Hari Jumat kemarin, saat saya sedang
mendampingi karyawan menginput data keuangan koperasi, tiba-tiba ada dua orang
tamu yang tak diundang, datang ke koperasi. Ternyata mereka adalah dua orang
mahasiswa UIN yang sedang ditugaskan studi banding ke koperasi kami, sebagai
prasyarat pendidikan untuk menjadi calon pengurus koperasi. Awalnya saya merasa
terganggu karena sedang sibuk mendampingi karyawan input data keuangan, yang
membutuhkan konsentrasi, tiba-tiba datang mendadak dua tamu yang ingin
observasi di koperasi kami. Saya fikir hanya mengobservasi jadi saya
persilakan, ternyata mereka ingin mewawancara saya juga untuk memperkaya
informasi tentang koperasi kami. Saya minta mereka menunggu sebentar.
Saya tadinya agak ngedumel dalam
hati, dalam suratnya saja, mereka seharusnya datang untuk observasi selama 5
hari, dari Senin sampai Jumat sebanyak 5 orang. Ini datang hanya sehari, trus
hanya dua orang pula yang datang, karena yang lain sibuk kuliah katanya. Tapi saya
sadar bahwa saya harus memperlakukan tamu sebaik mungkin. Menyambut dan menjamu
tamu adalah salah satu tanda keimanan juga, dalam sebuah hadits. Sambil saya
bayangkan, jika saya ada di posisi mereka, berkunjung ke satu tempat, kira-kira
saya ingin diperlakukan seperti apa, maka setelah menata hati, akhirnya saya
samperin mereka dan ngobrollah panjang lebar tentang koperasi.
Ternyata setelah dijalani sambil
ngobrol panjang lebar, seru juga. Saya sempat
tanyakan juga aktivitas mereka di koperasi kampus, saya jadi ingat zaman muda
dulu saat jadi mahasiswa. Wah ternyata sudah lama sekali, melihat antusiasme
mereka berdua, semakin memperjelas usia saya haha. Jarang-jarang lho mahasiswa
yang tertarik koperasi, saya ceritakan juga panjang lebar keuntungan
berkoperas. Rasanya ada adrenalin yang muncul, mata saya berbinar binar saat
sharing tentang koperasi.
Saya semakin sadar bahwa ternyata
passion saya sebenarnya di ekonomi kerakyatan, salah satunya berbentuk
koperasi. Saya beberapa kali pernah bisnis sendiri, tapi jarang yang bertahan. Tapi
saat menjadi pengurus koperasi, sudah berusaha menghindar, tapi ternyata
akhirnya terjerumus lagi dan tidak ada orang lain yang sanggup memikul beban
sebagai bendahara di sekolah ini. Melihat dua orang muda ini, semakin membuat
saya semangat untuk lebih banyak berbuat untuk orang lain, untuk lebih
mendalami koperasi dan semakin jelas bahwa peran spesifik saya memang di dunia
koperasi. Terima kasih wahai tamu tak diundang yang akhirnya membuat saya sadar
banyak hal.
Hari keenam program hamil ini, saya
tidak lagi fokus pada ibadah ritual tapi entah kenapa saya terjebak dengan
indahnya pada ibadah sosial. Hari hari dalam minggu ini, banyak sekali
kesempatan emas saya untuk melakukan proyek ibadah sosial, dan itu datang tanpa
diundang, tanpa saya minta, datang sendiri. Tentu ini harus disyukuri, saya
tinggal menjalani tanpa harus membuat dan merencanakan bentuk proyek sosial
saya. Alhamdulillah...
Semoga Bermanfaat
Rabu, 240517.08.30
#odopfor99days#semester2#day8
#ProgramHamil40Hari#part2#day6
No comments:
Post a Comment