Saturday, September 30, 2017

Sesal Tak Jamaah di Masjid



Hari Rabu kemarin, saya mengawas ujian tengah semester di sekolah. Ujian dimulai pukul 7.30 dan berakhir pukul 12 siang. Saat istirahat, saya tak pulang, terus saja berkutat di depan komputer. Hari ini hujan mengguyur kota Serpong dan sekitarnya. Sejak malam, hujan sudah membasahi bumi kampus kami, hingga pagi menjelang sekolah, hujan tetap belum berhenti. Siswa pun berangkat dengan menggunakan payung, pun juga termasuk saya. Biasanya saya menggunakan motor saat ke sekolah, tapi berhubung hujan, maka saya putuskan jalan kaki sambil membawa payung.

Saat ujian berakhir pukul 12 siang, saya pulang bareng teman saya yang juga tetangga sebelah rumah, jadi kami berjalan kaki menuju rumah. Tak lama kemudian, adzan dhuhur berkumandang, saya ko mendadak lupa dengan program dan niat saya untuk shalat berjamaah di masjid sebisanya. Malah saya hampiri Eza, rasanya udah kangen aja, padahal baru tak bersua beberapa jam saja. Cuaca juga masih hujan, sempurna tuk jadi alasan saya tak berangkat ke masjid. Padahal kalau diniatkan serius, mestinya bisa.

Akhirnya saya pun melewatkan kesempatan shalat dhuhur berjamaah di masjid dan tetap melakukannya berjamaah di rumah bareng mba nya. Setelah itu, rasa sesal mendera. Penyesalan memang selalu datang di akhir. 


Setelah dhuhur, Eza mengajak tidur siang. Saya pun malah ikut tertidur, untungnya ga lama. Pukul 2 siang, saya bangun, meneruskan berbagai aktivitas yang masih dikejar deadline. Sebelum ashar, Eza sudah bangun, padahal saya sudah bersiap-siap menuju masjid. Saya menguatkan diri untuk tidak tergoda kali ini. Saya ngobrol baik-baik, awalnya ia masih ikut dan sepertinya masih ingin ditemani karena seharian tadi ditinggal. Saya mulai galau, akhirnya saya keluar rumah, menyiapkan motor, dan alhamdulillah ada temennya Eza yang sedang main sepeda. Saya rayu dia untuk ikut temannya bermain, yes berhasil, tanpa ada tangis, tanpa ada marah. Sempurna sekali skenario Allah.

Shalat magrib, isya dan shubuh, biasanya lebih mudah karena memang ini jam kerja saya, godaan terberat memang saat shalat dhuhur dan ashar. Tapi saat meniatkan diri, ternyata Allah yang membantu memudahkan. Program ibadah ini semoga bukan saja karena ada program hamil 40 hari, tapi semoga bisa membentuk saya menjadi pribadi yang lebih semangat untuk berjamaah di masjid, dan lebih konsisten dalam ibadah-ibadah lainnya. Semoga

Kamis, 280917.09.00
#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari18
#odopfor99days#sesi3#day28

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit