Sunday, October 8, 2023

TABUNGAN / TIPS UMROH (DAN ATAU HAJI)

 


Saat berangkat umrah plus Aqsha di bulan kemaren, ada teman yang bertanya, "Bu itu gimana tips nya bisa sering berangkat umrah gitu?. Sebenarnya ga sering sering amat sih berangkat. Rasanya saya baru 3 kali kesana, pertama saat berangkat haji tahun 2006, lalu umrah berangkat bareng mertua tahun 2017 dan tahun 2023 ini berdua bareng suami.

Yang orang lihat adalah saat berangkatnya, enak ya bisa sering berangkat kesana. Yang orang tidak lihat adalah perjuangan menuju kesana nya. Banyak yang harus dikorbankan, banyak yang harus ditahan, tidak membeli sesuatu yang bermerk, belum punya rumah karena tidak mau mencicil, membeli barang keperluan hanya sesuai kebutuhan dan saat ada kelebihan rejeki, diusahakan untuk banyak menabung. 

Saat kemarin nengok Abah ke Cimone, Eza dikasih uang 100.000 ma ua nya, maka saya tanya Eza karena ini uang dia

"Mas, ini uang mau ditabung ke uang jajan, atau ke tabungan umrah?", dia pun spontan menjawab, "ke tabungan umrah aja bun". Alhamdulillah anak baik dan shalih... Kita ikhtiar merayu Allah ya mas supaya kita bisa berangkat bareng... Maka saya fotolah saat dia memasukkan uang yang didapatnya ke dus tabungan umrah.

Saat saya memberitahu Eza bahwa saya akan berangkat umrah plus Aqsha bareng papanya, pertanyaan Eza adalah, "aku diajak ngga", dan semakin ga tega saat besoknya mau berangkat, dia bilang gini, "Bun, aku ikut dong", kemana? itu besok bunda umrah, aku ikut ya...

Dia fikir berangkat umrah kaya beli tiket bis atau kereta, sekali klik langsung bisa jalan. haha. Saya jelaskan untuk saat ini dananya belum cukup untuk pergi bertiga, jadi nanti setelah pulang, kita niatkan untuk nabung umrah bertiga ya. Untungnya dia faham.

Maka sepulangnya dari sana, saya langsung ambil kardus dan bungkus dengan kertas silver, trus ngeprint tulisannya

Saya ingin mengajukan rayuan proposal umrah kepada Allah, "Ya Rabb, saya serius ingin kembali kesana bareng Eza, terimalah ikhtiar saya dengan menabung semampu dan sebisanya"

Saat saya mulai di tanggal 30 September itu, sebenarnya itu belum diisi hehe, hingga Eza tanya, "bun nanti kita nabung berapa, trus tiap hari apa tiap minggu?, saya pun lalu berfikir, sementara ini semampunya saja dulu, trus saya jawab, "kita coba 100.000 perminggu ya", trus Eza tanya lagi, "emang kita butuh dana berapa bun?", saya bilang, "kalau sekarang sekitar 30 juta, bertiga berarti 90 juta, yah aman nya kita harus mencari 100 juta".

Lalu ada lagi yang bertanya, "Emang mau kapan berangkatnya,?", saya ga pede untuk berangkat tahun depan, untuk realistis nya, saya bilang, "Semoga bisa 2 tahun lagi berangkat".

lalu saya pun ambil kalkulator semalam

100.000.000 : 24 bulan = 4.166.667

sebulan saya harus bisa menabung seperti itu, lalu kalau dibagi per minggu, kurang lebih saya harus menabung 1 juta per minggu. Wah lumayan berat juga ya...

Tapi matematika kita tentu tidak sama dengan matematika Allah. Saya ingat tips dari suami, "kita mix aja dengan sedekah"... Nah seru kan kalo dapet partner hidup yang satu frekuensi itu, saya baru dapat pencerahan, "nah benar itu, kalkukasi sedekah katanya berkali kali lipat", ga papa deh sebagai manusia saya masih itungan pahala sedekah hehe. Jadi untuk sementara ini, tabungan umrah ini diisi dengan 100.000 perminggu, bismillah semoga bisa... dan kalau ada kelebihan rejeki, kita juga langsung tabung kesitu...

Kemarin, Eza ceritanya ada kembalian uang jajan, dua ribuan dan seribuan, trus dia tanya,

"bun, aku boleh ga masukin uang kembalian ke tabungan umrah?"

selama ini, Eza juga sudah punya tabungan lain di rumah, untuk jajan dan lain-lain, maka saya jawab,

"untuk umrah ini, kita coba usahakan hanya isi yang besar besar ya, 50 ribu dan 100.000". Dan dia pun langsung menyimpan receh nya itu ke kaleng tabungan jajan.

 Bismillah, Rab, ini bentuk ikhtiar kami agar bisa kembali kesana bareng bareng. Sekembalinya darisana, kerinduan untuk kembali terus membuncah, kata temen serombongan kemarin yang mengutip dari ustadzah nya, salah satu tips untuk bisa berangkat lagi kesana adalah,

"KALAU RINDU SUDAH KE UBUN-UBUN, PASTI ALLAH UNDANG"

jadi jika kita belum bisa menabung uang, mari menabung kerinduan untuk bertemu Allah dan Rasul Nya, dan berdoa setiap saat dengan membaca doa ini setiap setelah shalat.

Dan sebagai penutup tulisan ini, mari kita renungkan sudah seberapa serius kita ingin umrah dan haji. Kemarin saya agak tertampar sih ketika teman posting ini


Iya ya kita biasanya kita sanggup untuk mencicil motor, mobil, rumah, hp, tapi kita ga menyengajakan diri bisa mencicil untuk umrah atau haji.

Yuks kita seriuskan niat kita bisa berangkat umrah atau haji dengan serius menabung , sedikit demi sedikit, semoga Allah melihat keseriusan kita dan bisa memanggil kita lebih cepat dari yang kita rencanakan.

Saya sesungguhnya tak terlalu suka memamerkan diri seperti ini, tapi saya ingin, sebanyak mungkin orang bisa berkesempatan ziarah ke Baitullah, saya ingin semua orang bisa merasakan indahnya travelling sekaligus ibadah kesana, yang tidak ternilai harganya, dan sangat nikmat sekali... Saat kembali darisana, bukannya rindu itu menghilang, malah semakin menjadi jadi untuk bisa terus kembali kesana...

Ya Allah, saksikanlah, kami merayu Mu dengan menabung ini, saya ajukan proposal ini sejak September 2023 dengan target 2 tahun lagi bisa kembali kesana. Tapi kalau Engkau undang lebih cepat, tentu kami akan sangat lebih berterima kasih lagi... Trimakasih Rab atas segala karunia Mu...

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit