Tuesday, April 26, 2016

Rapat Kerja di Bogor (Part 4): Jalan jalan pagi di Kebun Raya Bogor




 

Pada hari terakhir rangkaian acara Rapat Kerja kali ini, saya menyempatkan jalan-jalan pagi setelah shubuh dengan mengajak anak saya dan mba pengasuh untuk menikmati udara Kebun Raya Bogor. Mumpung bisa mengunjungi area sekitar kebun raya secara gratis, maka di hari terakhir pun saya menikmati udara pagi Bogor, yah tentu saja sambil berfoto ria untuk mengabadikan momen spesial bersama anak saya.

Saat keluar hotel Salak, hari masih gelap tapi udaranya sangat segar. Sambil menyusuri kebun raya Bogor, saya memperkenalkan rusa pada anak saya dan ternyata dia senang sekali. Karena ini pertama kalinya melihat rusa, kelihatan sekali dia sangat menikmatinya. Sayang sekali, kami tak membawa makanan, sehingga saat rusa menghampiri kami, kami tak bisa memberikan makanan. Dengan memperkenalkan area sekitar kebun raya Bogor ini, semoga menjadi pembelajaran tentang alam yang baik untuk anak saya.


Sekilas tentang Kebun Raya Bogor, merupakan sebuah kebun yang luasnya mencapai 87 hektar dan memiliki sekitar 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Areanya yang luas cukup membuat para pengunjung merasa lelah. Saya saja yang hanya menikmati satu sisi dari kebun raya ini, yaitu yang berada di sebrang hotel Salak, sudah lelah, apalagi kalau jalan mengelilingi seluruh areanya, mungkin tak akan kuat.

Tentang sejarah Kebun Raya Bogor ini, awalnya merupakan hutan buatan yang telah ada pada masa kerajaan Sunda dengan raja Prabu Siliwangi (1474-1513 M). Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli Botani Belanda, Raffles merubah halaman Istana Bogor menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang (wisatapedi.com).

Indonesia ternyata memiliki tempat wisata yang kaya dan menarik serta bervariasi. Semoga suatu saat anak saya dapat menikmati indahnya wisata Indonesia dan juga negara-negara lain di dunia. Katanya, doa seorang ibu itu menembus langit, semoga dikabulkan Allah.

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit