Wednesday, February 3, 2016

Insiden Saat akan Menonton Film Ketika Mas Gagah Pergi


Sebenarnya keinginan menonton film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) ini sudah lama. Tapi berbagai kesibukan akhirnya berhasil menjadi kambing hitam, hingga saat teman saya browse tentang jadwal tayang film ini di Tangerang, ternyata hanya ada di satu tempat yaitu di AEON Mall. Rencana pun disusun, dan pada hari inilah kami merencanakan untuk menonton film ini. Sebenarnya saya tidak terlalu ngebet banget pengen menonton film ini, tapi karena demi solidaritas untuk meramaikan film bernuansa islam, dan karena ada temennya juga, maka jadilah hari ini saya habiskan waktu sekian jam untuk menonton film ini.

Jadwal tayang tercepat adalah pukul 12.45, tapi saya dan teman berangkat pukul 11 siang, walau lokasi mall nya tak jauh dari tempat kerja saya, tapi untuk mengantisipasi berbagai hal, kami pun berangkat dengan mampir dulu ke sebuah tempat di kawasan dekat ITC BSD.
Pada lampu merah di perempatan Giant Jerman Center, saya sudah merasakan kejanggalan dengan pakaian dan motor saya. Celana kulot saya yang agak lebar, sepertinya nyangkut di motor saya. Ini saya rasakan saat menancap gas untuk maju, tidak senyaman biasanya. Ada yang tertahan dan tak selancar biasanya.


Saat tiba di lokasi transit sebelum menonton film, kecurgiaan saya terbukti. Ujung celana kulot hitam saya ada yang nyangkut di rantai motor tadi. Beberapa kali coba saya copot dan tarik, tak bisa diambil. Bahkan teman saya yang yang saya ajak untuk menonton film pun, setelah berusaha dengan berbagai cara, tetap gagal menarik celana kulot hitam saya.

Kami pun memanggil security di tempat tersebut, saya berharap pihak security ini berhasil menarik ujung celana kulot saya yang tersangkut di motor, tapi ternyata usahanya tak membuahkan hasil. Akhirnya menyerahlah saya. Saya pun meminjam gunting pada pihak security, tapi yang diberikan adalah cutter. Jadilah saya berjuang keras untuk memotong ujung kulot hitam saya, yang sesungguhnya kulot ini termasuk salah satu celana favorit saya. Dan ternyata setelah digunting, dan tampilan saya dilihat teman saya, teman saya pun tertawa terpingkal pingkal. Bagian betisnya hampir kelihatan, dengan kaos kaki berwarna coklat, memang itu jadi terlihat lucu dan memalukan.

Akhirnya tujuan pun berubah. Kami memutuskan transit lagi di ITC untuk membeli dulu “perlengkapaan perang” agar saya tak terlihat memalukan dengan kostum kulot yang telah terbelah bagian ujungnya akibat peristiwa tadi. Alhamdulillah tak membutuhkan waktu lama, saya pun langsung berganti kostum.
Dengan ditambah ngebut, akhirnya tiba juga di tempat penayangan film. Ternyata sepi sodara sodara. Nonton di hari Senin ternyata asyik, tak terlalu padat, agak bebas juga menentukan posisi duduk, karena kosong. Senangnya …

Film KMGP pergi ini menceritakan indahnya relasi kakak adik Gagah dan Gita yang seru dan menarik. Kompak dan saling menguatkan, apalagi saat sang ayah meninggal, mereka juga harus menjaga ibunya yang sibuk mencari nafkah untuk keluarga.

Perubahan terjadi saat sang kakak pulang dari Ternate. Sang kakak yang awalnya berprofesi sebagai model, mendadak berubah drastis menjadi sosok lelaki berjanggut dan islami. Adiknya tak siap dengan perubahan kakaknya yang tiba-tiba. Sang adik pun lebih rela berdesak desakan di bis dibanding diantar jemput kakanya. Konflik relasi kakak adik inilah yang diolah secara apik dalam film ini. Sayangnya tenryata filmnya bersambung … saya fikir bakal habis dalam satu episode.          

Saya suka pemeran adik Gagah. Ia sebagai tokoh sentral dalam film ini, mampu menyedot perhatian saya lewat aktingnya yang memukau. Walau ada beberapa artis  senior yang turut meramaikan film ini, tapi sang aktris pendatang baru ini, tak grogi dan tetap berakting maksimal.
Bagaimana kisah lanjutan film ini? Tunggu di bulan Maret …

#ODOPfor99days#day21

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit