Showing posts with label Travelling. Show all posts
Showing posts with label Travelling. Show all posts

Sunday, July 9, 2023

TRIP TO PADANG, SUMBAR, DAY 1, MAN IC Padang Pariaman

 



Pada hari Senin sampai Kamis tanggal 3-6 Juli 2023, civitas MAN Insan Cendekia Serpong mulai dari tenaga pendidik hingga tenaga kependidikan, Alhamdulillah berkesempatan mengunjungi Padang Sumatra Barat dalam rangka konsolidasi dan evaluasi program serta Capacity building untuk kembali merapatkan barisan dan membangun kekompakan tim untuk masa depan Insan Cendekia yang lebih baik.

Kami pergi dengan jumlah pasukan sekitar 103 orang, dengan menggunakan pesawat yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan citilink, lion air, serta super jet. Karena ada yang tiket pesawatnya jam 6 pagi, kami pun bertolak dari MAN Insan Cendekia Serpong pukul 4 pagi, menuju bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan 3 bis. Alhamdulillah tiba di bandara pukul 5 kurang, karena sudah menggunakan fasilitas check in, hanya beberapa orang saja yang menggunakan fasilitas bagasi. Saya dan suami menggunakan pesawat citilink, take off jam 7 pagi.

Monday, June 5, 2023

NGEBASO DI BASO GOTAN GARUT


Pernah ga beli bakso antri, tapi tempatnya bukannya di pinggir jalan raya, tapi masuk gang kecil?  

Nah ini pertama kalinya nih saya ngalamin beli bakso antri banget, trus tempatnya bukan di jalan strategis, tapi masuk gang kecil, yang untuk parkir mobil aja harus nyari lumayan jauh. Tempatnya adalah di Bakso Gotan Garut Jawa Barat. Konon katanya Gotan ini adalah singkatan dari GOdaan ManTAN. Ada ada saja ya nama toko zaman sekarang. 

Tempat bakso ini bisa didatangi di Gg Masjid al Falah, jalan Cimanuk, bunderan Leuwidaun Garut Jawa Barat. Saat saya dan keluarga saya datang ke tempat ini di hari Jumat tanggal 2 Juni 2023, kami harus cari tempat parkir mobil dulu yang lumayan jauh, harus masuk gang dulu, muter, dan baru bisa menemukan tempat parkir di deket jalan raya, yang lumayan jauh dan harus jalan kaki balik lagi untuk ngebaso di Gotan ini.

Sunday, June 4, 2023

SITU BAGENDIT GARUT YANG MELEGENDA

 


Pada hari Jumat, tanggal 2 Juni 2023, alhamdulillah saya bersama keluarga Tasik berkesempatan mengunjungi tempat wisata unik di Garut yaitu Situ Bagendit. Situ ini dapat dikunjungi di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Awalnya kami sempat tersesat, karena ternyata ada 3 Situ Bagendit yang ada di sekitar wilayah Banyuresmi itu, kami fikir hanya satu, jadi saat klik map, dan memencet tombol teratas, ternyata malah diarahkan ke Situ Bagendit 3 yang masih belum selesai pembangunannya. Akhirnya setelah bertanya ke warga sekitar, sampai juga di Situ Bagendit 1/

Adapun tiket masuk  ke tempat wisata ini, sangat murah meriah yaitu 10.000 rupiah untuk dewasa dan 5.000 rupiah untuk anak-anak. Kita bisa menikmati wisata alam yang indah dan seru, sambil jajan kuliner aneka makanan khas Garut.

Ada banyak wahana yang bisa kita nikmati di Situ Bagendit ini. Ada wisata air seperti naik rakit, naik angsa-angsaan, main skuter, naik kuda dan lain-lain.

Untuk Eza, saya menawarkan untuk bermain skuter, sambil belajar karena ini untuk pertama kalinya Eza bermain skuter untuk yang ukuran besar. Awalnya sempet tersendat-sendat, tapi lama kelamaan Eza menikmati juga bermain skuter di jalan jalan sekitar situ ini. Untuk menikmati wahana ini, kita harus mengeluarkan uang sebesar 25.000 untuk ukuran besar bagi dewasa dan 20.000 rupiah untuk ukuran kecil dan bagi anak-anak.

berikut foto Eza saat bermain skuter.

Monday, May 22, 2023

TRAVELLING DENGAN ANAK ANAK KEREN

Pada hari Ahad tanggal 21 Mei 2023, rencana silaturahmi dengan anak anak KEREN akhirnya terwujud juga. KEREN ini adalah singkatan dari Kajian dan Eksplorasi REmaja terhadap Al-Qur'an. Kegiatan KEREN ini adalah belajar bersama mengeksplorasi makna Al-Qur'an yang biasanya diadakan setiap malam Sabtu. Kegiatan ini sudah terlaksana selama beberapa bulan, mulai dari tadabbur surat Al-Fatihah hingga malam Sabtu terakhir adalah tadabbur surat Quraisy. Pertemuan yang biasa dilakukan secara online, akhirnya bisa diadakan secara offline juga. 

Hari Ahad pagi, saya menunggu kabar keberangkatan mereka, untuk dijemput di Parung. Melalui informasi dari wa, mereka berangkat berenam, jam 8 pagi naik angkot menuju Parung, akhirnya saya dan suami pun jalan untuk menjemput mereka. Alhamdulillah jam 9.30 sudah bisa bertemu mereka, dan kita langsung jalan menuju Jaletreng Riverpark, jalan kaki mengelilingi kawasan Jaletreng, tempat wisata paling ngetop di Tangerang Selatan, karena mereka datang jauh-jauh dari Bogor, sepertinya akan rugi kalau sampai tidak berfoto ria di Jaletreng. Beginilah pose kami di kawasan Jaletreng.

 

Friday, May 19, 2023

Merasakan Sensasi Snow Wonderland di Kudus

 


Alhamdulillah pada hari Lebaran kemarin tahun 1444 H, tepatnya hari kedua di hari Ahad tanggal 23 April 2023, saya dan keluarga suami di Kudus, bisa merasakan liburan seru bareng di Hypermart Mall Kudus. Sensasi bermain salju yang belum pernah dirasakan Eza dan saudara-saudara sepupu nya.

Untuk bisa menikmati wahana ini, kita bisa pesen tiket online dengan harga 125.000 untuk 2 orang, sudah termasuk free popcorn dan video beraksi. Dengan harga segitu, anak anak bisa bermain salju selama 45 menit. Banyak wahana permainan yang bisa dinikmati seperti membuat snowman atau boneka salju, bangun istana salju, membuat bola salju, seluncuran, hujan salju maupun memancing ikan magnet.

Tuesday, March 21, 2023

MENIKMATI KEINDAHAN KOTA PALU DARI MENARA NOSARARA NOSABATUTU

 


Pada hari Kamis-Sabtu tanggal 9-11 Maret saya mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab di Kota Palu. Alhamdulillah bisa menginjak tanah Sulawesi juga, dan bisa bersilaturahmi dengan beberapa guru Bahasa Arab hebat di seluruh MAN Insan Cendekia se Indonesia. Setelah selesai mengikuti kegiatan resmi MGMP, pada hari terakhir, saya dan beberapa orang guru bahasa Arab berkesempatan menikmati salah satu tempat wisata keren di kota Palu.

Tempat itu bernama Menara Nosarara Nosabatutu yang terletak di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore ini berada diatas bukit yang berjarak 2 km di belakang Mako Polda Sulawesi Tengah. Nosarara Nosabatutu berasal dari bahasa Kaili yang artinya "Kita bersaudara, kita bersatu". Tak jauh dari menara tersebut, ada Gong Perdamaian yang diresmikan tanggal 11 Maret 2014 oleh Brigadir Dewa Parsana Kapolda Sulawesi Tengah. Nama Nosarara Nosabatutu digunakan sebagai simbol persatuan dan perdamaian masyarakat Sulawesi Tengah pasca konflik komunal yang terjadi di Poso. 

Kami menggunakan 2 grabcar untuk menuju kesana, dari hotel Swiss-belHotel, yang geng wanita nya bertiga, sedangkan geng bapa bapa nya berjumlah 5 orang. Awalnya kami ragu untuk menuju kesana, karena tempatnya yang mendaki dan agak sepi, mungkin karena kami pergi di siang hari. Tapi setelah menuju kesana, wuah Masya Allah pemandangannya bagus banget. Dari atas ketinggian, kami bisa menikmati kota Palu yang begitu indah terhampar, dan pastinya, kami sangat puas berfoto bersama dari berbagai sudut yang sama sama bagus.


Gong Perdamaian ini terdiri dari 3 bagian lingkaran dan 1 bagian yang menonjol keluar. Lingkaran paling luar berisi 444 logo beserta nama Kota dan Kabupaten yang ada di Indonesia. Lingkaran tengah terdapat 33 logo beserta nama provinsi yang ada di Indonesia dan juga tulisan "Gong Perdamaian Nusantara, Sarana Persaudaran dan Pemersatu Bangsa.". Bagian dalamnya terdapat 5 logo agama yang ada di Indonesia yaitu Islam, Buddha, Kristen, Katolik dan Hindu. Berikut dokumentasi saat kami berada di lokasi gong perdamaian.


Dan inilah pose pose kenangan kami di Kota Palu yang bergaya ala ala anak Band. Terimakasih teman teman baru yang menjadi teman perjalanan yang menyenangkan untuk menikmati hari hari indah di Kota Palu. Semoga silaturahmi kita masih terjalin hingga akhir hayat nanti.





Wassalam
Eva Novita Ungu
21-03.2023 15.15

Friday, March 10, 2023

MENIKMATI SUASANA PANTAI DARI HOTEL SWISS-BELHOTEL PALU

 


Pada hari Kamis sampai dengan Ahad, 9-12 Maret 2023, saya berkesempatan mengunjungi Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk mengikuti kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bidang Studi Bahasa Arab, Madrasah Aliyah Negeri se Indonesia.  

Pernah ga kita memimpikan pergi ke suatu tempat yang kita inginkan, tapi kita ga berani bilang ke siapa siapa, karena adanya keterbatasan berbagai kondisi? Lalu tiba-tiba, tanpa sadar, Allah kabulkan keinginan kita yang terpendam itu dan hati kita begitu berbunga bunga, lantas kita malu sekaligus terharu dengan begitu romantisnya Allah dalam mengabulkan keinginan kita, sementara dosa kita begitu banyak dan bertumpuk. Itulah yang saya rasakan saat ini.

Sunday, January 30, 2022

Ngebolang ke Gunung Dago Parung Panjang

 


Hari Minggu adalah hari jalan jalan yeay...

Saksikan video serunya di sini...


https://youtu.be/humseJoctR8 

Jangan lupa like dan subscribe ya hehe

Friday, November 3, 2017

Selamat Datang Dunia Baru



Setelah berjuang keras dengan berbagai tantangan di minggu sebelumnya, terkait program hamil, merintis koperasi, rutinitas kesibukan kerja dan keluarga, hingga tak sempat menulis sedikit pun, akhirnya di akhir Oktober saya memutuskann jelajah dunia baru. Ada dua kegiatan besar yang sempat mampir di minggu kedua hingga ketiga Oktober ini, yaitu rencana berpartner bisnis jasa setrika dengan teman IIP dan mengikuti pelatihan Tour Planner di Bekasi.

Berikut adalah rincian kegiatan selengkapnya.

Selasa 10 okt: Merintis bisnis setrika, menyusun Surat Perjanjian Kerjasama
Rabu 11 okt: Menerima laporan kehilangan uang lagi dari siswa
Kamis 12 okt: Menindaklanjuti laporan siswa,  cek ke kmr kosong di asrama
Jumat 13 okt: Hari bersejarah mengambil akta n sk kemenkop, resmi KIPMa terbentuk
Sabtu 14 okt: Pelatihan tour planner ke bekasi. Salah satu pengurus kipma mengundurkan diri
Ahad 15 okt: Pelatihan tour planner ke bekasi
Senin 16 okt: Berjuang puasa sunnah, Eza sakit mata, malamnya demam
Selasa 17 okt: Eza demam, cancel kopdar dengan Pa Suroto, Pakar Koperasi

Terkait bisnis jasa setrika, berawal dari kedekatan dengan teman IIP yang akhirnya curhat berbagai hal, ia mengemukakan ide untuk membuka bisnis jasa setrika dan membutuhkan partner dalam bisnisnya. Saya pun menyanggupi, kami ngobrol banyak, langsung membuat surat perjanjian kerjasama, dan resmilah saya menjadi investor dan partner bisnisnya. Semoga ini langkah awal saya membangun jaringan bisnis.

Friday, March 24, 2017

Kuliner di Bali : Mahalnya Anugerah Makanan Halal



Setelah menyelesaikan tugas mengawas tes seleksi siswa baru di Kanwil Provinsi Bali, saya bersama dua teman lainnya ditraktir Bapa Haji Hud, Kepala Seksi Madrasah Aliyah Kementerian Agama Provinsi Bali untuk menikmati kuliner halal khas Bali. Dan pilihannya jatuh pada Ayam Betutu Bu Agung Ulan. Warung sederhana yang berlokasi di Jalan Tukad Pakerisan no 99 L Denpasar Bali, tepat di depan STIKES Bali ini, konon pemiliknya adalah seorang mualaf.

Makanan halal menjadi kekhawatiran banyak umat Islam saat akan wisata ke Bali. Apalagi setelah saya mendapat cerita dari kedua murid saya yang sedang menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas Udayana, bahwa babi sudah menjadi santapan biasa kalangan mahasiswa non muslim disana. Budaya meminum wine juga ternyata menjadi trend tersendiri di kalangan mahasiswa terutama jika ada pesta perayaan ulang tahun atau hari besar lainnya. Menyeramkan juga ya, tapi karena umat Islam yang berdomisili di Bali ini tak sedikit, maka sudah banyak pula para pengusaha muslim yang melirik wisata kuliner halal di Bali, salah satunya adalah Bu Agung Ulan ini.


Puja Mandala : Bukti Kerukunan Antar Umat Beragama di Bali


Setelah puas menikmati beberapa tempat wisata di bali seperti Pantai Pandawa dan Uluwatu, waktu menunjukkan saatnya shalat dhuhur. Kedua murid ku pun langsung mengajak shalat dhuhur di Kompleks Puja Mandala, Nusa Dua. Betapa girangnya saya saat diajak ke tempat ini karena sebenarnya saat menuju kawasan Uluwatu, kami sempat melewati kompleks ini dan kedua muridku pun bercerita bahwa Raja Salman mengunjungi masjid ini saat berkunjung ke Bali beberapa minggu yang lalu. Awalnya saya kecewa pas diceritakan muridku dan hanya melewati kawasan ini, ternyata mereka punya rencana lain yaitu akan menghabiskan waktu dhuhur dengan singgah di kompleks ini.

Puja Mandala merupakan kompleks berdirinya 5 tempat ibadah dari 5 agama di Bali. Sebagai destinasi wisata para turis lokal maupun manca negara, membangun 5 tempat ibadah di Bali tentu sangat tepat diwujudkan untuk memfasilitasi kebutuhan beribadah para penganutnya. Maka berdirinya 5 tempat ibadah yaitu masjid, 2 gereja, pura dan vihara ini menjadi poin plus tersendiri bagi pariwisata Bali karena menjadi bukti adanya kerukunan umat beragama di Bali. Maka bukan menjadi sesuatu yang mengherankan lagi bila disana akan terdengar kumandang adzan disertai bunyi lonceng gereja dan kidung Hindu.

Pura Uluwatu yang Bersejarah




Setelah menikmati pesona pantai Pandawa Bali, saya diajak untuk menikmati keindahan Uluwatu yang memiliki nilai sejarah tinggi. Saat kami tiba disana dan membayar tiket seharga 20.000 per orang, kami diharuskan memakai selendang saat memasuki kawasan wisata ini. Pura ini terletak di desa Pecatu, kecamatan Kuta, Kabupaten Badung dan  berdiri megah di ketinggian sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Inilah alasannya diberi nama Uluwatu yaitu Ulu berarti kepala dan watu artinya batu.

Pura uluwatu merupakan salah satu pura tertua di Bali dan menyimpan banyak keindahan pemandangan alam yang mempesona. Lautan yang terhampar luas di sepanjang kawasan Uluwatu ini, sukses membuat saya jatuh hati pada tempat ini. Rasanya seperti berada di luar negeri, ternyata Indonesia sungguh sangat kaya dan potensi alamnya luar biasa. Siapapun yang melihat ini, akan kagum pada kekuasaan Allah yang terhampar melalui pemandangan indah di Uluwatu ini.

Setiap sore, di tempat ini setiap wisatawan bisa menikmati tarian Pecak yang sakral dan atraktif yang dibawakan oleh 70 penari laki-laki bertelanjang dada dengan latar belakang sunset yang indah. Sayang saat saya kesana, waktu menunjukkan pukul 11 pagi sehingga tak bisa menyaksikan tarian khas budaya Bali ini. Tapi saya sangat puas dengan menikmati indahnya laut yang melatar belakangi Uluwatu ini.

Thursday, March 23, 2017

Menikmati Pesona Pantai Pandawa Bali



Setelah menyelesaikan tugas dinas di Bali pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2017, saya berkesempatan menikmati wisata Bali di hari Minggu tanggal 19 Maret 2017. Ternyata murid saya yang sekarang sudah menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas Udayana, sudah menyiapkan mobil untuk jalan-jalan. Dengan meminjam mobil temannya, Wardah menggandeng Fuad sang supir sekaligus guide wisata kali ini, dan mereka berdua sukses membuat saya terpesona dengan keindahan tempat wisata di Bali. Kami bertiga sangat menikmati petualangan kami di Bali, sambil menunggu tiket kepulangan saya yang direncanakan pada pukul 18.15.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Pantai Pandawa. Kami berangkat dari hotel Grand Shanti pukul 07.30, saya sekaligus check out karena akan langsung diantar ke bandara. Dengan jarak tempuh sekitar 27 km, kami bertiga menyusuri tol mandara menuju pantai pandawa. Tol mandara ini unik karena merupakan satu-satunya tol di Indonesia diatas laut dan memiliki jalur sepeda motor nya. Tol yang menghubungkan 3 area yaitu Pelabuhan Benoa, bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua ini, dibangun dalam waktu singkat yaitu 14 bulan saja, dimulai bulan Maret 2012 dan berakhir pada bulan Mei tahun 2013.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, akhirnya kami tiba juga di Pantai Pandawa yang dulunya dikenal dengan nama Secret Beach (Pantai Rahasia). Hal ini karena lokasinya yang sangat tersembunyi yaitu ada di belakang tebing tingggi. Pantai yang berlokasi di Bali Selatan, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan, Kabupaten Badung ini awalnya bernama Pantai Melasti. Dahulu, di pantai Pandawa ini sering diadakan upacara Melasti yang merupakan bagian dari perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu. Penganut agama Hindu akan bersembahyang di tepi pantai dengan tujuan untuk mensucikan diri dari perbuatan buruk di masa lalu.

Bali, Ketika Islam Menjadi Minoritas


Pada hari Jumat-Ahad, tanggal 17-19 Maret 2017, saya ditugaskan dinas ke Bali untuk seleksi siswa baru di sekolah tempat saya bekerja. Bersama teman saya yang ditugaskan ke Yogyakarta, saya naik taxi ke bandara dari rumah pukul 04.30. Ternyata jalanan sangat lancar, kami tiba di bandara pukul 05.30. Saya sangat menikmati sekali perjalanan dinas kali ini. Setelah menikah sampai Eza lahir hingga usia 3 tahun, rasanya baru kali ini saya menginjakkan kaki di bandara lagi. Agak-agak kaget dengan suasana bandara, masih bingung dengan terminal mana kami harus berhenti. Setelah tanya tanya, akhirnya nyampe juga di gate, langsung deh sholat subuh.

Pesawat berangkat pukul 07.30 WIB, nyampe di Bali pukul 10.30 WITA. Karena bingung alamat kantor kanwil dan panitia daerah masih rapat, akhirnya saya makan dulu. Pilihan menu jatuh pada gado-gado dan kopi Bali. Pengen nyoba aroma kopi Bali seperti apa. Ternyata biasa saja hehe. Setelah itu, saya menuju lokasi tes dengan menggunakan ojeg dengan mengeluarkan 70.000 rupiah saja. Ini karena saat ditawarkan taxi, saya kaget juga dengan harganya, sekitar 200.000. Akhirnya saya memilih menggunakan ojeg, alhamdulillah jalanan lancar dan sampai di lokasi pukul 12 siang.
Setelah bertemu pihak panitia, dan menyiapkan perangkat tes untuk besok, saya pun check ini di Hotel Grand Shanti. Saya akan bermalam disini selama 2 malam, dengan tarif 500.000 per malam. 

Tak lama kemudian, salah satu alumni IC pun datang. Mahasiswi fakultas kedokteran ini asli Solo tapi memilih kuliah di Bali setelah beberapa tahun lalu, menyaksikan ibunya sakit. Sore itu kami habiskan berjam jam untuk saling cerita dan sharing berbagai hal.

Thursday, March 16, 2017

Menginap di Hotel Syariah Sofyan Inn Tebet Jakarta



Pada hari Rabu tanggal 15 Maret 2017, saya berkesempatan menginap di hotel Syariah Inn Tebet Jakarta. Saya sengaja memilih tempat ini saat mengikuti pelatihan fiqh muamalah yang bertempat di hotel Amaris Jakarta. Mengapa tak memilih menginap di hotel Amaris, yang memang merupakan lokasi pelatihan? Karena saya ingin mencoba merasakan aroma hotel syariah.


Untuk menuju hotel Sofyan Inn, saya hanya berjalan kaki sekitar 400 m dari lokasi pelatihan. Sebelum tiba di hotel, ada pedagang bakwan malang dan saya pun tergoda dengan aromanya. Saya tiba di hotel pukul 6 malam,berbarengan dengan adzan magrib berkumandang. Untuk memesan kamar di hotel ini, saya sudah booking online sebelumnya, maka saat tiba di hotel, saya hanya menyerahkan bukti dan kode booking nya saja. Alhamdulillah langsung diberi nomor kamar 124, tak jauh dari tempat resepsionis hotel.


Setibanya di kamar, saya bingung cara makan bakso ini, saya pun menelpon coffee shop nya. Karena malu jika hanya meminjam piring dan sendok, saya pun memesan jus wortel. Ternyata harganya 27.000, padahal harga bakso nya hanya 11.000 saja. Saya pun senyum senyum sendiri. Tak lama kemudian, pesanan datang dan saya pun langsung menyantap bakso malang yang masih hangat ini.
Hotel bintang 3 yang berlokasi di Jalan Dr. Soepomo no 23 Jakarta Selatan ini, berdiri pada tahun 2013 dengan 2 lantai dan memiliki 101 kamar. Fasilitas hotelnya cukup oke, seperti wifi gratis, tempat makan yang beragam seperti Rasamala Coffee Shop yang menyajikan hidangan khas Indonesia, Oriental dan European Specialities serta fasilitas lain seperti laundry, Al-Qur’an, penyewaan mobil, mushola, ruang pertemuan dan lain-lain.


Dari sisi fasilitas kamar, yang berbeda hanyalah Al-Qur’an. Dan syarat administrasi, jika yang menginap adalah laki-laki dan perempuan, maka harus memperlihatkan akta menikah. Berbeda dengan hotel kebanyakan yang membebaskan siapapun yang ingin menggunakan hotelnya tanpa harus melampirkan akta menikah. Itu saja perbedaannya. Yang lainnya tak jauh berbeda fasilitasnya.
Pelayanannya cukup oke dan ramah. Menu sarapan paginya juga enak dan memuaskan. Tak menyesal saya memilih hotel syariah ini walau hanya sebentar. Check in pada pukul  6 malam dan check out pada pukul 8 pagi, sebenarnya kurang lama untuk menikmati layanan kamar dengan tarif 380.000 rupiah. Tapi karena memang kegiatan pelatihannya dua hari dari pagi hingga sore, kesempatan saya istirahat hanya di malam hari. Maka saya bersyukur masih bisa istirahat dan menikmati layanan hotel syariah, yang sejak dulu sudah saya impikan. Pengen tau aja gimana rasanya hotel syariah dibanding hotel biasa. Ternyata lebih tenang dan menentramkan.

Semoga Bermanfaat

Kamis, 160317.09.40

#odopfor99days#part2#day39

Imah Noong : Kolaborasi Ilmu Falak & Astronomi



Pada hari Selasa tanggal 7 Maret 2017, saya dan beberapa rekan kerja mengadakan perjalanan untuk survei tempat homestay di Imah Noong, Lembang Bandung. Saya mengajak Eza agar tau dan mengenal kawasan eddu wisata Imah Noong ini. Kami berangkat dari Serpong pukul 06.00 pagi, sempet terjebak macet di Bekasi, akhirnya kami sampai di lembang Bandung pukul 10.00 pagi.

Kami langsung menghubungi pemilik Imah Noong yaitu kang Hendro, senior saya di masjid Salman ITB tapi baru ketemu hari ini merupakan lulusan astronomi ITB asal Semarang yang memilih untuk mengembangkan imah noong ini. Imah dalam bahasa sunda artinya rumah, sementara noong artinya ngintip. Maknanya adalah tempat ini merupakan tempat untuk melihat dan meneropong benda langit seperti bintang matahari. Di tempat ini, tersedia teleskop, kamera astronomi dan filter matahari. Tempat ini sering dikunjungi beberapa mahasiswa astronomi atau yang berminat mempelajari ilmu falak. Tak sedikit pula siswa siswi SD yang berkunjung ke tempat ini untuk pengenalan dasar benda langit.

Lokasi imah noong ini berada di Kampung (eduwisata) Areng no 31, RT 02, RW 12 desa Wangunsari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Bagi yang pernah berkunjung ke observatorium Booscha, tempat ini ini searah dengan Bosscha. Setelah masuk gerbang, terus saja menuju SD Negeri Wangunsari. Rumahnya tak jauh dari SD tersebut. Sambutan ramah Kang Hendro sebagai tuan rumah, membuat kami nyaman dan betah untuk berada di tempat ini.

Postingan Favorit