Hari keempat program hamil ini saya
coba untuk terus memperbanyak amal sosial, selain mencoba istiqamah dalam
ibadah ritual. Mempertahankan bisa shalat berjamaah di masjid selama 40 hari
itu ternyata tantangan yang sungguh tak mudah. Setelah kemarin hanya tertinggal
shalat dhuhur berjamaah di masjid, hari ini malah shalat dhuhur dan ashar yang
ketinggalan dilakukan di masjid. Tetap dilakukan berjamaah di rumah, karena
sejak pagi mengantar teman ke Summarecon dan sorenya Eza baru bangun tidur jadi
tak bisa ke masjid.
Paginya saya mencoba mengajak Eza
bermain bareng temannya deket rumah yang sedang tidak sekolah. Mengajak jalan
temannya anak kita itu akan membuat keduanya senang, yah anak kita, yah
temannya karena mereka bisa bermain bareng. Biasanya saya mengajak Eza main dan
di lokasi, dia bermain sendiri. Kali ini dia senang banget karena bisa bermain
bareng temannya. Semoga membahagiakan oranglain walaupun anak kecil, termasuk
sedikit dari amal sosial yang menjadi ladang pahala saya.
Siangnya, pukul 10, saya mengantar
teman ke Summarecon, dia ingin memperbaiki jam tangnnya. Biasanya saya
mengantar dia dengan menggunakan motor tapi saya sedang kurang sehat maka kami
pun nge grab. Setelah memperbaiki jam, disertai jalan-jalan dan makan siang
disana, kami pun pulang. Sampai rumah menjelang pukul 1 siang, untungnya mba
nya belum shalat dhuhur jadi saya punya teman untuk shalat dhuhur berjamaah.
Sejak program hamil 40 hari dengan
beribadah ini saya lakukan, ada sensasi yang seru saat mencoba shalat berjamaah
5 waktu. Rasanya merasa berdosa sekali saat shalat wajib sendirian dan sedih
karena tak bisa berjamaah. Alhamdulillah akhirnya ini membentuk kebiasaan dan
sudah jarang melakukan shalat wajib sendirian. Selain karena pahalanya lebih
banyak, hal ini pun melatih kita untuk disiplin waktu. Walau kadang demi
berjamaah, akhirnya tidak shalat di awal waktu. Seperti shalat ashar ini,
karena menunggu Eza mandi dulu, trus si mba nya sedang memasak, akhirnya harus
menunggu suami dulu untuk shalat ashar berjamaah, agak lama jadinya, kami baru
shalat ashar menjelang pukul 4 sore.
Begitulah tantangan latihan (riyadhah)
ibadah 40 hari dengna tujuan agar bisa hamil anak kedua, kali ini saya lebih
santai menjalankannya, tanpa berharap banyak tujuan hamil ini tercapai. Bukan putus
asa, hanya mencoba menzerokan hati agar ibadah ini ditujukan untuk mencari
keridhaannya semata. Lancar? Tidak juga, harapan itu tetaplah ada, hanya saja
mempersiapkan mental jika nantinya kenyataan tak sesuai harapan, agar tak
terlalu sedih menghadapinya. Saya sudah senang dengan latihan ini, karena
semuanya dibantu Allah untuk menjalaninya. Dan melatih saya untuk disiplin dan
banyak mengingat-Nya dalam setiap kesempatan. Makasih atas segalanya, Rab.
Semoga Bermanfaat
Kamis, 180517.05.40
#odopfor99days#semester2#day6
#ProgramHamil40Hari#part2#day4
No comments:
Post a Comment