Saya ingat waktu kecil, kalau di rumah ada tamu itu
saya ga suka banget. Merasa terganggu, sulit memulai pembicaraan, merasa tak
nyambung dengan obrolan mamah dan tamunya dan lain lain. Akibatnya saya jadi
sering menyendiri dan tak suka ngumpul bareng bareng. Paling pas usia SD itu,
saya punya beberapa teman dekat saja.
Menjelang SMP, mulailah saya berkenalan dengan lebih
banyak teman di pesantren. Di sinilah saya mendapatkan haid pertama, mulai suka
dengan lawan jenis, pas liburan jalan jalan ma teman teman. Ternyata untuk
bersosialasi itu, butuh teman yang benar benar nyambung dan seringkali untuk
saya, yang “seumuran”.
Sejak menikah, suami itu seneng banget ngobrol. Diluar
rumah, ia simpan meja dan kursi agar orang senang bertamu. Eza jadi terbiasa
ketemu dengan banyak orang, bahkan tiap pagi kalau sudah bangun tidur, ia
langsung ke depan rumah, menyapa ART depan rumahnya. Saya sering ajak Eza juga
mengikuti forum forum yang diikuti banyak orang seperti pengajian rutin Jumat
pagi di kantor kami. Alhamdulillah Eza jadi tidak takut ketemu banyak orang.
Ada beberapa hal yang saya lakukan agar kemampuan
bersosialisasi Eza terlatih, diantaranya:
1.
Beri
contoh sering menyapa tetangga sekitar
2. Mengajak Eza bermain dengan teman di sekitar rumahnya
3. Mengajak Eza menghadiri playdate komunitas parenting
4. Mengajak Eza menjenguk temannya, jika ada yang sakit
5. Mengajak Eza menghadiri acara pengajian rutin setiap
Jumat pagi
6. Membiarkan ia main ke rumah temannya, tanpa didampingi
7. Mengajarkan dan mencontohkan ucapan salam
8. Mengingatkan Eza untuk menelpon nenek kakeknya dan
mbahnya di Kudus
9. Karena bertetangga dengan orang Mesir, Eza dilatih
untuk mengantarkan makanan ke rumah Syaikh, akhirnya malah sering main lama
dengan Syaikh di rumahnya. Ga tau juga itu ngapain aja, biasanya minta makanan
10.
Karena
saya dan suami tinggal di rumah dinas sekolah boarding school, jika ada siswa
datang ke rumah, Eza seneng banget kalau diminta membukakan pintu dan
menanyakan mau ketemu saya atau suami
Foto diatas diambil saat Eza mengamati teman teman saya
saat membersihkan kolam ikan. Saya tinggal sebentar ke rumah, membiarkan dia mengamati
yang sedang membersihkan kolam ikan, dan saat saya kembali, alhamdulillah dia
ga menangis walo di sekitarnya tak ada anak kecil, orang dewasa semua. Semoga Eza
jadi terbiasa ketemu banyak orang, berani berekspresi, ga seperti saya dulu
yang takut kalo ketemu tamu orang tua atau tak berani bicara depan umum.
Semoga Bermanfaat
Jumat, 030317.16.25
#level2day9
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#FasilBunsay
#odopfor99days#part2#day29
No comments:
Post a Comment