Thursday, June 1, 2023

Ujian Praktek Kitab Kuning: Belajar sambil Bernyanyi

 


Alhamdulillah pada hari Selasa tanggal 30 Mei kemarin, saya berkesempatan menguji praktek Baca Kitab siswa siswi MAN Insan Cendekia Serpong. Adapun kelas X kitab yang diuji adalah kitab Aqidatul Awam dan Ta’lim Mutaallim, sedangkan kelas XI kitabnya adalah Safinatun Najah dan Talim Muta’allim. Ada 14 orang penguji yang masing masing menguji praktek 2 kelas. Setiap siswa maju satu persatu, diminta membaca kitab yang diujikan. Serunya, ada lagu dan langgam pada lirik yang diujikan. Siswa siswi jadi lebih mudah belajarnya karena diberikan cara atau metode yang fun.

Ada testimoni salah satu siswa kelas X yang bernama Wahyu, ia mengatakan “Saya senang belajar ini. Saya baru kenal kitab kitab ini disini (baru denger). Mungkin karena pake Langgam sambil bernyanyi sambil belajar karena isinya bermakna.


Saya menguji siswa kelas X1 dan X2, masing masing kelas berjumlah 20 orang. Mulai menguji jam 07.30 pagi, baru selesai jam 12.30 siang. Ada beberapa siswa yang hingga siang, kesulitan untuk membaca kitab ini dan menghafal langgam nya. Saya yang sejak pagi menguji satu orang, akhirnya memutuskan untuk menguji 2 orang sekaligus untuk mempercepat proses uji praktek kitab kuning ini. Saat beberapa kali gagal, saya beri kesempatan lagi untuk memperbaiki, agar mereka tidak putus asa dan tetap semangat untuk menuntaskan proses ujian praktek kitab kuning ini.

Hal yang menarik dari ujian kali ini adalah, para siswa begitu serius untuk mengikuti proses ujian ini, walaupun mereka dipadatkan dengan ujian beberapa mata pelajaran sebelumnya, tapi proses ini tetap mereka ikuti dengan penuh tanggung jawab. Siswa di sekolah ini memang unik, mereka tinggal di asrama, tapi tidak mau disebut santri. Mereka berpendapat istilah boarding school itu berbeda dengan pesantren, sehingga mereka menolak disebut santri. Hal ini berimplikasi pada kurangnya antusiasme mereka dalam mengikuti kajian keagamaan mulai dari pelajaran agama, hingga pembelajaran kitab kuning yang biasa dilakukan setelah shalat subuh. Maka ketika mereka serius mengikuti proses ujian praktek ini, saya sangat terharu dan merasa bersyukur. Semoga mereka mendapat hikmah dan pembelajaran yang sarat makna dari ujian praktek kitab kuning ini, dan yang terutama, semoga bisa mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin

Diantara bait nazham dalam kitab talim muta’allim yang diujikan adalah sebagai berikut:

أَلاَ لاَتَنَالُ الْعِلْمَ إلاَّ بِســــِتَّةٍ # سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ

Ingat, kalian tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara, aku akan memberi tahumu tentang kumpulannya denga penjelasan

 ذَكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ # وَإرْشَادِ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ 

Yaitu cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk, arahan guru dan waktu yang lama.

 تَعَـلَّمْ فَاِنَّ اْلعِلْمَ زَيْنٌ لِأَهْلِهِ # وَفَضْلٌ وَعِنْوَانٌ لِكُلِّ الْمَحَامِدِ 

Belajarlah, karena sesungguhnya ilmu adalah perhisan bagi pemiliknya, dan keutamaan serta tanda bagi setiap hal yang terpuji

 وَكُنْ مُسْتَفِيْدًا كُلَّ يَوْمٍ زِيـَـادَةً  # مِنَ الْعِلْمِ وَاسْبحْ فِىْ بُحُوْرِ الْفَوَائِدِ 

Jadilah orang yang setiap hari mengambil tambahan faedah dari ilmu, dan berenanglah di lautan faedah.

 فَسَــادٌ كَبِيْرٌ عَــــالِمٌ مُـتَهَتِّــــكٌ # وَ اَكْبَرُ مِنْهُ جَاهِلٌ مُتَنَسِّكُ

Suatu kerusakan yang besar adalah orang alim yang merusak, tapi lebih besar dari itu adalah orang bodoh yang beribadah.

 هُمَا فِتْنَةٌ فِي الْعَالَمِيْنَ عَظِيْمَةٌ # لِمَنْ بِهِمَا فِيْ دِيْنِــــــهِ يَتَمَسَّكُ 

Keduanya itu fitnah yang besar didalam alam semesta, bagi seorang yang dalam agamanya mengikuti keduanya.

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit