Judul Buku :Kado Pernikahan untuk Istriku
Penulis :Mohammad Fauzil Adhim
Penerbit : Mitra Pustaka, Yogyakarta
TahunTerbit : 1999 (cetakan ke-4)
Jumlah Halaman :610
Minggu
ini saya akan membahas buku tentangpernikahan karya Mohammad Fauzil
Adhim. Tema pernikahan adalah tema yang selalumenjadi “hot news”, entah
kenapa. Dan tak seperti sebelum-sebelumnya, kali ini sayakhatam membaca
buku yang tebalnya lebih dari 600 halaman ini, padahal biasanyasaya
hanya membaca garis besarnya saja buku yang akan saya resensi. Mungkin
karenasebentar lagi, episode hidup setengah agama ini, akan segera saya
jalani. Dan sayamembutuhkan buku ini, untuk mempersiapkan diri memasuki
dunia baru.
Wednesday, April 17, 2013
Wednesday, April 10, 2013
Travelling & Proses (Menuju) Pernikahan
Tulisan
ini mencoba menghubungkan antara travelling dan proses menuju pernikahan,
adalah karena jadwal minggu kedua dari sesi menulis mingguan saya adalah
tentang travelling dan karena tepat 10 hari lagi (insya Allah) saya akan
menjalani proses pernikahan. Jadi berusaha menyambung-nyambungkan lah. Alasan
lain adalah karena banyak yang bertanya tentang proses perkenalan saya dengan
si dia, sang calon suami saya. Jadi daripada saya jelaskan satu persatu, lebih
baik saya tulis saja. Semoga bermanfaat.
Travel
Travel
Wednesday, April 3, 2013
BERSAHABAT ITU TAK MESTI SELALU BERSAMA
Persahabahatan yang indah adalah persahabatan yang dilandasi
niat baik dan berorientasi duniaakhirat. Kebersamaan dalam sebuah
persahabatan memang penting, tapi bukansegalanya. Ada kalanya kita harus
merelakan sahabat kita pergi, karena kitasadar di tempat lain dia dapat
lebih maju dan lebih bermanfaat bagi umat.Kehilangan sahabat itu
menyakitkan, tapi lebih menyakitkan jika kita tidakmendukungnya untuk
lebih bermanfaat danmengembangkan potensinya.
Wednesday, March 27, 2013
PENGGUNAAN KATA NI'MAH DAN NA'IM DALAM AL-QUR'AN
Wednesday, March 20, 2013
BERBICARA DAN MENDENGAR
Judul
Buku : Berbicara Agar Anak Mau Mendengar dan Mendengar
Agar Anak Mau Berbicara (diterjemahkan dari “How to Talk so Kids will
Listen”)
Penulis : Adele Faber & Elaine Mazlish
Penerjemah : Damaring Tyas
Penerbit : Buah Hati (Imprint dari Lentera Hati)
Tahun Terbit : 2009
Jumlah Halaman : 359
Penulis : Adele Faber & Elaine Mazlish
Penerjemah : Damaring Tyas
Penerbit : Buah Hati (Imprint dari Lentera Hati)
Tahun Terbit : 2009
Jumlah Halaman : 359
Thursday, March 14, 2013
Zaanse Schans, Tempat bernuansa tempo dulu di Belanda
Zaanse Schans merupakan sebuah tempat yang terletak di Zaandam dekat Zaandijk North Holland. Tempat ini merupakan kawasan yang mempertontonkan tentang kehidupan masyarakat Belanda tempo dulu, dari mulai struktur bangunan, makanan khas tempo dulu serta berbagai museum yang berisi koleksi barang-barang tempo dulu.
Wednesday, March 6, 2013
BUKTI CINTA PADA NABI
Alkisah, di negeri Arab ada seorang janda miskin yang mempunyai anak.
Karena anaknya menangis kelaparan, janda itu terpaksa harus
meninggalkan rumahnya untuk berkelana mencari uang. Di depan sebuah
masjid, ia bertemu seorang muslim dan meminta bantuan.
“Anakku yatim dan kelaparan, aku minta pertolonganmu”, kata janda itu.
“Mana buktinya?” Lelaki muslim bertanya.
“Anakku yatim dan kelaparan, aku minta pertolonganmu”, kata janda itu.
“Mana buktinya?” Lelaki muslim bertanya.
Wednesday, February 27, 2013
ILTIFAT DALAM AL-QUR'AN
Gaya bahasa
al-Qur’an selalu menarik untuk dikaji karena keindahan struktur dan
maknanya, termasuk iltifat. Gaya bahasa iltifat secara umum sudah
digunakan dalam bahasa diluar bahasa Arab, tetapi secara teoritis baru
ada dalam bahasa Arab. Bahkan menurut Ibn al-Atsir dalam bukunya Kanz
al-Balaghah, gaya bahasa iltifat merupakan keberanian bahasa Arab yang
menyebabkan bahasa Arab ini maju. Gaya bahasa iltifat ini memiliki nilai
sastra yang tinggi dan banyak digemari oleh para pujangga Arab klasik
seperti Jarir dan Umru al-Qais.
Tuesday, February 26, 2013
Modul Kelas XI Semester 2
KEGIATAN 1
المرافق
العامة (فى المدينة)
A. Petunjuk
Belajar
Pahami
istilah-istilah berikut:
أ) التقديم
Bagian ini
berupa paparan pendek, bertujuan untuk melatih keterampilan menyimak (الاستماع).
ب) الحوار
Bagian
ini merupakan materi dalam bentuk dialog, bertujuan untuk melatih keterampilan berbicara (الحوار/الكلام).
ج) القراءة
Bagian ini merupakan materi dalam bentuk bacaan / teks, bertujuan
untuk melatih keterampilan membaca (القراءة).
د) الكتابة
Bagian ini merupakan materi dalam bentuk insya
muwajjah, bertujuan untuk melatih keterampilan menulis (الكتابة).
هـ) التركيب
Bagian ini merupakan materi tarkib atau tata
bahasa, bertujuan untuk memantapkan penguasaan bentuk kata dan struktur
kalimat.
و) المفردات
Istilah mufradat ini adalah kosa kata, bertujuan
untuk membantu siswa dalam memahami teks atau paparan atau dialog.
Modul kelas XI semester 1
KEGIATAN 1
مَرْحَلَةَ
الْمُرَاهَقَة
A. Petunjuk
Belajar
Pahami
istilah-istilah berikut:
أ) التقديم
Bagian ini
berupa paparan pendek, bertujuan untuk melatih keterampilan menyimak (الاستماع).
ب) الحوار
Bagian
ini merupakan materi dalam bentuk dialog, bertujuan untuk melatih keterampilan berbicara (الحوار/الكلام).
ج) القراءة
Bagian ini merupakan materi dalam bentuk bacaan / teks, bertujuan
untuk melatih keterampilan membaca (القراءة).
د) الكتابة
Bagian ini merupakan materi dalam bentuk insya
muwajjah, bertujuan untuk melatih keterampilan menulis (الكتابة).
هـ) التركيب
Bagian ini merupakan materi tarkib atau tata
bahasa, bertujuan untuk memantapkan penguasaan bentuk kata dan struktur
kalimat.
و) المفردات
Istilah mufradat ini adalah kosa kata, bertujuan
untuk membantu siswa dalam memahami teks atau paparan atau dialog.
B. Kompetensi
Belajar
- Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
SK
|
KD
|
Menyimak
1.
Memahami informasi lisan
berbentuk paparan atau dialog tentang: Remaja
|
1.1. Mengidentifikasi
ujaran kata dan kalimat tentang:
حياة المراهقة
1.2. Menemukan gagasan atau makna dari ujaran kata atau kalimat tentang:
حياة المراهقة
|
Berbicara
2.
Mengungkapkan informasi, pikiran dan perasaan secara
lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang: Remaja
|
2.1. Melakukan dialog tentang:
حياة المراهقة
2.2. Menyampaikan informasi secara lisan
dalam kalimat tentang:
حياة المرا
|
Wednesday, February 20, 2013
Bahkan Tuhan Pun Berpuasa
Judul Buku : Tuhan Pun Berpuasa
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Kompas
Tahun Terbit : 2012
Jumlah Halaman : 230
Buku karya Emha ini sebenarnya diterbitkan pertama kali pada tahun 1996 oleh Penerbit Zaituna Yogyakarta. Lalu, 9 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2005, diterbitkan kembali oleh Progress Jakarta dengan judul Puasa itu Puasa, tetapi untuk kalangan terbatas. Pada tahun 2012 lalu diterbitkan kembali dengan tambahan 2 tulisan.
Wednesday, February 13, 2013
EIFFEL, WE ARE NOT IN LOVE …
Hari Minggu 1 Juli 2012 adalah hari yang tak terlupakan dalam hidup
saya karena di hari itulah, saya (bersama 5 orang lainnya) bisa
menginjakkan kaki di Paris, ibukota Perancis. Kota Paris berpenduduk
hampir 12 juta jiwa dan merupakan salah satu wilayah metropolitan
terpadat di Eropa. Paris adalah kota tujuan turis paling populer di
dunia karena dikunjungi oleh kurang lebih 30 juta wisatawan per tahun
nya. Tempat terpopuler yang menjadi incaran para wisatawan dan sekaligus
menjadi icon kota Paris, adalah menara Eiffel.
Wednesday, February 6, 2013
BIOGRAFI AR-RAZI (251-313 H/ 865–936 M)
Ar-Razi atau di dunia barat dikenal dengan nama Rhazes, bernama
lengkap Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi dan lahir pada tahun 251 H
di kota Ray di kawasan Khurasan (sebelah timur kota Teheran sekarang)
dan wafat pada tahun 313 H. Pada awal hidupnya, beliau tertarik dengan
bidang seni musik dan banyak mendalami ilmu filsafat, bahasa dan
matematika. Namun al-Razi juga antusias dengan banyak ilmu pengetahuan
lainnya sehingga mayoritas masa hidupnya dihabiskan untuk mengkaji
ilmu-ilmu seperti kimia, filsafat, logika, matematika dan fisika.
Wednesday, January 30, 2013
REMAJA DAN KDRT (BASED ON TRUE STORY)
Berinteraksi
dengan remaja memang mengasyikkan. Banyak hal yang bisa digali dan
dipelajari. Tidak mudah memang memahami dunia remaja saat ini yang
semakin kompleks, tetapi justru disitulah sisi menariknya. Seperti yang
saya alami saat ini. Bekerja sebagai guru sebenarnya tidak ringan,
karena berkaitan dengan pendidikan sesosok makhluk bernama manusia.
Tanggung jawabnya bukan hanya kepada manusia, tapi juga kepada Allah.
Semoga seluruh guru di Indonesia dimudahkan dan selalu dibimbing Allah
dalam mendidik generasi penerus bangsa ini.
Wednesday, January 23, 2013
KALIMAT TAK BERSUBJEK PADA AYAT TENTANG KIAMAT DALAM AL-QUR’AN
Bahasa al-Qur’an
adalah bahasa yang indah, mendalam, mudah dimengerti dan tak pernah
habis untuk dikaji. Kajian tentang bahasa terpusat pada dua hal,
struktur dan makna. Makna sangat terkait dengan konteks. Satu makna yang
diungkapkan dengan berbagai kata, salah satu katanya tidak akan mampu
mewakili atau menggantikan yang lain. Struktur bahasa al-Qur’an
menempatkan posisi huruf dan posisi kata dalam kalimat sangat tepat dan
mengandung makna mendalam. Gaya bahasanya, juga berbeda dengan gaya
bahasa orang-orang Arab pada umumnya.
Wednesday, January 16, 2013
Inti Kemujizatan Al-Qur'an adalah Bahasa
(Bacaan
Terpilih dalam Tafsir Klasik hingga Modern dari seorang Ilmuwan Katolik)
Penulis : Prof. DR. Issa J.
Boullata
Penerjemah : Bachrum B, Taufik A. D & Haris
Abdul Hakim
Penerbit : Lentera Hati
Tahun
Terbit : 2008
Jumlah Halaman :
424
Buku yang akan dibahas ini adalah buku pilihan dari Prof. Quraisy Shihab. Ulama yang sudah tak diragukan lagi keilmuannya ini, pasti tidak sembarangan merekomendasikan buku. Buku ini merupakan karya dari seorang ilmuwan Katolik yang bernama Prof. DR. Issa J. Boullata ini berusaha menggali seluk beluk kemujizatan al-Qur’an dari beberapa ulama dan ahli bahasa. Karya yang judul aslinya adalah “Ijaz al-Qur’an al-Karim Abra at-Tarikh” ini, diterbitkan di Libanon, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Tim Penerjemah Lentera Hati.
Monday, January 14, 2013
Memori Aachen: Sehari, makan 3 kali di 3 negara
Saat tulisan ini
dibuat, Film yang sedang ramai dibicarakan adalah film Habibie-Ainun.
Dalam waktu yang singkat (14 hari), film ini ditonton oleh lebih dari
2,1 juta orang penonton. Rekor ini tak pernah dicapai oleh film manapun
sebelumnya, baik film Indonesia maupun film Barat. Terlepas dari
beberapa adegannya yang sedikit mengecewakan, tapi sepertinya penyebab
utama meledaknya film ini adalah sosok Pa Habibie yang ternyata masih
tersimpan rapi di hati masyarakat Indonesia.
Dalam riwayat pendidikannya, Pa Habibie pernah mengenyam pendidikan di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (RWTH) Aachen, Jerman Barat pada tahun 1955. Pada tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude. Maka terinspirasi dari film tersebut, tulisan ini akan mengeksplor tentang kota Aachen yang terdapat di Jerman Barat.
Dalam riwayat pendidikannya, Pa Habibie pernah mengenyam pendidikan di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (RWTH) Aachen, Jerman Barat pada tahun 1955. Pada tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude. Maka terinspirasi dari film tersebut, tulisan ini akan mengeksplor tentang kota Aachen yang terdapat di Jerman Barat.
Wednesday, January 2, 2013
PETUNJUK TERKABULNYA DOA
Alkisah, ada seorang pendeta yang sangat beriman kepada Tuhan, atau setidaknya, dia berpikiran begitu. Seluruh warga kota menjadi murid-muridnya. Dan setiap kali mereka akan datang kepadanya, dia akan menunjukkan kepercayaannya dan berkhotbah bahwa Tuhan ada di mana-mana, sehingga tidak ada satu tempat pun dimana Dia tidak hadir.
Sayangnya, muncul air bah yang mendadak menghantam di kota itu dan segala sesuatunya diterjang dan tersapu bersih. Tindakan penyelamatan darurat segera dilakukan. Para tentara didatangkan dengan menggunakan helikopter-helikopter guna menyelamatkan para warga. Sang pendeta, melihat air bah menggenangi seluruh penjuru kota, berupaya untuk berpegangan pada pohon yang mengapung. Dan dia berdoa kepada Tuhan, “Aku telah menghabiskan seluruh hidupku demi Engkau. Apakah Engkau akan membiarkanku tenggelam sekarang?” Saat dia sedang berdoa, dia melihat seorang perempuan dengan dua anaknya yang berenang ke arahnya dan berpegangan pada pohon yang sama agar dapat bertahan.
Wednesday, December 26, 2012
ADA APA DENGAN PERBEDAAN TULISAN بسم dan باسم DALAM AL-QUR’AN??
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”
Thursday, December 20, 2012
Sebuah Pencerahan yang lebih dari Indah
Judul Buku : The Quantum of Happiness
(Meraih Kebahagiaan dengan Psikologi Kesadaran)
Penulis : Vikas Malkani dan Deepak Chopra
Penerbit : Baca
Tahun Terbit : 2008
Jumlah Halaman : 346
Suatu saat, sahabat saya merekomendasikan sebuah buku yang akan membantu saya dalam menjawab beberapa pertanyaan saya tentang esensi segala hal dan kejadian yang dialami. Buku yang direkomendasikan sahabat saya itu adalah buku ini, yang akan kita bahas. Saat saya diberitahu tentang buku ini, awalnya saya enggan untuk membaca, apalagi membelinya. Judulnya saja The Quantum of Happiness, jika saya membaca buku ini, saya merasa seolah-olah saya tidak merasa bahagia dalam hidup ini. Saya bergumam, bukan itu yang saya rasakan dan bukan itu yang saya cari. Tapi saya memutuskan untuk meminjam dulu buku ini. Pada saat saya membacanya, ternyata saya larut dalam menikmati hidangan buku ini dan dengan cepat saya melahap buku setebal 346 halaman ini.
Menariknya, di bagian awal buku ini, sang penulis langsung mengawali tulisan nya dengan ungkapan yang sensasional yaitu “Saya mempunyai sebuah masalah. Masalah saya adalah Tuhan. Saya tidak merasa puas mempunyai Dia. Tuhan tidak membiarkan anda dalam kedamaian. Anda berusaha menjauh dari-nya, tapi Dia selalu menarik Anda kembali dalam satu atau lain cara – dengan cinta, dengan luka, dengan rasa sakit secara fisik dan mental, dengan kegembiraan, dengan pemahaman, dan dengan konflik. Semua ini adalah media-media-Nya”. Ungkapan-ungkapan inilah yang membuat saya penasaran bagaimana cara penulis ini mencari solusi atas masalahnya, yang mungkin juga adalah masalah kita semua. Apa solusi-solusi yang ditawarkan sang penulis? Secara lengkapnya, bisa dibaca sendiri. Tapi secara umum, mari kita lanjutkan petualangan spiritual ini.
Sang penulis membagi buku ini ke dalam 9 bab yaitu Apa yang anda minta, akan anda dapatkan; membedakan kelereng dan mutiara; jari yang menunjuk bulan; berenang di samudera; psikologi pencerahan; psikologi pembebasan; mendobrak pengondisian, menabur benih dan menuai hasilnya; Pesan dibalik kata-kata. Penulis mengemas setiap pembahasan dengan sangat menarik karena di setiap bab nya, penulis menyampaikan beberapa cerita yang bermakna. Selain itu, di setiap bab nya juga ada sesi pertanyaan dan pembahasan yang menjawab pertanyaan tersebut. Dan untuk memudahkan pemahaman, sang penulis banyak menggunakan analogi-analogi yang berhasil menyederhanakan hal-hal yang pelik untuk difahami. Penulis membahas berbagai hal secara mendalam dan tuntas, baik tentang proses menuju pencerahan, esensi sebuah perjalanan spiritual dll.
Tentang penulisnya, Vikas Malkani, pendiri soulcentre, adalah seorang guru metafisika internasional dan seorang pakar Kesuksesan, Kepemimpinan, dan Hubungan antarmanusia. Sebagai penulis buku-buku laris, Vikas telah menerima banyak penghargaan atas karya revolusionernya dalam memaksimalkan potensi manusia.
Penulis kedua, Deepak Chopra merupakan pria kelahiran India yang menjadi seorang dokter, pembicara, dan penulis di Amerika Serikat. Nama Chopra semakin populer setelah dirinya menjadi guru spiritual bagi para selebritis disana. Chopra lahir di New Delhi, India pada tanggal 22 October 1946. Chopra menyelesaikan pendidikan dasarnya di Saint Columba's School, New Delhi yang kemudian dilanjutkan di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS). Pada tahun 1968, Chopra memutuskan untuk berimigrasi ke Amerika Serikat. Setiba disana, Chopra langsung mengikuti kursus medis yang diadakan oleh Muhlenberg Hospital di Plainfield, New Jersey. Pada tahun 1973, Chopra memperoleh lisensi medisnya dari Massachusetts dan pada tahun 2004 dia memperoleh lisensi medis dari California. Dia kemudian membuka praktek medis dengan spesialisasi endrokinologi.
Kekurangan buku ini (kalau mau disebut kekurangan) hanya bersifat redaksional, yaitu ada beberapa istilah khas milik sebuah agama tertentu yang mungkin agak sedikit “mengganggu” dan asing bagi pemula seperti saya, seolah-olah kita sebagai seorang muslim seperti membaca “kitab suci” agama lain. Tetapi secara esensi, pembahasan dalam buku ini bersifat universal. Ada beberapa yang bisa kita analogikan ke dalam ajaran agama kita, seperti meditasi bisa dipraktekkan dalam aktivitas shalat, walaupun tidak sepenuhnya sama.
Secara pribadi, saya cukup menikmati sajian buku ini. Hal-hal baik dalam buku ini, bisa kita aplikasikan dalam kehidupan. Kadang saya lebih menikmati membaca buku-buku seperti ini karena dikemas dengan bahasa yang indah, cerita yang menarik dan analogi-analogi yang pas dalam memudahkan pemahaman. Kemasan ternyata memang sama pentingnya dengan content (isi). Sedangkan hal-hal yang tidak sesuai dengan keyakinan kita, tentu tak mesti kita ikuti.
Wassalam
Eva Novita Ungu
Rabu, 19 Desember 2012
“Buku ini dibeli pada tanggal 10 Juni 2012.
Saat Pencerahan menyapa dengan indahnya dan datang pada saat yang tepat”
(Meraih Kebahagiaan dengan Psikologi Kesadaran)
Penulis : Vikas Malkani dan Deepak Chopra
Penerbit : Baca
Tahun Terbit : 2008
Jumlah Halaman : 346
Suatu saat, sahabat saya merekomendasikan sebuah buku yang akan membantu saya dalam menjawab beberapa pertanyaan saya tentang esensi segala hal dan kejadian yang dialami. Buku yang direkomendasikan sahabat saya itu adalah buku ini, yang akan kita bahas. Saat saya diberitahu tentang buku ini, awalnya saya enggan untuk membaca, apalagi membelinya. Judulnya saja The Quantum of Happiness, jika saya membaca buku ini, saya merasa seolah-olah saya tidak merasa bahagia dalam hidup ini. Saya bergumam, bukan itu yang saya rasakan dan bukan itu yang saya cari. Tapi saya memutuskan untuk meminjam dulu buku ini. Pada saat saya membacanya, ternyata saya larut dalam menikmati hidangan buku ini dan dengan cepat saya melahap buku setebal 346 halaman ini.
Menariknya, di bagian awal buku ini, sang penulis langsung mengawali tulisan nya dengan ungkapan yang sensasional yaitu “Saya mempunyai sebuah masalah. Masalah saya adalah Tuhan. Saya tidak merasa puas mempunyai Dia. Tuhan tidak membiarkan anda dalam kedamaian. Anda berusaha menjauh dari-nya, tapi Dia selalu menarik Anda kembali dalam satu atau lain cara – dengan cinta, dengan luka, dengan rasa sakit secara fisik dan mental, dengan kegembiraan, dengan pemahaman, dan dengan konflik. Semua ini adalah media-media-Nya”. Ungkapan-ungkapan inilah yang membuat saya penasaran bagaimana cara penulis ini mencari solusi atas masalahnya, yang mungkin juga adalah masalah kita semua. Apa solusi-solusi yang ditawarkan sang penulis? Secara lengkapnya, bisa dibaca sendiri. Tapi secara umum, mari kita lanjutkan petualangan spiritual ini.
Sang penulis membagi buku ini ke dalam 9 bab yaitu Apa yang anda minta, akan anda dapatkan; membedakan kelereng dan mutiara; jari yang menunjuk bulan; berenang di samudera; psikologi pencerahan; psikologi pembebasan; mendobrak pengondisian, menabur benih dan menuai hasilnya; Pesan dibalik kata-kata. Penulis mengemas setiap pembahasan dengan sangat menarik karena di setiap bab nya, penulis menyampaikan beberapa cerita yang bermakna. Selain itu, di setiap bab nya juga ada sesi pertanyaan dan pembahasan yang menjawab pertanyaan tersebut. Dan untuk memudahkan pemahaman, sang penulis banyak menggunakan analogi-analogi yang berhasil menyederhanakan hal-hal yang pelik untuk difahami. Penulis membahas berbagai hal secara mendalam dan tuntas, baik tentang proses menuju pencerahan, esensi sebuah perjalanan spiritual dll.
Tentang penulisnya, Vikas Malkani, pendiri soulcentre, adalah seorang guru metafisika internasional dan seorang pakar Kesuksesan, Kepemimpinan, dan Hubungan antarmanusia. Sebagai penulis buku-buku laris, Vikas telah menerima banyak penghargaan atas karya revolusionernya dalam memaksimalkan potensi manusia.
Penulis kedua, Deepak Chopra merupakan pria kelahiran India yang menjadi seorang dokter, pembicara, dan penulis di Amerika Serikat. Nama Chopra semakin populer setelah dirinya menjadi guru spiritual bagi para selebritis disana. Chopra lahir di New Delhi, India pada tanggal 22 October 1946. Chopra menyelesaikan pendidikan dasarnya di Saint Columba's School, New Delhi yang kemudian dilanjutkan di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS). Pada tahun 1968, Chopra memutuskan untuk berimigrasi ke Amerika Serikat. Setiba disana, Chopra langsung mengikuti kursus medis yang diadakan oleh Muhlenberg Hospital di Plainfield, New Jersey. Pada tahun 1973, Chopra memperoleh lisensi medisnya dari Massachusetts dan pada tahun 2004 dia memperoleh lisensi medis dari California. Dia kemudian membuka praktek medis dengan spesialisasi endrokinologi.
Kekurangan buku ini (kalau mau disebut kekurangan) hanya bersifat redaksional, yaitu ada beberapa istilah khas milik sebuah agama tertentu yang mungkin agak sedikit “mengganggu” dan asing bagi pemula seperti saya, seolah-olah kita sebagai seorang muslim seperti membaca “kitab suci” agama lain. Tetapi secara esensi, pembahasan dalam buku ini bersifat universal. Ada beberapa yang bisa kita analogikan ke dalam ajaran agama kita, seperti meditasi bisa dipraktekkan dalam aktivitas shalat, walaupun tidak sepenuhnya sama.
Secara pribadi, saya cukup menikmati sajian buku ini. Hal-hal baik dalam buku ini, bisa kita aplikasikan dalam kehidupan. Kadang saya lebih menikmati membaca buku-buku seperti ini karena dikemas dengan bahasa yang indah, cerita yang menarik dan analogi-analogi yang pas dalam memudahkan pemahaman. Kemasan ternyata memang sama pentingnya dengan content (isi). Sedangkan hal-hal yang tidak sesuai dengan keyakinan kita, tentu tak mesti kita ikuti.
Wassalam
Eva Novita Ungu
Rabu, 19 Desember 2012
“Buku ini dibeli pada tanggal 10 Juni 2012.
Saat Pencerahan menyapa dengan indahnya dan datang pada saat yang tepat”
Monday, December 17, 2012
Indahnya Menara Atomium Belgia
Jika Paris dikenal dengan Menara Eiffelnya, maka Belgia juga memiliki icon khas yaitu Menara Atomium. Menara ini letaknya agak sedikit di luar kota, tepatnya di kawasan Heysel Park Belgia yang merupakan arena pekan raya, mungkin seperti PRJ di Kemayoran. Berbagai gedung pameran bertebaran di sekitar lokasi atomium tersebut.
Saat kami mengunjungi lokasi tersebut di hari Sabtu, 30 Juni 2012, cuaca saat itu sangat cerah. Kami berangkat dari Hotel Rijckendael Belgia pukul 9 pagi. Suasana kota Belgia di pagi hari sangat sepi dan tenang. Sepanjang jalan, tak banyak orang yang berkeliaran atau hilir mudik di sepanjang jalan yang kami lalui. Mungkin karena masih pagi juga sehingga banyak penduduk yang masih menikmati waktu santainya di rumah. Perjalanan dari hotel menuju atomium ini ternyata tak memakan waktu lama, senang sekali saat kami akhirnya bisa menikmati megahnya bola raksasa ini. Mari sejenak mengenal lebih jauh sejarah Atomium ini.
Saat kami mengunjungi lokasi tersebut di hari Sabtu, 30 Juni 2012, cuaca saat itu sangat cerah. Kami berangkat dari Hotel Rijckendael Belgia pukul 9 pagi. Suasana kota Belgia di pagi hari sangat sepi dan tenang. Sepanjang jalan, tak banyak orang yang berkeliaran atau hilir mudik di sepanjang jalan yang kami lalui. Mungkin karena masih pagi juga sehingga banyak penduduk yang masih menikmati waktu santainya di rumah. Perjalanan dari hotel menuju atomium ini ternyata tak memakan waktu lama, senang sekali saat kami akhirnya bisa menikmati megahnya bola raksasa ini. Mari sejenak mengenal lebih jauh sejarah Atomium ini.
Wednesday, December 5, 2012
Kisah 3 Orang yang mimpi Bertemu Rasulullah Saw
Sosok Rasulullah
Saw adalah sosok yang dirindukan siapapun yang mengaku sebagai muslim di
dunia ini. Dan mimpi bertemu Rasulullah Saw tentu tidak diberikan
kepada semua orang, hanya orang-orang tertentu saja yang diberi anugerah
ini. Dan saya beruntung bisa bertemu langsung dengan orang yang pernah
mimpi bertemu Rasulullah Saw.
Sungguh tak pernah ada yang kebetulan di dunia ini, termasuk saat saya mendengar cerita tentang 3 orang yang diberi anugerah untuk mimpi bertemu Rasulullah Saw. Dua orang diantaranya, saya mendengar langsung dari sumbernya, sementara satu orang lainnya adalah putri tertua Ust Yusuf Mansur, yang saat itu saya tonton dari tayangan “Chatting dengan YM”.
Orang pertama yang diberi anugerah untuk mimpi bertemu dengan Rasulullah adalah seorang laki-laki. Saat dia mengalami mimpi itu, dia adalah seorang anak kecil berusia sekitar 11 atau 12 tahun, yang saat itu duduk di kelas 5 SD. Dia adalah seorang anak yang biasa-biasa saja, sepertinya tak ada yang istimewa dengan anak ini. Dia seperti anak lainnya yang senang bermain, beraktivitas seperti biasa layaknya anak lain, hanya saja saat teman-temannya berkelahi, dia seperti tidak berminat untuk mengikuti teman-temannya. Mungkin itulah bentuk penjagaan Allah terhadapnya. Anak ini juga mengalami ketidak adilan dalam keluarganya, ibunya yang lebih menyayangi anak perempuannya dibanding dia yang merupakan anak laki-laki, membuatnya tidak betah di rumah. Bahkan saat mengalami mimpi ini pun, dia sedang menginap di rumah saudaranya, bukan tidur di rumahnya sendiri. Dan mimpi itu merupakan hiburan tersendiri baginya, seolah-olah sebagai obat dari ketidak adilan yang didapatnya dalam keluarganya.
Saat itu, saat mimpi itu datang, tak pernah diduganya sama sekali, tiba-tiba dalam mimpinya, sosok teladan itu muncul dari atap rumah, bergamis hijau, memiliki tubuh yang gagah dan tinggi, dan memakai sorban. Saat itu, sosok mulia itu hanya mengatakan, “Suatu saat kamu akan mengunjungi makam aku di Madinah, tapi jangan ceritakan mimpi ini kecuali setelah kamu membuktikan ucapanku (setelah mengunjungi Madinah)”. (berkali kali saya diceritakan mimpi ini, tetap saja tubuh saya merinding).
Berpuluh-puluh tahun anak ini menyimpan rahasia mimpinya ini. Ia pun menjalani kehidupan seperti biasa, bersekolah, bekerja, menikah dan memiliki anak. Hingga di usianya yang menginjak 50 tahun, mimpi itu pun terbukti. Ia pergi haji bersama isterinya dan benar-benar bisa mengunjungi makam Rasulullah (Raudhah) di Masjid Nabawi di Madinah. Jika usia anak ini saat bermimpi bertemu Rasulullah adalah 11 tahun, berarti 39 tahun kemudian Allah membuktikan ucapan Rasululullah di mimpi itu. Saat saya diceritakan mimpi itu, tentu tidak langsung setelah dia pulang haji, tapi bertahun-tahun kemudian. Berarti dia menyimpan rapat-rapat rahasia ini lebih dari 40 tahun. Dia baru berani menceritakannya setelah mimpi itu terbukti menjadi kenyataan. Itulah kisah pertama.
Kisah kedua adalah dari seorang wanita yang juga akan saya sembunyikan identitasnya, karena saat wanita ini menceritakan mimpi tersebut, dia pun tidak ingin menyebutkan identitas dirinya yang sebenarnya. Wanita ini mengalami mimpi tersebut saat masa remajanya di sebuah SMA. Saat itu dia adalah seorang pengurus masjid atau Rohis. Saat teman-temannya memilih dan dipilih untuk mendapatkan posisi penting di kepengurusan seperti sekretaris, bendahara, kaderisasi dan lain-lain yang seringkali tampil di depan, dia memilih untuk menjadi pengurus di belakang layar yaitu bagian yang membersihkan masjid (entah ada di divisi apa). Bagian ini bukanlah posisi favorit yang diincar banyak remaja rohis saat itu, tapi dia memilih untuk menikmati posisi tersebut. Hingga di suatu malam, dia pun terkaget-kaget nyaris tak percaya saat dia mimpi bertemu Rasulullah Saw. Ada perasaan terharu, senang, dan merasa tak layak mendapatkan mimpi tersebut, hingga yang bisa dilakukannya hanyalah bersyukur dan menangis. Begitulah kisah orang kedua yang mengalami anugerah mimpi tersebut.
Kisah ketiga adalah yang dialami oleh Wirda, putri sulung Ust Yusuf Mansur. Mungkin sudah banyak yang menyaksikan tayangan itu saat Wirda menceritakan proses mendapatkan mimpi indah tersebut. Wirda kecil saat itu adalah seorang anak yang sedang berusaha untuk menghafal al-Qur’an, hingga menjelang remaja, masa jenuh pun datang. Saat itu, ia merasa lelah dan tak sanggup untuk menuntaskan hafalannya sampai 30 juz. Dia mengutarakan ketidak sanggupannya kepada ayahnya, Ust Yusuf Mansur dan memutuskan untuk berhenti menghafal al-Qur’an.
Ternyata, saat itulah mimpi itu datang. Saat merasa lelah dan ingin menyerah dalam menuntaskan hafalan al-Qur’annya, Rasulullah datang untuk menguatkan anak ini agar tidak menyerah dan terus berusaha untuk menuntaskan hafalan al-Qur’annya. Wirda dan Ust Yusuf Mansur, sama-sama menangis saat mimpi itu diceritakan kembali. Segala rasa bercampur aduk. Begitulah kisah ketiga.
Dari ketiga orang yang mendapat anugerah mimpi indah ini, kita mendapat kesimpulan bahwa siapapun punya peluang dan kesempatan untuk mimpi bertemu sosok mulia Rasulullah Saw. Tak ada amalan khusus yang menjadi persamaan ketiga orang ini. Tapi sepertinya ketiga orang ini melakukan hal-hal sederhana dan jiwanya “terpelihara” dari hal-hal yang tidak baik.
Semoga saat saya menceritakan kisah ketiga orang ini, saya turut kecipratan berkah nya dan turut bisa merasakan anugerah mimpi bertemu Rasulullah Saw. Semoga kisah-kisah tadi mengingatkan kita semua agar sedikit meluangkan waktu untuk berdoa semoga kita bisa bertemu Rasulullah Saw, baik dalam mimpi atau dalam surga suatu hari nanti.
Wassalam
Rabu, 5 Desember 2012
Eva Novita
Secara tak kebetulan pula, saat saya menulis cerita ini sambil mendengar MP3 lagu-lagu, ternyata yang terdengar adalah lagu Rasulullah dan Thala’al Badru
“Rasulullah, dalam mengenangmu, kami susuri lembaran sirahmu …”
“Thala’al badru ‘alaina, min tsaniyyatil wada’ …”
Sungguh tak pernah ada yang kebetulan di dunia ini, termasuk saat saya mendengar cerita tentang 3 orang yang diberi anugerah untuk mimpi bertemu Rasulullah Saw. Dua orang diantaranya, saya mendengar langsung dari sumbernya, sementara satu orang lainnya adalah putri tertua Ust Yusuf Mansur, yang saat itu saya tonton dari tayangan “Chatting dengan YM”.
Orang pertama yang diberi anugerah untuk mimpi bertemu dengan Rasulullah adalah seorang laki-laki. Saat dia mengalami mimpi itu, dia adalah seorang anak kecil berusia sekitar 11 atau 12 tahun, yang saat itu duduk di kelas 5 SD. Dia adalah seorang anak yang biasa-biasa saja, sepertinya tak ada yang istimewa dengan anak ini. Dia seperti anak lainnya yang senang bermain, beraktivitas seperti biasa layaknya anak lain, hanya saja saat teman-temannya berkelahi, dia seperti tidak berminat untuk mengikuti teman-temannya. Mungkin itulah bentuk penjagaan Allah terhadapnya. Anak ini juga mengalami ketidak adilan dalam keluarganya, ibunya yang lebih menyayangi anak perempuannya dibanding dia yang merupakan anak laki-laki, membuatnya tidak betah di rumah. Bahkan saat mengalami mimpi ini pun, dia sedang menginap di rumah saudaranya, bukan tidur di rumahnya sendiri. Dan mimpi itu merupakan hiburan tersendiri baginya, seolah-olah sebagai obat dari ketidak adilan yang didapatnya dalam keluarganya.
Saat itu, saat mimpi itu datang, tak pernah diduganya sama sekali, tiba-tiba dalam mimpinya, sosok teladan itu muncul dari atap rumah, bergamis hijau, memiliki tubuh yang gagah dan tinggi, dan memakai sorban. Saat itu, sosok mulia itu hanya mengatakan, “Suatu saat kamu akan mengunjungi makam aku di Madinah, tapi jangan ceritakan mimpi ini kecuali setelah kamu membuktikan ucapanku (setelah mengunjungi Madinah)”. (berkali kali saya diceritakan mimpi ini, tetap saja tubuh saya merinding).
Berpuluh-puluh tahun anak ini menyimpan rahasia mimpinya ini. Ia pun menjalani kehidupan seperti biasa, bersekolah, bekerja, menikah dan memiliki anak. Hingga di usianya yang menginjak 50 tahun, mimpi itu pun terbukti. Ia pergi haji bersama isterinya dan benar-benar bisa mengunjungi makam Rasulullah (Raudhah) di Masjid Nabawi di Madinah. Jika usia anak ini saat bermimpi bertemu Rasulullah adalah 11 tahun, berarti 39 tahun kemudian Allah membuktikan ucapan Rasululullah di mimpi itu. Saat saya diceritakan mimpi itu, tentu tidak langsung setelah dia pulang haji, tapi bertahun-tahun kemudian. Berarti dia menyimpan rapat-rapat rahasia ini lebih dari 40 tahun. Dia baru berani menceritakannya setelah mimpi itu terbukti menjadi kenyataan. Itulah kisah pertama.
Kisah kedua adalah dari seorang wanita yang juga akan saya sembunyikan identitasnya, karena saat wanita ini menceritakan mimpi tersebut, dia pun tidak ingin menyebutkan identitas dirinya yang sebenarnya. Wanita ini mengalami mimpi tersebut saat masa remajanya di sebuah SMA. Saat itu dia adalah seorang pengurus masjid atau Rohis. Saat teman-temannya memilih dan dipilih untuk mendapatkan posisi penting di kepengurusan seperti sekretaris, bendahara, kaderisasi dan lain-lain yang seringkali tampil di depan, dia memilih untuk menjadi pengurus di belakang layar yaitu bagian yang membersihkan masjid (entah ada di divisi apa). Bagian ini bukanlah posisi favorit yang diincar banyak remaja rohis saat itu, tapi dia memilih untuk menikmati posisi tersebut. Hingga di suatu malam, dia pun terkaget-kaget nyaris tak percaya saat dia mimpi bertemu Rasulullah Saw. Ada perasaan terharu, senang, dan merasa tak layak mendapatkan mimpi tersebut, hingga yang bisa dilakukannya hanyalah bersyukur dan menangis. Begitulah kisah orang kedua yang mengalami anugerah mimpi tersebut.
Kisah ketiga adalah yang dialami oleh Wirda, putri sulung Ust Yusuf Mansur. Mungkin sudah banyak yang menyaksikan tayangan itu saat Wirda menceritakan proses mendapatkan mimpi indah tersebut. Wirda kecil saat itu adalah seorang anak yang sedang berusaha untuk menghafal al-Qur’an, hingga menjelang remaja, masa jenuh pun datang. Saat itu, ia merasa lelah dan tak sanggup untuk menuntaskan hafalannya sampai 30 juz. Dia mengutarakan ketidak sanggupannya kepada ayahnya, Ust Yusuf Mansur dan memutuskan untuk berhenti menghafal al-Qur’an.
Ternyata, saat itulah mimpi itu datang. Saat merasa lelah dan ingin menyerah dalam menuntaskan hafalan al-Qur’annya, Rasulullah datang untuk menguatkan anak ini agar tidak menyerah dan terus berusaha untuk menuntaskan hafalan al-Qur’annya. Wirda dan Ust Yusuf Mansur, sama-sama menangis saat mimpi itu diceritakan kembali. Segala rasa bercampur aduk. Begitulah kisah ketiga.
Dari ketiga orang yang mendapat anugerah mimpi indah ini, kita mendapat kesimpulan bahwa siapapun punya peluang dan kesempatan untuk mimpi bertemu sosok mulia Rasulullah Saw. Tak ada amalan khusus yang menjadi persamaan ketiga orang ini. Tapi sepertinya ketiga orang ini melakukan hal-hal sederhana dan jiwanya “terpelihara” dari hal-hal yang tidak baik.
Semoga saat saya menceritakan kisah ketiga orang ini, saya turut kecipratan berkah nya dan turut bisa merasakan anugerah mimpi bertemu Rasulullah Saw. Semoga kisah-kisah tadi mengingatkan kita semua agar sedikit meluangkan waktu untuk berdoa semoga kita bisa bertemu Rasulullah Saw, baik dalam mimpi atau dalam surga suatu hari nanti.
Wassalam
Rabu, 5 Desember 2012
Eva Novita
Secara tak kebetulan pula, saat saya menulis cerita ini sambil mendengar MP3 lagu-lagu, ternyata yang terdengar adalah lagu Rasulullah dan Thala’al Badru
“Rasulullah, dalam mengenangmu, kami susuri lembaran sirahmu …”
“Thala’al badru ‘alaina, min tsaniyyatil wada’ …”
Wednesday, November 28, 2012
MENGAPA AL-QURAN BERBAHASA ARAB? (STUDI KASUS PADA AYAT TENTANG PESAN LUQMAN)
كِتَابٌ فُصِّلَتْ آيَاتُهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ
Kitab yang
dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang
mengetahui (QS. AL-FUSHSHILAT, 41: 3)
Mengapa
al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab?? Mengapa tidak menggunakan bahasa lain?
Ada apa sich dengan bahasa Arab? Sebegitu istimewanya kah bahasa ini hingga
dipilih Allah utk menyampaikan ajaranIslam?
Quraish
Shihab dalam bukunya Lentera Hati, mengungkapkan “Kalau anda ingin menyampaikan
pesan ke seluruh penjuru, sebaiknya anda berdiri di tengah dan di jalur yang
memudahkan pesan itu tersebar. Hindari tempat dimana ada suatu kekuatan yang
dapat menghalangi dan atau merasa dirugikan dengan penyebarannya, kemudian
pilih penyampai pesan yang simpatik,berwibawa dan berkemampuan sehingga menjadi
daya tarik tersendiri. Timur tengah adalah penghubung Timur dan Barat. Wajarlah
jika kawasan ini menjadi tempat menyampaikan pesan Ilahi yang terakhir dan yang
ditujukan kepada seluruh manusia di seluruh penjuru dunia.”
Saturday, November 24, 2012
Saat Ujian Menerpa, Be Strong !
Kita jadi makin dewasa karena diasah dengan berbagai ujian. Saat ujian menerpa, YAKINI bahwa itu fasilitas yang ALLAH berikan untuk mendewasakan kita, walau tak setiap kita sama dalam ujiannya, tapi setiap kita diperintahkan untuk kuat menghadapinya
BE STRONG, BE TAUGHT, BE U.
ALLAH GUIDE U
(Sms dari Kusdiniyah, 7 Oktober 2012)
BE STRONG, BE TAUGHT, BE U.
ALLAH GUIDE U
(Sms dari Kusdiniyah, 7 Oktober 2012)
Let it flows ...
We could be disappointed but life provids another chance. Let it flows ...We have no enough time regreting the past. Mengikhlaskan masa lalu mungkin termasuk bersabar ...
Permintaan yang diulang-ulang merupakan tanda kesungguhan ...
(sms dari Ipik Ernaka,5 Oktober 2012)
Permintaan yang diulang-ulang merupakan tanda kesungguhan ...
(sms dari Ipik Ernaka,5 Oktober 2012)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Postingan Favorit
-
Nama Allah al-'Afuww,al-Ghafur dan al-Ghaffar jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya sama yaitu Maha Pengampun. Tapi se...
-
Jika kita membaca al-Qur'an secara teliti, ada beberapa kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu makna. Tentang penciptaan misalny...
-
Dalam al-Qur'an, kita akan menemukan beberapa fenomena tata bahasa seperti ada dua kata yang (sepertinya) memiliki makna yang sama, ada...