juga. Apalagi ditambah suasana
hujan yang sangat menggoda, saya kembali gagal shalat isya berjamaah di masjid.
Rasanya mata berat sekali untuk dibuka dan saya lebih memilih untuk memejamkan
mata dibanding berjuang memaksakan diri untuk jalan ke masjid. Saya terbangun
saat dibangunkan mba nya karena ada teman yang datang berkunjung. Saya fikir
saya sudah lama tertidur, ternyata jam baru menunjukkan pukul 8 malam. Saya pun
menyambut tamu. Setelahnya, baru shalat isya berjamaah bareng mba nya. Mba di
rumah sudah terbiasa saya ajak berjamaah, kadang suka saya ancam jangan shalat
dulu sebelum saya datang. Semuanya demi mengejar sensasi program hamil dengan
ibadah 40 hari.
Ternyata tantangannya lumayan juga
untuk bisa konsisten shalat berjamaah 5 waktu di masjid. Sensasinya memang luar
biasa tapi saya masih harus tetap berjuang untuk menyelesaikan program ini yang
masih 23 hari lagi. Semangaattt...
Semoga Bermanfaat
Selasa, 020517.18.30
#odopfor99days#part2#day89
#ProgramHamil40Hari#part1#day17
No comments:
Post a Comment