Tempat yang dibangun diatas tanah seluas 7 Hektare ini juga bisa dinikmati sebagai tempat memancing, anak saya sangat suka sekali datang ke tempat ini karena bisa memberi makan pada ikan dengan hanya mengeluarkan uang seribu saja untuk membeli pakan ikan nya. Tandon ini sebenarnya agak sepi di hari weekday tapi sangat ramai di weekend. Bagi yang suka olahraga, di hari Minggu pagi jam 6 ada senam yang boleh diikuti siapapun secara cuma cuma atau boleh juga hanya jalan atau bahkan lari mengelilingi kawasan tandon ini. Selain itu, beberapa orang menjadikan tempat ini sebagai kawasan bisnis yang menjanjikan seperti kuliner, sarana bermain anak-anak atau lahan parkir. Pemerintah kota Tangerang Selatan masih belum memasang tarif masuk menuju lokasi ini, hanya membayar parkir kendaraan saja.
Pembangunan tandon seluas 7 hektare ini berasal dari dana hibah Provinsi DKI Jakarta sebesar 10 M yang bertujuan membantu mengatasi banjir di Tangerang Selatan. Tandon ini dapat menekan debit air yang masuk ke Kali Angke menuju Kawasan Cengkareng yang rawan banjir di Provinsi yang dipimpin Ahok ini. Selain itu tempat ini juga dilengkapi fasilitas penunjang bagi para pelajar seperti area berkemah, rumah adat betawi yang disebut Blandongan sekitar 500 m yang cukup besar dibandingkan beberapa tempat serupa di Indonesia.
Saya pun sempat mengajak keluarga untuk mengunjungi tempat ini. Sekarang saya bangga menjadi warga Tangerang Selatan karena memiliki tempat wisata yang bisa dinikmati berbagai kalangan baik anak anak maupun orang dewasa. Lokasinya yang mudah dijangkau dari rumah, membuat saya bisa sering mengajak anak saya menikmati wisata alam murah meriah yang semakin sulit dijumpai. Yuk mari berwisata murah dan mudah di Tandon Ciater Tangerang Selatan.
Kamis, 11 Agustus 2016. 02.35
#ODOPfor99days
#day107
Fotonya kurang banyak teh...
ReplyDeletehehhe...jadi membayangkan serunya jalan-jalan bersama keluarga.
iya teh sengaja biar pada langsung meluncu ke tkp hehe ... makasih dah mampir ya teh lendy
ReplyDelete