Sunday, September 17, 2017

Pesta Pernikahan yang Menguji Konsistensi dan Kesabaran



Hari Sabtu minggu lalu adalah puncak hajatan keluarga kami yaitu prosesi akad dan resepsi pernikahan keponakan kami di Gedung Balai Asiyah Ciawi Tasikmalaya. Setelah shubuh, kami sudah harus siap-siap mandi, make up dan tetek bengek persiapan lainnya. Akad nikah yang sedianya dilaksanakan pukul 8 pagi, molor menjadi pukul 9 pagi karena menunggu sang mempelai pria. Prosesi akad nikah pun harus diulang 3 kali karena sang mempelai pria gugup dan grogi saat mengucapkan akad nikah.

Usai akad, dilanjutkan dengan prosesi adat sunda seperti sungkem, saweran dan lain-lain. Keponakan saya memilih untuk menggunakan WO wedding organizer dari teman suaminya, yang ternyata mengecewakan keluarga kami. Sesi foto keluarga besar kami urung dilaksanakan karena pihak WO memprioritaskan keluarga pihak laki-laki dan saking penuhnya tamu, keluarga besar kami perlahan lahan meninggalkan gedung. Saya dan suami memilih bertahan diluar gedung dan langsung menuju panggung untuk berfoto bersama pengantin, tanpa meminta ijin pada pihak WO.


Pukul dua siang, saya dan suami serta Eza pulang ke rumah mamah, karena belum shalat dhuhur. Beberapa saudara mamah pamitan untuk pulang, jadi mamah dan kakak mempersiapkan oleh-oleh untuk tamu yang akan pulang. Ada adik mamah yang tidak menghadiri akad, menyewa hotel untuk menginap dan pulang tanpa pamit. Ini membuat sedih mamah dan kami sekeluarga. Kami berusaha menahan kesabaran. Kami tetap mengantarkan oleh-oleh ke rumah sepupu saya, tempat adik mamah sekeluarga mampir untuk ganti baju.

Pernikahan itu memang ujian, bisa membahagiakan, bisa juga menyedihkan. Karena pernikahan bukan hanya bagi calon mempelai, tapi melibatkan seluruh keluarga besar kedua belah pihak. Maka banyak hal yang harus dipertimbangkan dan difikirkan agar pernikahan ini berkah untuk kedua keluarga besar pengantin. Alhamdulillah saya masih bisa menjaga kosistensi shalat berjamaah, walau tidak tepat waktu. Shalat dhuhur saya dan suami, dilakukan pada pukul dua siang. Maafkan ya Allah, saya berusaha mengingatkan suami saat di awal waktu, tapi kondisinya saat itu memang kurang memungkinkan. Banyak tamu yang harus kami layani. Semoga Engkau mau mengampuni kami...

Semoga Bermanfaat

Ahad, 170917.07.00
#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari7
#odopfor99days#sesi3#day9

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit