Hadirnya rumah belajar menjahit dari komunitas IIP Tangsel
ini merupakan inisiatif dari seorang ibu yang sudah bekerja puluhan tahun di
perusahaan garmen. Ibu hebat ini
memutuskan resign dari pekerjaannya demi membesarkan sang buah hatinya melalui
homeschooling. Keputusan besar ini diambilnya tentu bukan tanpa pertimbangan,
walau sempat ditolak oleh bosnya, tapi akhirnya dengan berbekal istikharah kuat
dan dukungan suami serta putrinya, ibu luar biasa ini mantap memutuskan menjadi
mom-preneur dari rumah. Membuka kelas menjahit dan menerima jahitan untuk
berbagai busana.
Semangat berbagi dari ibu yang luar biasa ini akhirnya
menghasilkan rumah belajar menjahit di rumahnya. Dari awalnya hanya 3-4 orang
yang belajar menjahit dari satu komunitas, yang awalnya belajar bertahap dari
teori cara mengukur, cara membuat pola baru menjahit. Sekarang yang lebih
spketakuler, kelas menjahitnya yang paling diminati adalah kelas menjahit
marathon sehari langsung jadi, mulai dari pola, menggunting kain dan
menjahitnya hingga menjadi buku. Biasanya kelas marathon ini berlangsung dari
pagi hari jam 9 hingga petang hari menjelang magrib. Saat peserta yang belum pernah menjahit sama sekali, belum pernah memegang mesin jahit sama sekali, sangat girang melihat hasil jahitannya sendiri, sang guru pun tersenyum puas ... ada sebongkah kebahagiaan yang terasa nyess di hati.
Awalnya peserta hanya
terbatas dari komunitas IIP Tangsel, sekarang para pesertanya semakin banyak
dan semakin berkembang dari berbagai wilayah dan lintas profesi. Melihat
antusiasme peserta, sang inisiator pun semakin semangat dan yakin bahwa
keputusan yang telah diambilnya untuk resign dari pekerjaan, merupakan langkah
tepat dan berefek baik pada lingkungan sekitarnya.
Kelas berbagi ini pun berdampak
positif pada usaha menjahit nya. Order jahitan semakin banyak, jam terbang
mengajar jahit nya pun terus meningkat dalam waktu singkat. Semoga semangat
berbagi ibu yang baik ini tertular pada kami dan pada masyarakat sekitarnya.
No comments:
Post a Comment