BPJS
adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Saya sekeluarga sudah lama menjadi
peserta BPJS ini. Setiap bulan, kami membayar iuran secara rutin. Ada banyak
kelebihan dan kekurangan bergabung dengan BPJS kesehatan ini, saat berobat
rutin, kami tak usah membayar lagi. Kekurangannya biasanya dari sisi pelayanan
yang seadanya, tak dilayani secara maksimal, padahal kami tiap bulan membayar. Dan
mendengar iuran bulanan akan naik di bulan April 2016, lumayan membuat ketar
ketir. Ternyata gelombang protes dengan adanya kenaikan iuran bulanan BPJS ini,
terus berdatangan dari berbagai kalangan.
Sebenarnya
kami merasakan banyak manfaatnya bergabung dengan BPJS kesehatan ini. Beberapa
kali ke rumah sakit untuk control kesehatan Eza, alhamdulillah sejauh ini
banyak manfaatnya. Waktu Eza dirawat selama 4 hari di Rumah Sakit Medika BSD,
alhamdulllah kami mendapat pelayanan yang memuaskan dan tidak bayar alias free.
Kami merasakan sekali manfaat BPJS ini, termasuk saat harus cek darah dan cek
kehamilan.
Tapi
keluhan tentang BPJS tetaplah ada, pernah beberapa kali sempat antri panjang
hanya untuk periksa ke dokter, jenis obat yang diberikan adalah obat generik
yang murah, padahal kami bayar iuran setiap bulan, bukan yang gratisan seperti
halnya kartu indonesia sehat yang untuk kalangan menengah ke bawah. Pernah juga
karena indikasi medis belum sampai pada tahap yang ditanggung BPJS, kami tetap periksa
ke rumah sakit, dan akhirnya kami harus membayar. Ternyata dokter jaga di UGD
itu tarifnya lebih tinggi ya dibanding dokter umum biasa.
Maka saat
ada pemberitaan bahwa iuran bulanan BPJS ini akan naik per bulan April 2016,
diiringi pula dengan protes dari berbagai kalangan terhadap kenaikan iuran ini.
Bukannya meningkatkan pelayanan terlebih dahulu, ini malah kenaikan iuran yang
dikedepankan. Apalagi beberapa media memberitakan tentang tingginya gaji
pimpinan BPJS, membuat beberapa kalangan khawatir bahwa dana masyarakat ini
tidak akan kembali pada pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, tapi malah
dinikmati petinggi BPJS.
Begitulah
dilema BPJS yang dialami oleh keluarga kecil saya. Apalagi saya juga harus
memikirkan kesehatan untuk mertua dan orang tua. Ternyata beberapa perusahaan
yang mensubsidi iuran BPJS karyawannya, juga lebih pusing dengan adanya
kenaikan iuran bulanan ini. Semoga pemerintah mau berfikir ulang untuk
menaikkan iuran bulanan ini, demi pelayanan kesehatan terhadap rakyatnya, yang
seharusnya kesehatan ini adalah pelayanan pemerintah pada rakyatnya, ini malah
rakyat yang terus terusan membayar untuk sesuatu yang seharusnya merupakan
jatah fasilitas yang harus dinikmatinya.
#ODOPfor99days#day57
No comments:
Post a Comment