Wednesday, April 27, 2016

Saat Harus Lembur Verifikasi





Setelah sistem pendaftaran online ditutup pada tanggal 7 April lalu, tahap selanjutnya adalah seleksi berkas atau verifikasi data. Sesungguhnya jika sistem pendaftarannya baik dan berkualitas, proses validasi data ini tak memakan waktu lama, karena secara otomatis, seharusnya seluruh data calon siswa ini terverifikasi secara sistemik. Tapi ternyata dalam proses perjalanannya, kondisi ideal itu tak mudah ditemukan. Di tengah perjalanan, saat website tak mudah diakses, pada akhirnya pendaftar mengirim berkas via email panitia, yang akhirnya tugas panitialah untuk memprosesnya mulai dari upload dokumen, mengetik data peserta hingga akhirnya memverifikasinya. Bahkan dalam beberapa kasus, panitia juga harus menscan dokumen atau mengedit ukuran file agar sesuai dengan kapasitas yang diminta.


Calon siswa yang melakukan proses pendaftaran berasal dari berbagai wilayah, maka sang ketua panitia pendaftaran akhirnya melakukan job desk dengan membagi tanggung jawab verifikasi data berdasarkan wilayah yang dibagi sesuai dengan jumlah panitia yang sudah ditentukan. Dan ternyata proses verifikasi data ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Karena jumlah pendaftar nya ribuan orang, dengan temuan kasus yang berbeda beda dan harus diproses oleh panitia. Bahkan setelah waktu pendaftaran ditutup, masih saja ada pendaftar yang datang langsung dan membawa sejumlah berkas, bahkan ada yang datang langsung dari Sulawesi hanya untuk mengantarkan berkas sejumlah 20 orang pendaftar.

Email panitia pun dibanjiri dokumen calon siswa yang mendaftar. Bahkan ada beberapa email yang berisi lebih dari 3 orang pendaftar. Maka panitia pun lembur berhari hari hingga larut malam untuk mengejar deadline verifikasi data calon siswa. Seringkali saya harus meninggalkan anak saya Eza dari pagi hingga larut malam, bahkan ada beberapa orang panitia yang akhirnya jatuh sakit setelah lembur berhari hari. Alhamdulillah hingga proses verifikasi usai, saya masih diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah, tidak sampai jatuh sakit. Semoga tahun depan, kesalahan dan kekurangan sistem pendaftaran online ini tak terulang lagi.

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit