Tuesday, April 26, 2016

Rapat Kerja di Bogor (Part 1): Personal Branding





Pada hari Kamis sampai dengan Sabtu tanggal 7-9 April 2016, saya dan rekan kerja mendapat tugas untuk mengikuti rapat kerja seluruh pegawai di Hotel Salak Bogor. Alhamdulillah masih boleh mengajak Eza dan sekamar ma suami. Pada rapat kerja (raker) kali ini, saya tak bisa datang bareng peserta lain, tapi menyusul karena harus menyelesaikan tugas dulu sebagai bagian pendaftaran peserta didik baru, dimana hari ini adalah batas akhir pendaftaran.

Saya dan panitia lain berangkat pukul setengah tiga siang. Sampai lokasi pukul 4 sore, ternyata acaranya memang baru dimulai sore. Sesi sore ini adalah sesi motivasi tentang personal branding. Personal branding ini intinya adalah bagaimana memasarkan diri sendiri. Kalau selama ini istilah branding populer untuk produk produk komersil yang dijual, ternyata diri kita sendiri juga harus punya nilai jual dan dikemas dengan semenarik mungkin. Kita harus menetapkan diri kita ingin dikenal sebagai apa dan siapa.

Untuk apa sih kita membuat personal branding? Apa urgensinya kita membangun citra positif tentang diri kita? Banyak sekali. Selain agar kita mudah dikenal dengan spesifikasi khas diri kita, juga agar kita memiliki integritas diri kita yang kuat sebagai pribadi yang bisa dipercaya dan dihormati. Ternyata hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang dicontohkan Rasulullah yang dikenal sebagai pribadi yang berintegritas. Personal brand Rasulullah diakui oleh siapapun, termasuk oleh kalangan non muslim, tidak hanya kompeten sebagai sosok religius, tapi juga sebagai pemimpin negara terbukti dalam waktu singkat mampu melakukan ekspansi dunia Islam tanpa kekerasan.

Bagaimana cara membangun personal branding yang baik? Ternyata tak sulit untuk melakukannya. Kita hanya perlu menetapkan core value kita yaitu nilai inti diri kita yang ingin kita ciptakan. Kita ingin dikenal sebagai pribadi bagaimana, itulah yang perlahan lahan kita lakukan, sehingga orang lain pada akhirnya akan mengenal kita sesuai ciri khas bidang yang kita lakukan. Jadi marketing ternyata bukan hanya untuk produk, tapi juga untuk pribadi kita masing-masing.

Ternyata personal branding ini sangat penting untuk setiap pribadi kita, bukan hanya untuk para karyawan, tapi juga sebagai pribadi kita sendiri, baik sebagai anak, pasangan, orangtua, teman dan lain-lain. Agar personal branding kita kuat, maka usaha dan tahapan yang kita lakukan pun harus terstruktur dan sistematis. Mulai dari identifikasi diri, menggali potensi diri, menetapkan visi dan misi hidup, menentukan action plan dan konsisten memantapkan brand yang ingin diciptakan. Semoga sesi motivasi ini dapat diterapkan untuk mendapatkan hasil optimal.

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit