Setelah melatih kemandirian dalam hal makan sendiri,
awalnya suami mengusulkan untuk melatih Eza memakai baju sendiri, tapi
sepertinya yang tidak disangka sangka, Eza malah pengen belajar memakai sepatu
sendiri. Setelah mempraktekkan komunikasi produktif, Eza memang sangat antusias
untuk mengerjakan banyak hal sendiri, mulai dari menuang teh, gula, melepas
celana, kalau melepas baju sih belum bisa, ujung ujungnya malah nangis karena
tak bisa hehe.
Kemarin, saat mau pergi ke Pamulang di hari Ahad
tanggal 26 Februari 2017, Eza minta pakai sepatu sendiri. Sebagai orang tua,
tugas saya hanyalah memberi waktu untuk dia berproses memakai sepatu sendiri. Agak
lama sih, sudah gemas saja pengen bantu memakaikan, tapi ditahan tahan dan
alhamdulillah ternyata Eza bisa memakai sepatu sendiri, yeah... tugas si bunda
hanya mendokumentasikan saja hehe
Memakai sepatu sepertinya tampak gampang untuk kita
orang dewasa, tapi bagi anak seusia Eza, itu butuh perjuangan dan tantangan
tersendiri. Kalau orangnya cepat menyerah, biasanya langsung menangis saat tak
bisa memakai sendiri, tapi kalau sambil disupport orang tua, tidak diburu buru,
cukup dengan kata “Ayo kamu bisa...” itu saja sudah bisa membuat anak semangat.
Maka stok kesabaran kita sebagai orang tua harus selalu on fire hihi
Melatih kemandirian anak ini ternyata susah susah
gampang, butuh konsistensi dan kerja sama semua pihak yang ada di dalam rumah,
baik itu pasangan maupun ART yang membantu. Kalau semua pihak mendukung, insya
allah tak susah untuk melatih kemandirian anak. Tantangannya adalah
konsistensi, kadang kalau terburu buru, saya suka lupa, kembali dibantu dan
anak kembali pada ketidak mandiriannya. Jadi yang penting bukan saat anak bisa
memakai baju atau sepatu sendiri, tapi yang terpenting adalah konsistensinya
setelah ini. Semangat ... semoga bisa...
Semoga Bermanfaat
Selasa, 280217.17.17
#level2day6
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#FasilBunsay
#odopfor99days#part2#day26
No comments:
Post a Comment