Thursday, December 20, 2012

Sebuah Pencerahan yang lebih dari Indah

Judul Buku               : The Quantum of Happiness
                                   (Meraih Kebahagiaan dengan Psikologi Kesadaran)
Penulis                    : Vikas Malkani dan Deepak Chopra
Penerbit                 : Baca
Tahun Terbit          : 2008
Jumlah Halaman     : 346

Suatu saat, sahabat saya merekomendasikan sebuah buku yang akan membantu saya dalam menjawab beberapa pertanyaan saya tentang esensi segala hal dan kejadian yang dialami. Buku yang direkomendasikan sahabat saya itu adalah buku ini, yang akan kita bahas. Saat saya diberitahu tentang buku ini, awalnya saya enggan untuk membaca, apalagi membelinya. Judulnya saja The Quantum of Happiness, jika saya membaca buku ini, saya merasa seolah-olah saya tidak merasa bahagia dalam hidup ini. Saya bergumam, bukan itu yang saya rasakan dan bukan itu yang saya cari. Tapi saya memutuskan untuk meminjam dulu buku ini. Pada saat saya membacanya, ternyata saya larut dalam menikmati hidangan buku ini dan dengan cepat saya melahap buku setebal 346 halaman ini.

Menariknya, di bagian awal buku ini, sang penulis langsung mengawali tulisan nya dengan ungkapan yang sensasional yaitu “Saya mempunyai sebuah masalah. Masalah saya adalah Tuhan. Saya tidak merasa puas mempunyai Dia. Tuhan tidak membiarkan anda dalam kedamaian. Anda berusaha menjauh dari-nya, tapi Dia selalu menarik Anda kembali dalam satu atau lain cara – dengan cinta, dengan luka, dengan rasa sakit secara fisik dan mental, dengan kegembiraan, dengan pemahaman, dan dengan konflik. Semua ini adalah media-media-Nya”. Ungkapan-ungkapan inilah yang membuat saya penasaran bagaimana cara penulis ini mencari solusi atas masalahnya, yang mungkin juga adalah masalah kita semua. Apa solusi-solusi yang ditawarkan sang penulis? Secara lengkapnya, bisa dibaca sendiri. Tapi secara umum, mari kita lanjutkan petualangan spiritual ini.

Sang penulis membagi buku ini ke dalam 9 bab yaitu Apa yang anda minta, akan anda dapatkan; membedakan kelereng dan mutiara; jari yang menunjuk bulan; berenang di samudera; psikologi pencerahan; psikologi pembebasan; mendobrak pengondisian, menabur benih dan menuai hasilnya; Pesan dibalik kata-kata. Penulis mengemas setiap pembahasan dengan sangat menarik karena di setiap bab nya, penulis menyampaikan beberapa cerita yang bermakna. Selain itu, di setiap bab nya juga ada sesi pertanyaan dan pembahasan yang menjawab pertanyaan tersebut. Dan untuk memudahkan pemahaman, sang penulis banyak menggunakan analogi-analogi yang berhasil menyederhanakan hal-hal yang pelik untuk difahami. Penulis membahas berbagai hal secara mendalam dan tuntas, baik tentang proses menuju pencerahan, esensi sebuah perjalanan spiritual dll.

Tentang penulisnya, Vikas Malkani, pendiri soulcentre, adalah seorang guru metafisika internasional dan seorang pakar Kesuksesan, Kepemimpinan, dan Hubungan antarmanusia. Sebagai penulis buku-buku laris, Vikas telah menerima banyak penghargaan atas karya revolusionernya dalam memaksimalkan potensi manusia.

Penulis kedua, Deepak Chopra merupakan pria kelahiran India yang menjadi seorang dokter, pembicara, dan penulis di Amerika Serikat. Nama Chopra semakin populer setelah dirinya menjadi guru spiritual bagi para selebritis disana. Chopra lahir di New Delhi, India pada tanggal 22 October 1946. Chopra menyelesaikan pendidikan dasarnya di Saint Columba's School, New Delhi yang kemudian dilanjutkan di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS). Pada tahun 1968, Chopra memutuskan untuk berimigrasi ke Amerika Serikat. Setiba disana, Chopra langsung mengikuti kursus medis yang diadakan oleh Muhlenberg Hospital di Plainfield, New Jersey. Pada tahun 1973, Chopra memperoleh lisensi medisnya dari Massachusetts dan pada tahun 2004 dia memperoleh lisensi medis dari California. Dia kemudian membuka praktek medis dengan spesialisasi endrokinologi.
Kekurangan buku ini (kalau mau disebut kekurangan) hanya bersifat redaksional, yaitu ada beberapa istilah khas milik sebuah agama tertentu yang mungkin agak sedikit “mengganggu” dan asing bagi pemula seperti saya, seolah-olah kita sebagai seorang muslim seperti membaca “kitab suci” agama lain. Tetapi secara esensi, pembahasan dalam buku ini bersifat universal. Ada beberapa yang bisa kita analogikan ke dalam ajaran agama kita, seperti meditasi bisa dipraktekkan dalam aktivitas shalat, walaupun tidak sepenuhnya sama.

Secara pribadi, saya cukup menikmati sajian buku ini. Hal-hal baik dalam buku ini, bisa kita aplikasikan dalam kehidupan. Kadang saya lebih menikmati membaca buku-buku seperti ini karena dikemas dengan bahasa yang indah, cerita yang menarik dan analogi-analogi yang pas dalam memudahkan pemahaman. Kemasan ternyata memang sama pentingnya dengan content (isi). Sedangkan hal-hal yang tidak sesuai dengan keyakinan kita, tentu tak mesti kita ikuti.


Wassalam
Eva Novita Ungu
Rabu, 19 Desember 2012
“Buku ini dibeli pada tanggal 10 Juni 2012.
Saat Pencerahan menyapa dengan indahnya dan datang pada saat yang tepat”

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit