Wednesday, February 10, 2016

Traveller Eza : Berpetualang Naik Kereta dan Angkot (1)

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Eza naik kereta api. Dulu pernah juga naik kereta api dari Serpong ke Tanah Abang, transit sebentar di Tanah Abang trus balik lagi deh ke Serpong haha. Hanya ingin memberikan pengalaman naik kereta pertama kali, ternyata dia enjoy banget dan ga terlalu rewel.

Akhirnya saat ada kesempatan libur kemarin, saya ma suami pun merencanakan untuk pergi silaturahmi ke rumah dua teman lama saya di Rangkas Bitung. Alhamdulillah terlaksana juga rencana ini. Walaupun sempat kehabisan tiket. Harusnya kami bisa berangkat kereta patas pertama pukul 8 pagi, tapi saat kami tiba disana pukul 7.30, ternyata tiketnya habis. Kereta berikutnya adalah kereta ekonomi pukul 9 pagi, akhirnya kami pun tak punya pilihan, menunggu sejam lebih di stasiun Serpong. Sebenarnya kejadian tak terduga ini bisa sekaligus media pengajaran kesabaran untuk Eza, belajar memanfaatkan waktu saat harus menunggu.


Saat menunggu kereta datang, segala ide dan amunisi dikeluarkan. Makanan, buku cerita, mengajak naik turun tangga di stasiun, melihat lihat kereta yang datang, lumayan menjadi senjata untuk mengalihkan kebosanan Eza, walau sempet rewel juga. Akhirnya jam 9 pun tiba. Kami pun naik kereta api ekonomi tujuan Rangkasbitung, dan alhamdulillah dapet tempat duduk. Ternyata rewelnya Eza karena ngantuk, hanya selang beberapa menit naik kereta, dia sudah tertidur pulas …

Sampai di stasiun Rangkas jam 10.30, kami pun menunggu teman yang akan menjemput. Sempet nunggu lama, karena diprediksi akan tiba pukul 11, berbagai cara pun dilakukan agar Eza nyaman selama masa menunggu. Alhamdulillah pukul 11 lebih, teman yang menjemput pun datang. Kami pun main ke rumahnya yang asri dan tenang. Teman lama ini adalah teman lama di kampus dulu yang juga teman seorganisasi di Salman Bandung. Alhamdulillah masih bisa silaturahmi setelah sekian lama terpisah jarak dan tempat. Sayangnya, saya lupa berfoto dengannya saking asyiknya ngobrol dan ngasuh Eza. Kami pun dijamu makan siang dengan soto dan telur dadar, hhmm nyam nyam enaknya …

Setelah makan dan shalat dhuhur, kami pun pamit karena masih harus berkunjung ke rumah teman lama saya waktu SMP. Kami pulang menuju stasiun dengan naik angkot, nah ini juga sekalian memberikan pengalaman pertama naik angkot pada Eza. Sempet aneh dengan kondisi angkot yang duduknya tak menghadap supir, tapi akhirnya Eza pun nyaman dan beradaptasi dengan baik. Pukul setengah dua, teman saya pun menjemput di stasiun Rangkas Bitung. Kami langsung menuju rumahnya yang tak jauh dari stasiun. Lumayan asri rumahnya, ada kolam ikan juga. Eza seneng sekali melihat lihat ikan, sampai berbasah basah nyemplungin kaki ke air. Menyenangkan sekali melihat senyum Eza saat berbasah basahan, setelah itu karena cape trus tidur Eza nya.

Sebenarnya saya dan suami merencanakan nginep di Rangkasbitung, tapi tugas kerjaan menanti, akhirnya kami pun mengcancel nginep dan melihat lihat jadwal pemberangkatan kereta terakhir dari Rangkas ke Serpong. Setelah tanya sana sini, dapetlah info bahwa kereta terakhir dari Rangkas adalah kereta patas dari Merak pukul 16.15. Akhirnya kami pun siap siap pamitan, tuan rumah sempat meminta kami nginep tapi perlengkapan yang dibawa memang tidak disiapkan untuk nginep, akhirya setelah dijamu makan sore, kami pun segera melaju ke stasiun. Alhamdulillah jam 4 kereta sudah datang, kami pun berpamitan. Terima kasih untuk kedua teman saya yang sudah menjamu dengan baik. Ini sungguh pengalaman berharga buat Eza. Saya dan suami ingin mengenalkan dan membiarkan Eza mengalami sendiri berbagai alat transportasi. Berbagai persiapan pun dilakukan, menyiapkan makanan, baju ganti, buku cerita, mainan dan lain lain agar Eza nyaman selama di perjalanan. Alhamdulillah ga menangis dan tampak menikmati perjalanan. Semoga suatu saat Eza menjadi traveler muslim yang menjelajah berbagai belahan dunia, dan mengajak orang tuanya berpetualangan keliling dunia. Aamiin   

#ODOPfor99days#day26

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit