Monday, December 17, 2012

Indahnya Menara Atomium Belgia

Jika Paris dikenal dengan Menara Eiffelnya, maka Belgia juga memiliki icon khas yaitu Menara Atomium. Menara ini letaknya agak sedikit di luar kota, tepatnya di kawasan Heysel Park Belgia yang merupakan arena pekan raya, mungkin seperti PRJ di Kemayoran. Berbagai gedung pameran bertebaran di sekitar lokasi atomium tersebut.

Saat kami mengunjungi lokasi tersebut di hari Sabtu, 30 Juni 2012, cuaca saat itu sangat cerah. Kami berangkat dari Hotel Rijckendael Belgia pukul 9 pagi. Suasana kota Belgia di pagi hari sangat sepi dan tenang. Sepanjang jalan, tak banyak orang yang berkeliaran atau hilir mudik di sepanjang jalan yang kami lalui. Mungkin karena masih pagi juga sehingga banyak penduduk yang masih menikmati waktu santainya di rumah. Perjalanan dari hotel menuju atomium ini ternyata tak memakan waktu lama, senang sekali saat kami akhirnya bisa menikmati megahnya bola raksasa ini. Mari sejenak mengenal lebih jauh sejarah Atomium ini.



Atomium memiliki sejarah sebagai kenang-kenangan Pekan Raya Brussel Expo 1958. Sang arsitek, Andre Waterkeyn merancang menara Atomium ini karena pada masa itu teknologi atom dianggap sebagai teknologi yang paling mumpuni. Andre memerlukan waktu sekitar 18 bulan untuk menyelesaikan bentuk unik dari bola-bola yang menggambarkan molekul besi yang diperbesar sampai 165 miliar kali.

Yang membuat kagum para pengunjung adalah, semua bola raksasa ini bisa tegak berdiri hanya bertumpu pada satu bola utama saja ditambah 3 tiang penunjang. Diniatkan sebagai dekorasi pameran, ternyata masyarakat merasa sayang untuk membongkar Atomium. Menara ini pun menjadi bangunan permanen dan lambat laun menjadi icon khas kota Belgia.

Atomium menjulang dengan titik tertinggi 102 meter. Setiap bola raksasanya berdiameter 18 meter. Tercatat sekitar 2.400 ton bahan alumunium digunakan untuk menutupi keseluruhan bola. Uniknya, pada bagian dalam masing-masing bola terdapat terowongan yang dilengkapi elevator yang saling berhubungan. Dari bola utama yang menyentuh tanah, pengunjung bisa naik ke setiap bola dengan tangga atau lift penghubung. Untuk masuk, orang dewasa harus merogoh kocek 9 Euro dan anak-anak 6 Euro. Karena kami wisatawan yang irit, maka kami memutuskan untuk menikmati indahnya atomium, hanya dari luar saja. Dan, seperti biasa, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah berfoto ria di area atomium Belgia ini.

Atomium ini merupakan sesuatu yang memiliki desain yang unik dan futuristis. Maka untuk mengantisipasi berbagai hal, atomium ini tentu saja tidak boleh mengesampingkan aspek keselamatan. Tiga bola dalam stuktur yang paling luar tidak boleh digunakan untuk menjaga kestabilan. Dalam desainnya, Atomium sudah lolos uji ketahanan angin 80 km/jam. Renovasi pun sudah dilakukan dengan mengganti bahan asli berupa alumunium menjadi baja agar lebih kokoh.

Bola utama di bawah berfungsi sebagai pondasi dan jalan masuk. Bola-bola lain berfungsi sebagai ruang pameran, ruang anak-anak, ruang konferensi. Bola di titik pusat menjadi ruang rehat dan makanan ringan. Bola tertinggi menjadi restoran dan tempat melihat panorama. Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini dapat menikmati pemandangan indah kota Heysel dari atas bagian bola tertinggi.

Selain itu, tak jauh dari pintu masuk area menuju bola raksasa tersebut, ada pemandangan yang sangat indah yaitu tulisan WELCOME yang sangat besar dan di dalamnya terdapat ratusan kata dari berbagai bahasa yang intinya bermakna sama yaitu selamat datang. Ada bahasa Inggris, Arab, India, Cina dan lain-lain. Kami pun berteriak senang saat bisa melihat tulisan “Selamat Datang” di dalamnya. Tak lupa, kami pun berpose dengan narsisnya.

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi area sekitar lokasi pameran, melihat indahnya bangunan yang di depannya terdapat air mancur dan tiang-tiang yang memasang bendera Negara Belgia.

Wassalam
Eva Novita Ungu
Rabu, 12 Desember 2012
“semoga suatu saat bisa keliling Indonesia juga, amiiiin”



berpose di Atomium

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit