Hari ketiga ini saya habiskan untuk
pergi ke Tanah Abang bareng temen, untuk melayani kebutuhan seragam siswa baru,
dalam hal ini koperasi. Sebenarnya, urusan koperasi ini susah-susah gampang.
Untuk jahit baju, kami dah punya rekanan. Tapi tahun ini, ada tambahan
fasilitas yang didapat siswa baru yaitu kaos kaki dan peci, yang tahun lalu ga
ada. Maka saya harus hunting untuk mencari supplier kaos kaki, peci dan daleman
kerudung untuk siswi putri.
Berangkat jam 8 dari Rawabuntu, kami
tiba di Tanah Abang pukul 9 pagi. Suasana lalu lintas dan pengunjung padat
sekali karena menjelang bulan Ramadhan. Saya sebenarnya tak suka berbelanja,
tapi karena koperasi ini urusan umat, maka saya harus semangat melayani. Siapa tahu,
semangat saya melayani umat ini, menjadi ladang pahala dan menjadi faktor
penentu yang mempermudah urusan-urusan saya.
Setelah bolak balik ke blok A dan F,
untuk urusan daleman kerudung dan neci kerudungan, akhirnya saya dapat juga
peci hitam di blok F yang harnganya lumayan bersahabat. Saya beli dulu satu
kodi atau 20 buah, ternyata jadinya dua dus yang lumayan berat saat saya harus
angkut menuju stasiun Tanah Abang. Kadang terbersit dalam hati, untuk apa saya
cape-cape melakukan semua ini, memilih berjuang di koperasi. Tapi saya ingat
bahwa bisnis sosial saya, jalannya adalah melalui koperasi. Saya berbisnis
bukan untuk pribadi, tapi untuk dinikmati oleh anggota koperasi yang berjumlah
100 orang. Walaupun tidak banyak, semoga yang bisa menikmati kentungan
koperasi, bahagia dan bermanfaat untuk keluarganya.
Hari ketiga ini hanya shalat dhuhur saja yang tidak dilakukan berjamaah di masjid. Masih tetap berjamaah hanya saja di rumah. Alhamdulillah ibadah lainnya Allah mudahkan.
Hari ketiga ini hanya shalat dhuhur saja yang tidak dilakukan berjamaah di masjid. Masih tetap berjamaah hanya saja di rumah. Alhamdulillah ibadah lainnya Allah mudahkan.
Setelah sukses membawa satu kresek
besar berisi bahan dalaman kaos, dan dua kardus peci menuju stasiun, peer
berikutnya setelah tiba di stasiun Rawabuntu adalah membawanya dengan
menggunakan motor. Alhamdulillah, mantan penjual baju ini berhasil menyiasati
cara membawanya dengan menggunakan motor. Satu dus saya pepet di depan, satunya
lagi dibawa teman saya di belakang. Persis seperti tukang kredit yang sedang
membawa barang yang akan dijual.
Alhamdulillah nyampe rumah dengan
selamat. Semoga tetap semangat melayani umat.
Semoga Bermanfaat
Rabu, 170517.23.45
#odopfor99days#semester2#day5
#ProgramHamil40Hari#part2#day3
No comments:
Post a Comment