Saturday, November 11, 2017

Doa dan Perbuatan Dzalim



Pagi tadi, saya bangun kesiangan, tak sempat tahajud dan bangun tepat saat adzan shubuh berkumandang. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk bisa shalat shubuh berjamaah di masjid, walaupun tadi Eza sempat bangun dan melarang saya ke masjid, saya tetap berangkat, untungnya Eza tidur lagi. Alhamdulillah

Hari ini, saya mengawas try out kelas XII di sekolah. Sambil ngawas, saya browse berita-berita, dan sampailah saya pada tulisan teman saya yang sukses sebagai Profesor di Jepang dan memilih untuk kembali ke Indonesia, tulisannya berjudul The Power of Doa. Ternyata kesuksesannya selama ini adalah buah dari hasil kerja keras dan doanya, terutama doa dari almarhumah ibunya.

Yang membuat saya tersentak adalah tulisannya berikut ini, saya seperti baru membaca pernyataan keren yang membuat saya tertampar:

“Perbuatan dzalim dan doa sangat berkaitan. Doa adalah senjata dan juga perisai orang beriman. Orang yang doanya tidak dikabulkan oleh Allah ibarat seekor harimau yang tidak punya taring. Sebaliknya, orang yang doanya mudah diterima Allah akan ditakuti sebagaimana kita takut jika kita (tidak sengaja) mendzalimi orang lain, karena orang-orang yang terdzalimi dekat dengan Allah dan doanya dikabulkan Allah SWT.”

Seperti yang terlihat di gambar, ternyata dosa dan kedzaliman itu adalah pemisah dan pembatas kita dari Allah. Jadi semakin banyak dosa dan kedzaliman yang saya lakukan, sesungguhnya kita sedang menjauhkan diri dari Allah dan tidak melibatkan Allah dalam kehidupan kita. Menyeramkan ya...


Entahlah sepertinya saya banyak melakukan perbuatan dzalim, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Dan masalah keyakinan, saya kadang merasa tak yakin doa saya akan dikabulkan karena merasa diri ini hina dan banyak dosa sehingga tak layak dikabulkan doanya.

Seharusnya saya memperbaiki dulu keyakinan saya, dan meminimalisir kedzaliman saya hingga saya memantaskan diri untuk diterima doanya oleh Allah. Dan itu semua kuncinya adalah ilmu. Masih banyak yang harus saya pelajari agar saya bisa semakin yakin dengan kekuatan doa dan semakin mantap dalam menggantungkan harapan hanya pada Allah semata. Walaupun dosa saya melimpah, saya harus yakin bahwa Allah Maha Pengampun dan Penyayang. Istigfar adalah tiket taubat yang terindah bagi kita sang pendosa. Karena manusia, adalah tempatnya salah, bukan seperti malaikat yang bebas dari kesalahan, tapi Allah menjanjikan bahwa sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertaubat dari kesalahannya. Maafkan dan ampuni kami, Rabb...

Link lengkap tulisan teman saya, ada di
https://web.facebook.com/notes/khoirul-anwar/the-power-of-doa/10155194310232239/

Semoga Bermanfaat

Sabtu, 111117.08.00
#ProgramHamil40HariEpisode4#Hari6

#odopfor99days#sesi3#day50

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit