Tantangan di level 7 ini makin menantang, harus lulus
excellent. Harus lebih kerja keras lagi membersamai Eza dalam game level 7 ini
yang bertajuk, “Semua Anak Adalah Bintang”. Ada 4 area yang harus dijelajahi
potensinya yaitu
1. Ranah hubungan intra personal (konsep diri)
2. Ranah hubungan inter personel (hubungan sesama)
3. Ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan)
4. Ranah hubungan dengan Tuhannya (melek spiritual).
Baik mari kita mulai dengan tantangan di hari pertama
ini.
Hari Jumat kemarin adalah hari yang istimewa bagi Eza
karena diajak bundanya untuk menemani pelatihan di Surabaya bareng mamah. Dan yang
paling seru adalah karena berangkatnya pake pesawat dan ini adalah pertama
kalinya Eza naik pesawat. Dari jauh-jauh hari, sudah di”sounding”sama Eza bahwa
dia akan naik pesawat. Dan setiap hari dia nagih terus kapan naik pesawat. Karena
setiap hari sering lewat pesawat di depan rumah, jika ada suara pesawat, Eza
langsung melihat keatas.
Maka saat kemarin hari Jumat adalah waktu untuk
berangkat ke Surabaya, Eza senang sekali. Usai main sama kawan-kawannya, ia tak
sulit diajak mandi dan ganti pakaian. Senang sekali saat diberitahu bahwa ia
akan naik pesawat sebentar lagi. Usai shalat jumat kemarin, papanya Eza
mengantar kami hingga ke Bandara Halim. Kami akan naik pesawat citilink jam 5
sore. Papanya sudah mengingatkan bahwa nanti menunggunya terlalu lama kalau
berangkat setelah shalat Jumat, tapi saya dan mamah khawatir akan macet maka
lebih baik datang lebih cepat.
Benar saja, kami tiba disana pukul 2 lebih, masih lama
sekali untuk menunggu berangkat pesawat pukul 5 sore. Tapi karena sudah sampai,
kami jalan-jalan dan berfoto ria dulu, papanya Eza pulang usai mengantar kami. Saya
dan Eza serta mamah langsung menuju pintu keberangkatan, check in,
alhamdulillah lancar. Kami sudah tiba di gate keberangkatan pukul 3 sore. Mamah
langsung ke toilet untuk bersiap siap shalat ashar, saya pun begitu. Lucunya saat
di toilet, ada panggilan untuk keberangkatan menuju Surabaya. Saya tak melihat
nomor pesawatnya, saya fikir itu adalah keberangkatan pesawat kami. Saya dan
mamah pun buru-buru shalat ashar. Setelah shalat yang terburu-buru, saya menuju
petugas citilink, ternyata itu yang berangkat pukul 15.30 dengan nomor 181,
sementara kami no 183. Wuah menyesal sekali tadi shalat ashar terburu-buru.
Sambil menunggu, saya ajak Eza melihat pesawat yang bertebaran
di depan gate keberangkatan kami. Wuah antusias sekali dia melihat pesawat,
kadang terlihat ngomong sendiri saking senangnya, berdrama ria bikin dialog
sendiri. Daan akhirnya tiba juga saatnya kami naik pesawat. Pukul 5 kurang,
kami naik pesawat dan inilah aksi Eza saat di pesawat. Senang sekali dan
berbinar binar matanya mengeksplorasi bagian pesawat, melihat keluar lewat
jendela.
Ternyata pengalaman baru apapun bagi Eza selalu
menyenangkan dan membuat matanya berbinar-binar. Eza ternyata senang
berpetualang apapun. Saya sebagai bundanya harus lebih banyak lagi mengenalkan
petualangan baru untuk membuat potensinya makin bersinar. Nantikan petualangan
Eza berikutnya.
Semoga Bermanfaat
Sabtu, 190817.05.40
#Tantangan10HariLevel7
#day1
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
#odopfor99days#semester2#day60
No comments:
Post a Comment