Wednesday, March 20, 2013

BERBICARA DAN MENDENGAR

Judul Buku               : Berbicara Agar Anak Mau Mendengar dan Mendengar Agar Anak Mau Berbicara (diterjemahkan dari “How to Talk so Kids will Listen”)
Penulis                    : Adele Faber & Elaine Mazlish
Penerjemah              : Damaring Tyas
Penerbit                 : Buah Hati (Imprint dari Lentera Hati)
Tahun Terbit          : 2009
Jumlah Halaman     : 359


Buku ini adalah buku praktis untuk para orang tua atau guru yang ingin belajar cara berkomunikasi dengan anak. Merupakan buku praktis, karena disertai dengan contoh berbagai kasus dan lengkap dengan solusi nya berupa dialog-dialog dengan anak, bahkan juga diakhiri dengan latihan-latihan yang dapat melatih kemampuan berkomunikasi, baik dalam hal berbicara maupun mendengarkan. Menariknya lagi, buku ini dilengkapi dengan berbagai ilustrasi gambar dan dialognya tentang cara berkomunikasi yang salah dan dicantumkan pula dialog yang benar nya.

Buku ini berisi tentang cara-cara inovatif untuk mengatasi perasaan-perasaan negatif anak, mengungkapkan kemarahan tanpa menyakiti anak, menggunakan alternatif pengganti hukuman, menyelesaikan konflik keluarga dan menggunakan alternatif pengganti kata “tidak”.

Buku ini terdiri dari 7 bab yaitu Membantu anak mengatasi perasaannya, Menjalin Kerja Sama, Alternatif pengganti hukuman, Mendorong Otonomi, Pujian, Membebaskan anak dari cap dan Menggabungkan semua yang telah kita pelajari.

Penulis buku ini, Adele Faber dan Elaine Mazlish adalah dua orang ahli yang telah diakui secara internasional dalam bidang komunikasi antara orang dewasa dan anak-anak. Keduanya pernah mengajar pada fakultas New school of Social Research di New York City serta Family Life Institute di Long Island University. Selain kerap memberikan kuliah di seluruh penjuru AS & Kanada, mereka juga tampil di semua acara televise besar, mulai Good Morning America sampai Oprah. Mereka tinggal di Long Island, New York dan masing-masing memiliki 3 orang anak.

Kelebihan buku ini adalah dari sisi praktis nya, tidak banyak teori tapi langsung pada inti permasalahan yaitu contoh dialog-dialog untuk berkomunikasi dengan anak. Kekurangan buku ini ada pada sisi perbedaan budaya antara kebudayaan kita dengan kebudayaan Amerika, tempat dimana para penulis ini tinggal. Contoh-contoh kasus yang disajikan, tentu saja mengacu pada kondisi anak dan remaja di sana. Tetapi secara umum, dari sisi psikologi, tentu perkembangan anak dan remaja dimanapun, ada kesamaannya. Jadi buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca para orangtua dan guru yang ingin belajar cara berkomunikasi dengan anak dan siswa, terutama tentang mendengar dan berbicara.

Semoga bermanfaat.
Wassalam
Eva Novita Ungu
Rabu, 20 Maret 2013
Belajar mendengarkan itu lebih “menantang” dibanding belajar berbicara


No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit