Setelah belajar komunikasi produktif dan belajar
melatihnya dengan cara ngobrol bareng suami, kali ini saya belajar
mempraktekkannya dengan anak saya Eza yang sebentar lagi menginjak usia 3
tahun.
Si 3 tahun ini lagi senang senangnya melakukan segala sesuatu
sendiri, tanpa dibantu kami sebagai orang tua nya. Saat mandi, misalnya, ia
senang sekali saat bisa mengambil sikat gigi sendiri, padahal itu ada di tempat
tinggi, saya mengamati apa strategi yang dia lakukan untuk mengambil sikat
gigi, ternyata dia tutup kloset nya dan dia naik diatas kloset. Anak pintar...
Lain waktu saat mau ganti pakaian, saya bilang :
Bunda : “Mas,
sini bunda bukain baju nya”
Eza : Mas
udah bisa sendiri
Bunda : bagus, pinter,
coba bunda lihat...
Ternyata dia berusaha membuka celananya sendiri, dan
berhasil. Tantangan berikutnya adalah membuka bajunya. Berkali kali dia nyoba,
akhirnya dia nyerah
Eza : Bunda,
mas ga bisa....
Bunda : Bukan ga
bisa, belum bisa, sini bunda bantu...
Untuk hal hal tertentu, kita harus memberi kesempatan
dia untuk belajar mandiri, tapi kalau dia sudah menyerah, tak ada salahnya
membantu. Memang seringkali orang tua ga sabar menunggu proses anaknya bisa
mandiri, kita sering melihat anak SD yang seharusnya sudah mengerjakan sesuatu
secara mandiri seperti memakai baju, memakai sepatu, mempersiapkan perlengkapan
sekolah, dan lain lain. Ini biasanya karena orang tua tak sabar menanti anaknya
belajar memakai sepatu, karena lama akhirnya orang tua yang memakaikan. Urusan baju
dan mandi, masih saja menjadi urusan orang tua yang seharusnya sudah menjadi
urusan anak.
Jangan jangan, banyak generasi muda sekarang yang
belum bisa mandiri saat menikah, karena dulu saat kecilnya, orang tua “cenderung
memanjakan” bukan memberinya waktu untuk berproses mandiri. Saya melihat
beberapa saudara saya, saat sudah kuliah dan menikah pun, tak bisa lepas dari
orang tua. Sepertinya ini karena pola asuh yang cenderung memanjakan anak saat
masa kecilnya.
Baiklah, saatnya saya belajar bagaimana membuat anak
mandiri sejak kecil. Mandi dan toilet training, alhamdulillah sudah berhasil. Peer
saya yang belum berhasil adalah melatih Eza makan sendiri. Rasanya ga sabar
juga melihat dia lama makannya kalau makan sendiri, si mba nya juga ga sabar
kalau melihat Eza belajar makan, jadi berantakan. Saatnya belajar komunikasi
produktif juga dengan mba pengasuh di rumah... semangaat...
Semoga Bermanfaat
Sabtu, 280117.07.00
#hari3
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#odopfor99days#part2#day7
No comments:
Post a Comment