Resensi Buku : Tuhan Pasti Ahli Matematika

 

Judul                : Tuhan Pasti Ahli Matematika

Penulis             : Hadi Susanto

Penerbit           : Mizan Media Utama

Terbit              : 2015

Tebal               : 155 halaman

 

Ini adalah buku tentang sisi lain Matematika yang menarik yang ditulis seorang sastrawan yang juga profesor di bidang Matematika. Dalam pengantar buku ini yang ditulis oleh Habiburrahman El Shirazy, dipaparkan bahwa pemahaman yang baik tentang logika matematika bisa menjadikan kita memiliki semacam “mukjizat” dalam menyelesaikan kehidupan sehari hari kita. Bahkan pengantarnya pun diberi judul yang sensasional yaitu “Matematika, Mukjizat yang kita telantarkan”.

 

Buku ini dibagi menjadi 4 bab besar yaitu Segala tentang Matematika, Terapan Matematika, Pendidikan Matematika dan Cerita Kehidupan. Pada bab pertama yang diberi tajuk segala tentang matematika, dipaparkan tentang berbagai tokoh dan cerita yang menarik tentang matematika, mulai dari beberapa film yang mengangkat persoalan matematika, matematikawan yang meraih nobel di bidang non matematika, matriks dan the matrix, hingga sub judul terakhir yang dijadikan judul buku ini yaitu Tuhan Pasti Ahli Matematika. Ternyata ini dilatar belakangi saat penulis mengikuti kuliah umum di Masjid Salman ITB oleh Dr. Mudji Rahayu tentang peran ilmu astronomi. Yang diingat penulis dari pertemuan tersebut adalah bahwa pergerakan benda benda langit di alam semesta pun dapat dituliskan dalam rumus matematika. Ditambah setelah membaca buku “Is God a Mathematician?”, ia memiliki kesamaan pertanyaan tentang Tuhan dan Matematika dengan penulis buku tersebut yaitu Mario Livio. Ternyata keajaiban matematika dalam menjelaskan alam semesta dan isinya, sudah menjadi bahan renungan para ilmuwan, bahkan Sir James Hopwood Jeans mengatakan “Dari bukti bukti instrinsik ciptaannya, Sang Maha Arsitek dari alam semesta ini kelihatannya matematikawan murni.”

 

Pada bab 2 tentang terapan matematika, ada 5 sub judul yang dipaparkan yaitu difusi populasi, tunjukkan bahwa semua benda jatuh ke bawah, kucing itu binatang omnivora, mpemba effect dan filokopi menjadi detektif. Tampaknya sub judul terakhir sangat menggoda untuk dikupas. Ternyata isinya menceritakan pengamatan beberapa ilmuwan tentang kopi, melalui sebuah karya ilmiah yang meneliti dan membahas penyebab air kopi yang mengering membentuk lingkaran hitam. Bahwa lingkaran hitam terjadi karena serbuk kopi terdorong oleh arus aliran zat cair dalam air kopi dari tengah ke pinggir. Aliran muncul karena penguapan paling cepat terjadi di pinggir   (h. 71). Ternyata, menurut penulis buku ini, ilmuwan itu tidak hanya pandai dalam memecahkan sebuah masalah, tapi juga memiliki pengamatan yang tajam dalam melihat hal-hal kecil di sekitarnya.

 

Pada bab 3, dibahas tentang pendidikan matematika dengan 8 sub judul yaitu jurusan favorit, salah jurusan, KKN, gelar, May He Cursed Day and Night, Brasil is Hot, Brain Drain Brain Gain Brain Pain, Mohon Maaf Bahasa Inggris saya ... sedangkan cerita kehidupan dikupas di bab 4. Diantaranya kisah Anand Kumar yang mendirikan bimbel dengan nama Ramanujan School of Mathematics. Setiap tahun, 30 anak dari keluarga tidak mampu diambil dan dididik untuk lulus ujian masuk IIT (Indian Institute of Technology), kampus dengan tingkat kompetisi penerimaan mahasiswa tertinggi di dunia. Buku ini ditulis dengan sangat indah dalam sub judul Menikmati Perjuangan. Pada paragraf terakhir, ada nasehat sangat bermakna dari sang penulis yaitu Bagi mereka yang saat ini sedang diuji oleh Allah dengan perjuangan, saat badan terasa begitu lelah dan hati gundah, rebahkanlah badan kita sejenak dan bersujudlah dalam dalam kepada-Nya. Sampaikan segala keluh kesah kepada Dia yang Mahakasih. Mudah mudahan Dia segera mengajari kita untuk menikmati perjuangan yang sedang menjadi episode kehidupan kita ini.     (h. 155)

 

Sang penulis yang bernama Hadi Susanto ini lahir dan besar di Lumajang, Jawa Timur. Selepas SMA pada tahun 1997, dia melanjutkan studi di Jurusan Matematika ITB hingga selesai pada tahun 2001. Setelah itu, dia meneruskan studi S3 di Department of Applied Mathematics, University of Twente dan lulus pada akhir tahun 2005. Saat ini, dia adalah Associate Professor in Applied Mathematics di University of Essex, UK, setelah sebelumnya mengajar selama 5 tahun di University of Nottingham, UK, sebagai Assistant Professor in Applied Mathematics dan mengajar selama 2 tahun di University of Massachussets, Amherst, USA, sebagai Visiting Assistant Professor.

 

Buku ini menarik karena mengulas sisi lain dari matematika yang selama ini dikenal sebagai pelajaran yang sulit dan dibenci para siswa. Banyak kisah menarik dari buku ini yang bisa membuat kita yang membacanya, menjadi tertarik pada matematika. Bahkan Habiburrahman dalam pengantarnya, merekomendasikan buku ini agar disebar oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama pada seluruh sekolah, madrasah dan pesantren agar generasi muda bangsa ini mencintai dan menggandrungi matematika. Semoga...

 

‪#‎ODOPfor99days#day65