Monday, September 5, 2016

Antara Niat, Passion dan Tuntutan Hidup




Beberapa minggu ini saya disibukkan dengan berbagai kegiatan yang menguras energi, baik kegiatan di tempat kerja, kegiatan komunitas maupun acara keluarga bareng suami dan anak. Di tempat kerja, saya sedang diberikan amanah besar menjadi bendahara koperasi yang banyak menguras waktu, tenaga dan energi. Juga terlibat di beberapa kepanitiaan yang melibatkan pihak luar seperti wali murid/orang tua dan narasumber yang harus dihubungi. Aktivitas komunitas yang saya ikuti juga sedang padat jadwal. Sebagai admin di komunitas parenting yang saya ikuti, saya dipaksa belajar banyak hal seperti negosiasi, mengatur orang, mengatur acara dan membuat laporan. Belum lagi prioritas saya di keluarga kecil juga tak boleh dilupakan. Aktivitas bermain bersama Eza selalu saya sempatkan di sela-sela kesibukan saya sebagai ibu bekerja dan “aktivis sosial” yang sedang saya jalani.


Semua aktivitas saya akhir-akhir ini ternyata secara tak sadar membuat saya kelelahan dan memicu datangnya stress. Saya baru menyadarinya saat siklus haid saya menjadi tak teratur. Baru tanggal 17 Agustus bulan lalu saya haid, ternyata hari Rabu malam tanggal 31 Agustus saya dikagetkan dengan datangnya kembali tamu bulanan ini. Terhitung hanya 2 minggu saja jedanya dari haid sebelumnya. Ini tak pernah terjadi sebelumnya. Biasanya haid saya teratur dengan siklus 28 hari. Ini yang akhirnya harus saya akui dengan berlapang dada bahwa saya sudah kelelahan dengan semua aktivitas dan bisa jadi stress dengan semua kepadatan aktivitas yang menghiasi hari-hari saya belakangan ini.
Niat saya bekerja dan aktif di komunitas pada awalnya adalah untuk menunjang peran utama saya di keluarga yaitu sebagai istri dan ibu. Saya ingin belajar banyak hal untuk menjadi istri dan ibu yang baik. Saya sedang berjuang keras untuk menemukan passion saya. Sepertinya potensi saya memang di bidang keuangan dan bisnis tapi yang diperuntukkan untuk sosial seperti koperasi. Saya juga bekerja sebagai guru yang mudah-mudahan bagian dari passion saya juga. Walaupun kadang tuntutan hidup mengagung agungkan sisi materi, tapi semoga niat dan passion saya semula tak mudah digoyahkan oleh tuntutan hidup yang menuhankan materi.

Kadang godaan itu muncul dan meluluh lantakkan pondasi bangunan kehidupan saya yang sudah dibangun. Niat saya menerima amanah sebagai bendahara koperasi tentu ingin lebih menebarkan manfaat bagi orang-orang sekeliling saya dan mencegah kedhaliman yang lebih besar karena kondisi keuangan sebelumnya yang tak sehat. Ingin rasanya melalui koperasi ini saya berbagi sedikit dengan orang di sekitar saya melalui kemampuan yang saya miliki sehingga diharapkan SHU yang melimpah bisa dinikmati anggotanya. Lalu dengan fungsi saya sebagai ibu bekerja juga semoga menjadi guru yang dikenang murid-muridnya dengan kenangan yang manis dan indah.

Setiap saat setiap waktu kita harus selalu memperbaharui niat kita dalam melakukan berbagai aktivitas, menyadari passion kita sehingga kita selalu berbahagia dalam menjalani berbagai peran kita di dunia ini. Sehingga tuntutan hidup kita bisa terpenuhi dan kita bahagia lahir batin di dunia maupun di akhirat. Amin.

Ahad 4 September 2016. 04.10

#ODOPfor99days
#day124

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit