Judul : Pendidikan Karakter dengan Metode Sentra, Revolusi Pendidikan Anak Usia Dini
Penulis : Yudhistira dan Siska Y. Massardi
Penerbit : Media Pustaka Sentra
Terbit : 2012
Tebal : 348 halaman
Pada , sudah dibahas tentang sistematika buku ini. Pada bagian kedua ini akan membahas kecerdasan jamak yang dibahas di bab III buku ini. Adalah Howard Garner sang pencetus kecerdasan jamak atau yang lebih dikenal dengan istilah MI (Multiple Intelligences). Pada tahun 1983, Gardner mengumumkan ada 7 kecerdasan yaitu Kinestetik, Verbal linguistik, Musikal, Logik Matematik, Spasial, Interpersonal dan Intrapersonal. Lalu akhir-akhir ini Gardner menambahkan ada 3 kecerdasan lagi yang ditambahkan yaitu Naturalistik, Ekstensional dan Spiritual. Berikut akan dibahas sekilas tentang kecerdasan jamak tersebut dan cara membangun kecerdasan jamak tersebut sejak dini.
Kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan seseorang dalam mengolah gerak tubuh yang mencakup kemampuan mengatur waktu, kemampuan menyadari tujuan dari tindakan fisik juga kemampulan melatih respons agar menjadi seperti gerak refleks. Penari dan atlet adalah contoh dari keahlian dari kecerdasan kinestetik. Cara membangun kecerdasan ini sejak dini adalah dengan cara main sensorimotor dan sering bermain fisik seperti main perosotan, kejar-kejaran dan lain-lain.
Kecerdasan lingustik adalah kecerdasan bahasa seseorang yang mencakup kualitas pemrosesan bahasa pada bagian otak kanan maupun kiri. Cara membangun kecerdasan ini sejak dini adalah dengan membangun situasi yang nyaman bagi anak untuk menyelesaikan anak dengan berbicara. Jangan sekali-kali menertawakan kalimat yang diucapkan anak.
Kecerdasan musikal adalah kecerdasan seseorang dalam memainkan alat musik, membaca not balok, kemampuan berfikir logis musikal terkait dengan mengolah otak kiri dan kanan menjadi simponi yang indah bahkan kemampuan menulis ternyata membutuhkan kecerdasan musikal. Cara membangun kecerdasan ini sejak dini adalah dengan belajar bernyanyi, permainan tepuk tangan berirama, memainkan alat musik, belajar matematika dengan bernyanyi dan lain-lain.
Kecerdasan logik matematik adalah keahlian membaca suatu peristiwa dan akibat-akibatnya atau biasa dikenal dengan kemampuan berfikir ilmiah. Cara membangun kecerdasan ini sejak dini adalah dengan melatih anak mengklasifikasikan benda dengan variabel bentuk, warna dan ukuran, bermain puzzle, menceritakan urutan peristiwan dan waktu, membandingkan dan mengontraskan benda-benda dan lain-lain.
Kecerdasan spasial adalah kecerdasan mengolah gambar, membaca peta dan gambar, berfikir visual bahkan mencakup kemampuan abstrak, analitis yang lebih jauh dari sekedar mengolah gambar. Cara membangun kecerdasan ini sejak dini adalah dengan bermain puzzle, main pembangunan, latihan menendang bola ke gawang, bermain harta karun dan lain-lain.
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain, merespons komunikasi verbal maupun non verbal, kemampuan menyelesaikan konflik, berdiplomasi dan lain-lain. Cara membangun kecerdasan ini sejak dini adalah dengan cara bermain balok bersama, bergantian menggunakan mainan dengan temannya, makan bersama pun bisa melatih kemampuan interperseonal nya.
Kecerdasan intraperseonal adalah kemampuan memahami diri sendiri, mengenal siapa dirinya, tahu apa yang ingin dilakukannya, bagaimana bereaksi pada sesuatu dan lain-lain. Cara membangun kecerdasan ini sejak dini adalah dengan memberikan apresiasi yang wajar terhadap setiap pencapaian anak. Indikator dari terbangunnya kecerdasan ini adalah saat anak mampu menentukan pilihan dalam beraktivitas tanpa dipengaruhi orang lain.
Demikianlah ulasan mengenai kecerdasan jamak dan cara menstimulasinya melalui berbagai aktivitas. Pembangunan kecerdasan jamak yang optimal akan membuat anak tenang dan berbahagia serta dapat lebih mudah menjadi seseorang yang bermakna dan diterima di lingkungannya.
Semoga bermanfaat
Ahad 4 September 2016.02.30
#ODOPfor99days
#day125
No comments:
Post a Comment