Thursday, March 16, 2017

Aliran Rasa Kemandirian




Saat mendapat materi tentang kemandirian dan tantangan kemandirian 10 hari, tadinya saya bingung kemandirian apa yang harus dilatih  pada Eza yang masih berusia 3 tahun. Saya mendiskusikan dengan suami. Awalnya saya ingin melatih kemandirian makan, suami mengusulkan mandi dan memakai baju. Saya pun ngobrol dengan ART tentang rencana saya, awalnya dia enggan karena katanya masih ingin menyuapi Eza makan. Tantangan pertama pun dimulai, bagaimana caranya supaya ART mau mendukung program saya. Saya kerahkan berbagai upaya agar dia faham kenapa saya harus melatih kemandirian ini pada Eza. Sambil saya contohkan jika di rumah, saat makan, saya biarkan Eza makan sendiri walau berantakan. Biasanya si mbak nya malas karena harus merapikan kalau Eza makannya berantakan.

Beberapa hari pertama, berhasil, saat saya tidak ada, si mbak nya kembali menyuapi. Wah tantangannya ternyata bukan pada anak saja, tapi harus kompak juga dengan ART. Ini tak pernah terfikirkan sebelumnya. Saya fikir nanti masalahnya pada Eza, ternyata saaat saya jalani, Eza mau mau aja, malah ART yang masih rindu dan seneng nyuapin... hadeuuh...
Ternyata harus pelan-pelan memberitahu mbak ART ini agar sejalan dengan misi saya.


Setelah 5 hari, saya ganti tantangan kemandirian pada Eza dengan memakai baju sendiri, lucu juga, saat memasukkan celana, pernah Eza pakai satu lubang kaki untuk kedua kaki, hihi, celana berhasil, pas baju nya dia kesulitan, udah dibuka sampai leher, ternyata mentok haha pokonya dinikmati sekali prosesnya. Hal yang kita fikir akan mudah dilakukan, ternyata bagi anak usia 3 tahun itu menantang dan lain-lain.

Bonusnya adalah, saat saya sering bilang sama Eza, “Mas, sekarang yang bisa dilakukan sendiri, belajar harus sendiri ya, pake sepatu, makan, pake baju, oke mas?”, dan jawaban Eza, cuma “iya bunda”, ternyata hasilnya luar biasa. Saat saya melatih kemandirian untuk makan, ternyata Eza belajar sangat cepat, mandi dan ambil sikat gigi, itu pengen sendiri juga, padahal tempat sikat gigi itu ada di tempat yang tinggi yang tidak terjangkau Eza. Ternyata dia berfikir keras untuk menggapainya, dan tada ,.. ternyata dia naik kloset dengan cara menutup kloset, lalu dia berdiri untuk ambil sikat gigi. hmm anak pintar... juga pake sepatu, dia senang sekali saat sudah bisa melakukannya sendiri.

Ternyata anak itu memang tergantung orang tuanya. Bila orang tuanya ingin membiarkan anak dimanja sehingga tidak mandiri, anak akan ngikut. Sebaliknya saat kita tantang anak untuk mandiri, ternyata bonusnya berkali lipat. Saya melatih kemandirian di satu keterampilan, ternyata anaknya kreatif malah tertantang untuk mandiri dalam keterampilan lain. Ah rasanya seru dan menarik...

Semoga Bermanfaat

Rabu, 150317.03.30

#odopfor99days#part2#day33

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit