Monday, February 22, 2016

Weaning With Love : Menyapih Eza dengan Cinta (bagian 1)

 

Menjelang usia Eza dua tahun, saya sudah browsing tips tips menyapih dengan blog walking, belajar dari para ibu yang sudah lebih berpengalaman, melalui kisah pengalaman mereka di blognya. Juga belajar dari pengalaman kakak dan teman saya yang saya ajak ngobrol saat bertemu atau saya tanya via wa. Banyak tips yang sudah saya dapatkan, dari mulai pake plester, pake lipstick, diungsikan ke rumah neneknya, dan banyak juga yang mempraktekkan istilah wwl yang sedang booming yaitu menyapih dengan cinta.

 

Menyapih dengan cinta intinya mempersiapkan ibu dan anak, agar sama sama nyaman saat mengalami proses penyapihan. Anak tak perlu ditakut takuti dengan plester atau lipstick dan lain lain, tapi cukup dengan sering “mensosialisasikan” proses penyapihan ini kepada sang anak sejak jauh jauh hari sehingga anak ngga kaget saat akan disapih.

 

Maka tak heran, orang tua yang mempraktekkan metode BWL ini berbeda beda waktu atau usia keberhasilan sang anak lepas dari asi nya. Ada yang dua tahun, ada yang 2,5 tahun, ada yang 3 tahun dan lain lain. Karena metode ini tak memaksa sang anak untuk disapih, tapi membiarkan sang anak untuk menentukan waktunya sendiri kapan ia akan berhenti nenen nya.

 

Saya sendiri sudah sejak jauh jauh hari memberitahu Eza bahwa ia akan disapih, kalua tidak salah saat eza usia 20 bulan an. Entah dia mengerti atau tidak, saya beritahu dia bahwa suatu saat dia ga boleh nenen lagi saat usianya jelang 2 tahun, bukan berarti ga saying, tapi belajar berbagi untuk adiknya suatu saat kelak. Pernah saya coba di siang hari saat usianya masih 19 bulan, mencoba tidak memberi nenen di siang hari, ternyata gagal total. Dia nangis kejer dan belum siap. Saya pun nyerah, apalagi papanya Eza bilang, dalam Al-Qur’an itu dijelaskan masa menyusui adalah 2 tahun full, kalau bisa tidak kurang. Baiklah kalua begitu, kali ini saya harus nurut sama imam rumah tangga saya. Saya tidak menyapih Eza saat dia belum genap berusia dua tahun.

 

#ODOPfor99days#day31

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit