Wednesday, May 24, 2017

Hari 8 Program Hamil 40 Hari: Arisan Keluarga Jelang Ramadhan



Hari kedelapan ini saya sempatkan untuk silaturahmi keluarga dengan menghadiri arisan bulanan jelang Ramadhan. Saya sadar bahwa ibadah ritual saya sungguh menurun drastis di minggu ini, maka saya menambalnya dengan memperbanyak ibadah sosial. Saya tak terlalu ngoyo untuk menjalani riyadhah 40 hari ini, semampunya, sebisanya dan tak membebani diri dengan yang muluk-muluk. Saya hanya berusaha menjalani riyadhah ini dan menjadikannya kebiasaan sehingga menjadi karakter diri yang tertanam kuat. Semoga...

Arisan keluarga ini adalah agenda rutin bulanan yang mempertemukan keluarga besar ibu saya dengan media arisan 100.000 per orang per bulan. Alhamdulillah senang sekali bisa ada media silaturahmi seperti ini, daripada kita harus berkeliling ke rumah saudara satu-satu, mending seperti ini. Kami kumpul setiap bulan, ada taushiah yang biasanya diisi suami dan ada ngaji dan berdoa bersama untuk para leluhur yang telah mendahului kami.

Kemarin, sebelum ke acara arisan, suami mengajak ke Pasar Taman Cibodas untuk sekedar jalan-jalan dan membeli sesuatu untuk membantu perekonomian rakyat. Ternyata potensi ekonomi kerakyatan kita memang sangat besar, di pasar ini saja bisa berkumpul puluhan pengusaha yang berjuang mencari nafkah halal dari perniagaan. Semoga usaha mereka berkah dan bisa menghidupi keluarga kecilnya.


Arisan baru dimulai pukul 10.15 dengan didahului tausiah oleh suami dengan mengingatkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan ulang tahunnya Al-Qur’an maka kita harus memperbanyak mambaca dan berinteraksi dengan Al-Qur’an. Setelah itu ngaji dan berdoa bersama, kemudian dikocok pemenang arisan dan diakhiri dengan mushafahah saling memaafkan dan mendoakan. Kemudian bersama-sama menyantap menu hidangan enak yang telah disiapkan. Seru lho menunya, ada karedok, ayam bakar, balado telur, tempe dan tahu goreng, lalab dan sambal. Wah pokonya terasa deh unsur kekeluargaan nya.

Kadang, kita lebih nyaman saat berkumpul dan berinteraksi dengan teman atau rekan kantor, dan seringkali lupa bahwa keluarga juga membutuhkan perhatian dan kepedulian kita. Adanya perbedaan pola pikir dan strata ekonomi di keluarga besar, seharusnya mampu kita kesampingkan dengan lebih mengedepankan unsur silaturahmi, kebersamaan dan hubungan sosial (hablum minan nas). Semoga kebersamaan dalam keluarga besar ini juga akan mengundang keberkahan dan kebaikan dalam lingkup keluarga besar kita. Semoga...
Semoga Bermanfaat

Rabu, 240517.10.25
#odopfor99days#semester2#day10

#ProgramHamil40Hari#part2#day8

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit