Tuesday, April 26, 2016

Rapat Kerja di Bogor (Part 2): Renang bareng Eza di Istirahat Siang




 

Salah satu impian saya dulu sebelum menikah adalah jika saya menikah, saya ingin menyeimbangkan aktivitas sebagai ibu rumah tangga dan ibu bekerja. Saya memang tertantang untuk menjadi wanita bekerja yang sukses juga sebagai ibu rumah tangga. Tentu ini pilihan yang berbeda beda untuk setiap wanita. Ada yang memilih hanya menjadi ibu rumah tangga saja, ada juga yang harus beraktivitas sebagai ibu bekerja juga dengan berbagai pertimbangan.  Semua pilihan ini tentu saja tidak harus untuk diperbandingkan, mana yang lebih baik. Semua ibu tentu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Setelah menikah, saya bersyukur ditempatkan di lembaga pendidikan yang memfasilitasi para ibu untuk juga dekat dengan keluarganya. Termasuk saat harus keluar kota, pegawai yang masih berperan sebagai ibu menyusui, difasilitasi jika ingin mengajak anaknya. Setiap rapat kerja (raker) atau kegiatan yang mengharuskan keluar kota, saya berusaha untuk  mengajak anak saya, termasuk pada raker kali ini, saya ajak anak saya dan mba pengasuhnya.

Selain bertujuan melekatkan relasi antara ibu dan anak, juga sebagai sarana refreshing bagi mba pengasuhnya. Jika pengasuhnya stres, maka itu akan berpengaruh terhadap cara dia memperlakukan anak saya nantinya. Maka sarana keluar kota ini semoga membuat mba pengasuhnya menjadi refresh juga.


Saat mengajak anak, tentu bukan hanya memindahkan tempat tidur saja tapi juga dapat menggunakan fasilitas hotel yang memang tersedia untuk anak, termasuk kolam renang. Saya harus mencari waktu istirahat yang tepat agar bisa menemai anak saya berenang. Dan terpilihlah hari Jumat, saat para bapak-bapak melaksanakan shalat Jumat, saya pun mengajak Eza berenang, kebetulan ada teman saya juga yang mengajak anak, jadi bisa bareng bareng berenang nya. Senang sekali rasanya melihat Eza begitu antusias dan bahagia saat diajak berenang. Indikasinya mudah saja, susah sekali saat disuruh untuk berhenti. Padahal kelihatan sekali sudah kedinginan. Akhirnya terpaksa saya angkat dari kolam renang, walau nangis. Saya juga harus bisa menempatkan diri, karena disini saya bekerja, maka saya tak bisa seenaknya bermain dengan anak. Dan ini juga semoga menjadi pembelajaran buat anak saya, bahwa ibunya tak bisa menemaninya sepanjang hari, karena harus bekerja. Sehingga diharapkan anak saya akan tumbuh menjadi sosok yang matang dan mandiri.

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit