Saturday, November 24, 2012

Matematika & Ibadah

matematika adalah pelajaran horor bagi sebagian siswa. untuk siswa jurusan IPA, matematika (disamping pelajaran jurusan lain) adalah nilai mati, syarat kenaikan kelas, karenanya semua nilainya harus tuntas.

karena itu mereka akan berusaha keras untuk mendapatkan nilai tuntas untuk semua mata pelajaran. karena itu tak heran, saat nilai mereka harus remedial, ada banyak air mata yang tumpah, ada banyak ketidak percayaan diri akan kemampuan mereka.

begitupun saat malam senin lalu ada seorang siswi yang menangis saat nilai matematika nya tak kunjung tuntas ... dan dia pun bercerita betapa dia trauma dengan sebuah pelajaran bernama matematika ... bukan karena tidak mampu, bukan juga karena faktor gurunya ... dia juga mempertanyakan penyebab nya dan menanti sebuah jawaban ...


akhirnya kepadanya timbullah pertanyaan yang sebenarnya secara tidak langsung mungkin tidak berhubungan dengan pelajaran ini, tapi melihat kualitas siswi ini, aku yakin ia bukan tidak mampu, karena melihat sejarah akademisnya, aku tidak melihat ada hal yang mengkhawatirkan ... aku pun mencari pertanyaan lain, "bagaimana dengan ibadahmu?" kucoba tanyakan. dan tangis pun makin menjadi,
"iya bu, aku emang udah jauh dari Allah, aku udah jarang baca al-Qur'an, aku udah jarang menghafal al-Qur'an lagi"
"trus kira-kira pernahkah terbersit setitik saja kesombongan dengan sebuah kepintaran?" tanyaku
ia pun menjawab, "aku sih merasa ngga bu, tapi aku memang pernah waktu kelas X merasa aneh dengan teman-teman yang sering remedial"

untuk siswa sepintar mereka, tak harus banyak nasehat terucap, cukup dengan bertanya, mereka akan menyimpulkan sendiri ... hingga akhirnya dia menyimpulkan
"aku ngga nyangka bu, kalo ternyata ibadahku yang turun bakalan berpengaruh ke pelajaran. aku emang udah jarang menangis, mungkin dengan nilai matematika ku remedial, Allah ingin membuatku nangis dan kembali dekat dengan-Nya lagi. Aku juga dulu ngga pernah bisa berempati sama teman-teman yang remedial hingga aku merasakannya sendiri"

hm ... sebenarnya kalian lah yang mengajariku sayang ... siswa-siswiku ... mengajariku untuk tetap konsisten pada hal-hal yang baik ... setia mendengarkan ... dan mengajariku untuk tetap dekat dengan-Nya ... seharusnya akulah yang bersyukur berada diantara kalian ... karena kualitas kalian senantiasa menyemangatiku memperbaiki diri ...

wassalam
eva novita
memori ahad malam 4 apr 2010
setelah pertemuan wali asrama dg axivic

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit