Friday, April 8, 2016

Saat Mba Pengasuh Mudik




 

Mba pengasuh di rumah kami pertama kali datang saat Eza berumur 6 bulan. Saat ini Eza sudah berusia 26 bulan, jadi mba nya sudah bersama kami selama 20 bulan, alhamdulillah sudah hampir mau dua tahun. Semoga makin betah deh si mba ini. Mba nya ini berasal dari Banjarnegara dan tentu saja mahir berbahasa Jawa, jadi nyambung lah kalau dengan suamiku mah ngobrolnya.

 

Saat liburan akhir Maret minggu lalu, mba nya sudah mengajukan ijin mudik dari jauh-jauh hari karena saudara sepupunya ada yang menikah. Saya mencoba memahami keinginannya untuk hadir di acara pernikahan saudaranya sekaligus liburan, karena setiap weekend dia jarang libur, maka saya kabulkan keinginannya untuk liburan di akhir Maret ini. Sempat galau untuk menggunakan jenis transportasi bis atau travel, akhirnya dengan berbagai pertimbangan, mba nya pun memilih menggunakan travel karena bareng dengan saudara saudaranya.

 

Hari Rabu setelah magrib kemarin, saat saya sedang mengajar, mobil travel itu pun datang menjemput mba nya. Karena saya masih mengajar, saya tidak sempat mempersiapkan oleh-oleh untuk keluarganya, saya kira dijemputnya agak malam, ternyata setelah magrib sudah datang. Jadilah mba nya pamit hanya melalui wa saja.

 

Jadilah mulai hari Kamis kemarin, praktis saya suami dan Eza baru merasakan hidup berkeluarga sesungguhnya tanpa ART. Lumayan kerasa juga karena selain mengurus Eza dan bekerja, saya juga harus memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya seperti mencuci, menyetrika, menyapu dan mengepel dan lain lain. Ternyata memang sibuk sekali ya tugas seorang ibu itu, saya jadi lebih bersyukur dengan didampingi dan dibantu mba ART yang baik. Saya jadi ikut membayangkan teman-teman saya yang memutuskan tidak bekerja dan mengabdikan sepenuhnya sebagai istri dan ibu yang selalu ada untuk anak-anaknya. Betapa sibuk aktivitas mereka dan sepertinya tak pernah berhenti.

 

Hari Sabtu, karena saya dan suami piket dan harus masuk kerja, terpaksa Eza pun diajak. Untungnya saya dan suami bekerja di tempat yang sama, jadi bergantian lah kami menjaga dan mengajak main Eza. Sampai Eza pun tertidur di tempat kerja. Hari Minggu nya, kami hanya sempat keluar sebentar karena sudah sibuk di dalam rumah. Sorenya kami main sepeda bersama di sekitar lingkungan kampus rumah dinas kami. Mba nya baru datang di hari Senin siang, fyuh akhirnya berakhir juga “penderitaan” saya selama 4 hari kemarin. Makasih banyak mba yang sudah banyak membantu keluarga kecil kami.

 

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit