Pada setiap
rapat kerja di tempat kerja saya, ada sesi favorit yang selalu tidak pernah
ingin saya lewatkan yaitu sesi motivasi spiritual. Pada rapat kerja kali ini,
sesi motivasi spiritual disampaikan oleh ustadz Arifin Jayadiningrat. Ustadz yang
lahir pada tanggal 29 September 1969 ini adalah lulusan Gontor, IAIN Jakarta, Zaituna University Tunis, Tunisia
Fakultas Ushuluddin Filsafat, Amir Abdul Qodir University,
Costantine, Algeria, Fakultas Islamic Studies, Al Azhar University, Cairo, Mesir.
Fakultas Perbandingan Hukum Islam dan Hukum Konvensional dan Jamiat Duwal Arabiyah ( Univ Liga Arab ) Pasca Sarjana, jurusan Hukum
Perdagangan dalam Islam.
Secara umum, pemaparan motivasi spiritual ini
tentang penguatan karakter atau akhlak, tapi cara mengemas materinya, ustadz
ini menyampaikan dengan sangat menarik dan membuat antusias peserta. Diantaranya
beliau menyampaikan, bahwa character is doing the right thing when nobody is
looking, Character is who you are when no one is looking. Karakter adalah saat
melakukan sesuatu saat tak dilihat oleh siapapun, merasa diawasi oleh kamera 24
jam, yaitu kameranya Sang Penguasa Semesta ini. Beliau juga menyampaikan bahwa
oang yang paling baik adalah orang yang merasa belum baik. Artinya setiap orang
akan selalu meningkatkan kualitas dirinya, karena saat seseorang merasa sudah
baik, dia akan termotivasi untuk lebih baik lagi, tapi saat merasa kurang, maka
dia akan terus meningkatkan kualitas dirinya.
Selain itu, beliau juga membedakan istilah
growth mindset dan fix mindset. Growth mindset
adalah kreatif, inovatif, out of the box, sedangkan Fix mindset adalah
merasa paling baik. Keangkuhan, merasa tinggi. Diharapkan setiap guru memiliki
growth mindset dalam mendidik siswa siswinya. Beliau menyampaikan materi ini
dengan berbagai cerita dan pengalaman yang menarik dan bermakna. Jadi tidak
terkesan menggurui.
Sesi motivasi kali ini sangat mencerahkan kami,
para guru. Serasa dicharge kembali semangat kami dalam mendidik siswa siswi dan
banyak mendapat paradigma baru tentang filosofi mendidik berdasarkan pengalaman.
Saat sesi tanya jawab juga, banyak guru yang bertanya dan berkonsultasi. Bahkan
sang moderator sampai menitikkan air mata saat menutup sesi ini karena
pemaparan sang ustadz sangat menyentuh hatinya. Mudah-mudahan hal ini berdampak
positif bagi siswanya.
#ODOPfor99days#day73
No comments:
Post a Comment