Wednesday, April 27, 2016

Saat Taziah ke Bandung





Pada hari Selasa kemarin tanggal 19 April 2016, seharusnya saya pergi ke Pamulang untuk melakukan kajian rutin bahasa Arab pada ibu-ibu dari komunitas tempat saya bersosialisasi yaitu komunitas ibu-ibu profesional. Tapi beberapa menit jelang keberangkatan saya ke Pamulang, saya menerima berita duka bahwa ibunya teman kerja saya dan suami, meninggal dunia setelah menderita sakit berminggu minggu di rumah sakit. Akhirnya saya langsung mengcancel rencana kepergian saya untuk mengisi kajian rutin bahasa Arab. Lalu saya mengusulkan pada suami untuk mengantar teman saya dan keluarganya menuju rumah almarhumah ibunya yang berada di Bandung. Dan suami pun menyetujuinya.

Akhirnya kemarin di hari Selasa, di sela-sela waktu lembur verifikasi data, jam 8 pagi saya sekeluarga dan seorang rekan kerja, berangkat ta’ziah ke rumah duka di Bandung. Ternyata kondisi lalu lintas sangat padat, sehingga kami tiba di Bandung tepat di waktu dhuhur. Perjalanan Tangerang Bandung yang biasanya ditempuh dalam waktu 3 jam, kemarin memakan waktu selama 4 jam. Tapi seluruh keluarganya memang menanti kehadiran seluruh anggota keluarga almarhumah, jadi pemakaman akan dilakukan setelah semua anggota keluarganya hadir. Dan yang ditunggu adalah rombongan Tangerang dan rombongan Sukabumi. Tak lama setelah kami datang, rombongan Sukabumi pun tiba.


Setelah kami menyampaikan ucapan turut berduka, suami dan temannya ikut mensholatkan jenazah di masjid terdekat, kami pun pamit pulang. Kami tidak ikut pada prosesi pemakaman karena masih harus kembali bekerja. Akhirnya pukul 1 siang pulang, dan ternyata lalu lintas sangat padat, lebih padat dari saat berangkat karena berbarengan dengan jam pulang kantor. Mau mampir di rest area untuk shalat ashar pun ga sempat karena padatnya kondisi lalu lintas, baru setelah tol Jakarta Serpong jelang adzan magrib, kami beristirahat di rest area untuk melakukan shalat magrib. Untungnya Eza ga rewel dan tampak menikmati perjalanan, dengan mengerahkan berbagai ide agar Eza tidak bosan seperti mengobrak abrik jok mobil belakang sambil bermain main, akhirnya sampai juga di Serpong, tepat pukul 7 malam.

Semoga perjalanan ini menuai hikmah mendalam bagi keluarga dan bagi kami yang bertaziah. Semoga almarhumah diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya. Amin.

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit