Saat mendapat materi tentang kemandirian dan tantangan kemandirian 10 hari,
tadinya saya bingung kemandirian apa yang harus dilatih pada Eza yang masih berusia 3 tahun. Saya
mendiskusikan dengan suami. Awalnya saya ingin melatih kemandirian makan, suami
mengusulkan mandi dan memakai baju. Saya pun ngobrol dengan ART tentang rencana
saya, awalnya dia enggan karena katanya masih ingin menyuapi Eza makan.
Tantangan pertama pun dimulai, bagaimana caranya supaya ART mau mendukung
program saya. Saya kerahkan berbagai upaya agar dia faham kenapa saya harus
melatih kemandirian ini pada Eza. Sambil saya contohkan jika di rumah, saat
makan, saya biarkan Eza makan sendiri walau berantakan. Biasanya si mbak nya
malas karena harus merapikan kalau Eza makannya berantakan.
Beberapa hari pertama, berhasil, saat saya tidak ada, si mbak nya kembali
menyuapi. Wah tantangannya ternyata bukan pada anak saja, tapi harus kompak
juga dengan ART. Ini tak pernah terfikirkan sebelumnya. Saya fikir nanti
masalahnya pada Eza, ternyata saaat saya jalani, Eza mau mau aja, malah ART
yang masih rindu dan seneng nyuapin... hadeuuh...
Ternyata harus pelan-pelan memberitahu mbak ART ini agar sejalan dengan
misi saya.
Setelah 5 hari, saya ganti tantangan kemandirian pada Eza dengan memakai
baju sendiri, lucu juga, saat memasukkan celana, pernah Eza pakai satu lubang
kaki untuk kedua kaki, hihi, celana berhasil, pas baju nya dia kesulitan, udah
dibuka sampai leher, ternyata mentok haha pokonya dinikmati sekali prosesnya. Hal
yang kita fikir akan mudah dilakukan, ternyata bagi anak usia 3 tahun itu
menantang dan lain-lain.
Bonusnya adalah, saat saya sering bilang sama Eza, “Mas, sekarang yang bisa
dilakukan sendiri, belajar harus sendiri ya, pake sepatu, makan, pake baju, oke
mas?”, dan jawaban Eza, cuma “iya bunda”, ternyata hasilnya luar biasa. Saat saya
melatih kemandirian untuk makan, ternyata Eza belajar sangat cepat, mandi dan
ambil sikat gigi, itu pengen sendiri juga, padahal tempat sikat gigi itu ada di
tempat yang tinggi yang tidak terjangkau Eza. Ternyata dia berfikir keras untuk
menggapainya, dan tada ,.. ternyata dia naik kloset dengan cara menutup kloset,
lalu dia berdiri untuk ambil sikat gigi. hmm anak pintar... juga pake sepatu,
dia senang sekali saat sudah bisa melakukannya sendiri.
Ternyata anak itu memang tergantung orang tuanya. Bila orang tuanya ingin
membiarkan anak dimanja sehingga tidak mandiri, anak akan ngikut. Sebaliknya saat
kita tantang anak untuk mandiri, ternyata bonusnya berkali lipat. Saya melatih
kemandirian di satu keterampilan, ternyata anaknya kreatif malah tertantang untuk
mandiri dalam keterampilan lain. Ah rasanya seru dan menarik...
Semoga Bermanfaat
Rabu, 150317.03.30
#odopfor99days#part2#day33
No comments:
Post a Comment