Friday, January 29, 2016

Resensi Buku : Faith and The City


Judul Buku           : Faith and The City
Penulis                 : Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra
Penerbit               : PT Gramedis
Tahun Terbit       : 2015
Jumlah Halaman  : 224

Buku ini merupakan lanjutan kisah menarik Hanum dan Rangga selama menjelajah bumi Amerika. Dalam buku sebelumnya, Bulan Terbelah di Langit Amerika, diceritakan bahwa Hanum dan Rangga ditakdirkan bersama untuk mengemban tugas dari atasannya masing masing untuk mengerjakan sebuah misi yang berbeda di Amerika. Hanum diminta mewawancarai beberapa narasumber pasca tragedi WTC 9-11 dan menjawab “would the world be better without Islam?”  dalam sebuah tulisan. Sementara Rangga, ditugaskan dosennya Profesor Reinhard untuk mengundang Philipus Brown memberikan kuliah akademis di kampusnya di Austria.


Nah, buku ini merupakan kisah lanjutan perjalanan mereka yang ternyata belum berakhir seiring selesainya tugas mereka di Amerika. Hanum ternyata mendapat tawaran menarik dari sosok yang dikaguminya, Andi Cooper, untuk menjadi seorang reporter di GNTV. Tawaran inilah yang diolah menjadi inti cerita, dibumbui konflik suami istri yang menegangkan serta intrik dalam dunia media yang menghalalkan berbagai cara demi sebuah rating, buku yang tak terlalu tebal sangat menarik untuk dibaca.

Obsesi dan ambisi Hanum untuk bekerja di New York City terbayar dengan tawaran Cooper untuk membuat program TV tentang muslim di Amerika. Hanum sejak dulu bermimpi memiliki acara sendiri tentang islam dan bekerja bersama idolanya Cooper. Dan kini impiannya ada di depan mata. Program impiannya ini bernama Insight Muslims. Itu berita baiknya. Dan berita buruknya adalah bahwa Hanum harus bisa mengikuti ambisi atasannya. Ambisi itu tumbuh menjadi tuhan baru yang bernama rating. Rating inilah yang selalu diagung-agungkan Cooper dan menjadi “senjata” untuk menjatuhkan bawahannya, jika ratingnya tak sebaik program lain di TV lain.

Konflik dalam kehidupan rumah tangga Hanum dan Rangga pun mewarnai perjalanan karier Hanum di industry media Amerika. Hanum yang merasa benar dengan program impiannya yang berusaha memperbaiki citra muslim di Amerika, tak didukung Rangga sepenuhnya. Rangga merasa Hanum hanya “dimanfaatkan” oleh Cooper untuk memenuhi ambisi materialistis nya. Rangga pun berusaha menyadarkan Hanum dengan berbagai cara. Mulai dengan sengaja memutarkan DVD milik Brown tentang Social Experiment About Greed, Eksperimenku tentang Ketamakan Manusia. Tapi tak berhasil. Akhirnya ia pun meminta bantuan Azima dan Brown untuk memberikan pencerahan pada Hanum. Rangga akhirnya memilih untuk memberikan kebebasan pada Hanum untuk mengejar impiannya, sementara ia sendiri memilih untuk kembali menekuni dunia akademisnya di Wina …

Bagaimana akhir kisah Hanum dalam menaklukkan dunia media yang menuhankan rating? Bagaimana pula ending konflik rumah tangga Hanum dan Rangga? Silakan baca bukunya ya …
Buku ini sangat menarik karena dikemas dengan begitu apik dan menantang. Pertentangan antara nurani dan materialisme tak pernah berakhir sampai kapan pun. Dunia fana yang menawarkan keindahan sesaat melalui berbagai godaannya, banyak melenakan kita yang seharusnya merindukan kehidupan abadi di akhirat nanti. Sepertinya itulah hasil perenungan Hanum selama berkecimpung dan berkarir di dunia media di pusat jantung dunia, New York City.

Sang Penulis yang bernama lengkap Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra adalah sepasang suami istri cerdas yang senang berpetualang sambil belajar mengeksplorasi sejarah , terutama sejarah Islam. Buku ini adalah buku keduanya setelah 99 Cahaya di Langit Eropa sukses di pasaran, bahkan filmnya pun berhasil memikat hati penontonnya. Hanum adalah putri kedua Amien Rais yang menata karir sebagai jurnalis dan reporter presenter di Trans TV, padahal ijasahnya adalah sebagai Dokter Gigi dari UGM Yogyakarta. Sedangkan suaminya, Rangga Almahendra menamatkan pendidikan S1 nya di ITB, S2 nya di UGM dan S3 nya di WU Vienna Austria. Sepasang suami istri ini sedang menerjunkan diri dalam industri media, yaitu mengelola sebuah TV islami modern di Yogyakarta. Perusahaan yang mereka kelola bernama ADiTV atau Arah Dunia Televisi, dimana Rangga sebagai Direktur Utamanya dan Hanum sebagai Direktris nya.
#‎ODOPfor99days‬‬‬‬#day20


#‎resensibukufaithandthecity‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit